This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

TEHNIK BUDIDAYA BELUT YANG BAIK DAN BENAR MINIM RESIKO

TEHNIK BUDIDAYA BELUT YANG BAIK DAN BENAR MINIM RESIKO

Gambar Belut Konsumsi

Assalamu'alaikum Wr. Wb
Pada artikel sebelumnya mimin sudah menjelaskan tentang cara budidaya belut tanpa lumpur, dan pada kesempatan ini mimin akan menjelaskan tehnik budidaya belut dengan media lumpur yang dan benar. karena banyaknya permintaan yang ditujukan ke admin supaya mimin membahas secara menyeluruh tentang budidaya belut ini. langsing saja ke TKP.... tuing tuing tuin.

SAUNG TERNAK MANDIRI - Belut merupakan binatang air yang digolongkan dalam kelompok ikan. Berbeda dengan kebanyakan jenis ikan lainnya, belut bisa hidup dalam lumpur dengan sedikit air. Binatang ini mempunyai dua sistem pernapasan yang bisa membuatnya bertahan dalam kondisi tersebut.
Jenis belut yang paling banyak dikenal di Indonesia adalah belut sawah (Monopterus albus). Di beberapa tempat dikenal juga belut rawa (Synbranchus bengalensis). Perbedaan belut sawah dan belut rawa yang paling mencolok adalah postur tubuhnya. Belut sawah tubuhnya pendek dan gemuk, sedangkan belut rawa lebih panjang dan ramping.
Terdapat dua segmen usaha budidaya belut yaitu pembibitan dan pembesaran. Pembibitan bertujuan untuk menghasilkan anakan. Sedangkan pembesaran bertujuan untuk menghasilkan belut hingga ukuran siap konsumsi.
Kali ini alamtani akan menguraikan tentang budidaya pembesaran belut di kolam tembok. Mulai dari pemilihan bibit hingga pemanenan. Semoga bermanfaat.
Memilih bibit belut
Bibit untuk budidaya belut bisa didapatkan dari hasil tangkapan atau hasil budidaya. Keduanya memiliki kekurangan dan keunggulan masing-masing.
Bibit hasil tangkapan memiliki beberapa kekurangan, seperti ukuran yang tidak seragam dan adanya kemungkinan trauma karena metode penangkapan. Kelebihan bibit hasil tangkapan adalah rasanya lebih gurih sehingga harga jualnya lebih baik.
Kekurangan bibit hasil budidaya harga jualnya biasanya lebih rendah dari belut tangkapan. Sedangkan kelebihannya ukuran bibit lebih seragam, bisa tersedia dalam jumlah banyak, dan kontinuitasnya terjamin. Selain itu, bibit hasil budidaya memiliki daya tumbuh yang relatif sama karena biasanya berasal dari induk yang seragam.
Bibit belut hasil budidaya diperoleh dengan cara memijahkan belut jantan dengan betina secara alami. Sejauh ini di Indonesia belum ada pemijahan buatan (seperti suntik hormon) untuk belut. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pembibitan, silahkan baca kiat sukses pembibitan belut.
Bibit yang baik untuk budidaya belut hendaknya memiliki kriteria berikut :
Ukurannya seragam. Ukuran bibit yang seragam dimaksudkan untuk memudahkan pemeliharaan dan menekan risiko kanibalisme atau saling memangsa.
Gerakannya aktif dan lincah, tidak loyo.
Tidak cacat atau luka secara fisik.
Bebas dari penyakit.
Budidaya belut untuk segmen pembesaran biasanya menggunakan bibit belut berukuran panjang 10-12 cm. Bibit sebesar ini memerlukan waktu pemeliharaan sekitar 3-4 bulan, hingga siap konsumsi. Untuk pasar ekspor yang menghendaki ukuran lebih besar, waktu pemeliharaan bisa mencapai 6 bulan.
Menyiapkan kolam budidaya belut
Budidaya belut bisa dilakukan dalam kolam permanen maupun semi permanen. Kolam permanen yang sering dipakai antara lain kolam tanah, sawah, dan kolam tembok. Sedangkan kolam semi permanen antara lain kolam terpal, drum, tong, kontainer plastik dan jaring.
Kali ini kita akan membahas budidya belut di kola tembok. Kolam tembok relatif lebih kuat, umur ekonomisnya bisa bertahan hingga 5 tahun.
Bentuk dan luas kolam tembok bisa dibuat berbagai macam, disesuaikan dengan keadaan ruang dan kebutuhan. Ketinggian kolam berkisar 1-1,25 meter. Lubang pengeluaran dibuat dengan pipa yang agak besar untuk memudahkan penggantian media tumbuh.
Untuk kolam tembok yang masih baru, sebaiknya dikeringkan terlebih dahulu selama beberapa minggu. Kemudian direndam dengan air dan tambahkan daun pisang, sabut kelapa, atau pelepah pisang. Lakukan pencucian minimal tiga kali atau sampai bau semennya hilang.
Media tumbuh untuk budidaya belut
Di alam bebas belut sering dijumpai dalam perairan berlumpur. Lumpur merupakan tempat perlindungan bagi belut. Dalam kolam budidaya pun, belut membutuhkan media tumbuh berupa lumpur.
Beberapa material yang bisa dijadikan bahan membuat lumpur/media tumbuh antara lain, 
  • Lumpur Sawah, 
  • Pupuk Kandang, 
  • Sekam Padi atau Jerami Padi, 
  • Dedak, Tanaman Air, 
  • Dekomposer EXTRA 88.
Komposisi material organik dalam media tumbuh budidaya belut tidak ada patokannya. Sangat tergantung dengan kebiasaan dan pengalaman. Pembudidaya bisa meramu sendiri media tumbuh dari bahan-bahan yang mudah didapatkan.

Berikut ini salah satu alternatif langkah-langkah membuat media tumbuh untuk budididaya belut :
Bersihkan dan keringkan kolam. Kemudian letakkan jerami padi yang telah dirajang pada dasar kolam setebal kurang lebih 20 cm.
Letakkan pelepah pisang yang telah dirajang setebal 6 cm, di atas lapisan jerami.
Tambahkan campuran pupuk kandang (kotoran kerbau atau sapi), kompos atau tanah humus setebal 20-25 cm, di atas pelepah pisang. Pupuk organik berguna untuk memicu pertumbuhan biota yang bisa menjadi penyedia makanan alami bagi belut.
Siram lapisan media tumbuh tersebut dengan cairan bioaktivator atau mikroba dekomposer, Disini Kami menggunakan Dekomposer EXTRA 88.
Timbun dengan lumpur sawah atau rawa setebal 10-15 cm. Biarkan media tumbuh selama 1-2 minggu agar terfermentasi sempurna.
Alirkan air bersih selama 3-4 hari pada media tumbuh yang telah terfermentasi tersebut untuk membersihkan racun. Setel besar debit air, jangan terlalu deras agar tidak erosi.
Media pembenihan belut merupakan komponen utama yang harus diperhatikan oleh pembudidaya. Sebab, media pembibitan merupakan sarana atau tempat belut akan hidup, tumbuh, dan berkembang biak dengan baik. Sekitar 50 persen faktor keberhasilan budidaya belut berasal dari media yang dipilih. 
Keberhasilan media yang digunakan akan menentukan pula keberhasilan hidup induk, calon anakan, penetasan telur, dan keberlangsungan hidup anak-anak belut. Media pembenihan belut yang digunakan harus memenuhi beberapa syarat antara lain subur, gembur, tidak beracun, tidak mengandung benda-benda kasar dan tajam, dan mengandung nutrisi.

Air Bersih
Air memang tidak akan bisa dipisahkan dari belut karena belut merupakan ikan air tawar yang sensitif. Dengan demikian, air yang digunakan harus memiliki banyak oksigen, kandungan pH sebesar 5—7, suhu antara 25—28°C, bening, tidak beracun, dan tentunya bersih.

Lumpur Sawah
Lumpur merupakan media utama untuk belut selain air. Lumpur terdiri atas campuran yang homogen antara tanah, air, dan material lainnya. Kriteria lumpur yang baik untuk dijadikan media belut tumbuh adalah lumpur yang liat, gembur, dan banyak mengandung nutrisi.
Lumpur yang baik untuk belut adalah lumpur sawah. Namun jika sulit untuk mencari, lumpur dapat dibuat sendiri.

Jerami Padi
Jerami merupakan bagian dari batang padi yang telah diambil padinya. Biasanya jerami dimanfaatkan sebagai pakan ternak atau pembuatan kompos. Namun, jerami juga dapat berfungsi untuk membuat tanah lumpur menjadi lebih subur, gembur, dan mengandung banyak nutrisi.  Jerami yang digunakan dapat berupa jerami yang sudah diubah menjadi kompos.

Bekatul Atau Dedak
Bekatul merupakan serbuk dari kulit ari beras yang didapatkan dari hasil penggilingan padi. Bekatul sangat baik digunakan sebagai campuran media untuk belut hidup karena bekatul mengandung vitamin B. Cara membuat media budidaya belut dengan bekatul adalah mencampurkan bekatul dengan jerami atau pupuk kandang pada saat proses fermentasi 

Pupuk Kandang
Pupuk kandang merupakan limbah atau kotoran dari binatang ternak seperti sapi, kambing, domba , kelinci, dan hewan ternak lainnya yang telah mengalami pembusukan. Kotoran ternak yang masih mengalami proses pembusukan belum bisa dijadikan sebagai media budidaya karena berbahaya.
Ciri-ciri kotoran ternak yang sudah dapat dijadikan sebagai pupuk adalah memiliki warna kehitam-hitaman atau menyerupai tanah, tidak berbau, dan telah selesai dari proses pembusukan.

Dekomposer EXTRA 88.
Dekomposer ini berfungsi sebagai Bioaktivator agar proses Fermentasi media berjalan lebih cepat, dan media juga secara otomatis menyediakan pakan alami.
Langkah terakhir, genangi media tumbuh tersebut dengan air bersih. Kedalaman air 5 cm dari permukaan. Pada kolam tersebut bisa diberikan tanaman air seperti eceng gondok. Jangan terlalu padat.
Dari proses di atas didapatkan lapisan media tumbuh/lumpur setebal kurang lebih 60 cm. Setelah semuanya selesai, bibit belut siap untuk ditebar.
Catatan : Dengan metode lain, budidaya belut bisa dipelihara dalam air bersih tanpa menggunakan lumpur.

Penebaran Bibit Dan Pengaturan Air
Belut merupakan hewan yang bisa dibudidayakan dengan kepadatan tinggi. Kepadatan tebar untuk bibit belut berukuran panjang 10-12 cm berkisar 50-100 ekor/m2.
Lakukan penebaran bibit pada pagi atau sore hari, agar belut tidak stres. Bibit yang berasal dari tangkapan alam sebaiknya dikarantina terlebih dahulu selama 1-2 hari. Proses karantina dilakukan dengan meletakkan bibit dalam air bersih yang mengalir. Berikan pakan berupa kocokan telur selama dalam proses karantina.
Aturlah sirkulasi air dengan seksama. Jangan terlalu deras (air seperti genangan sawah) yang penting terjadi sirkulasi air. Atur juga kedalaman air, hal ini berpengaruh pada postur tubuh belut. Air yang terlalu dalam akan membuat belut banyak bergerak untuk mengambil oksigen dari permukaan, sehingga belut akan lebih kurus.

Pemberian Pakan
Belut merupakan hewan yang rakus. Keterlambatan dalam memberikan pakan bisa berakibat fatal. Terutama pada belut yang baru ditebar.
Takaran pakan harus disesuaikan dengan berat populasi belut. Secara umum belut membutuhkan jumlah pakan sebanyak 5-20% dari bobot tubuhnya setiap hari.
Berikut kebutuhan pakan harian untuk bobot populasi belut 10 kg :
  • Umur 0-1 bulan: 0,5 kg
  • Umur 1-2 bulan: 1 kg
  • Umur 2-3 bulan: 1,5 kg
  • Umur 3-4 bulan: 2 kg
Pakan budidaya belut bisa berupa pakan hidup atau pakan mati. Pakan hidup bagi belut yang masih kecil (larva) antara lain zooplankton, cacing, kutu air (daphnia/moina), cacing, kecebong, larva ikan, dan larva serangga. Sedangkan belut yang telah dewasa bisa diberi makanan berupa ikan, katak, serangga, kepiting yuyu, bekicot, belatung, dan keong. Frekuensi pemberian pakan hidup dapat dilakukan 3 hari sekali.
Untuk pakan mati bisa diberikan bangkai ayam, cincangan bekicot, ikan rucah, cincangan kepiting yuyu, atau pelet. Pakan mati untuk budidaya belut sebaiknya diberikan setelah direbus terlebih dahulu. Frekuensi pemberian pakan mati bisa 1-2 kali setiap hari.
Karena belut binatang nokturnal, pemberian pakan akan lebih efektif pada sore atau malam hari. Kecuali pada tempat budidaya yang ternaungi, pemberian pakan bisa dilakukan sepanjang hari.

Pemanenan
Tidak ada patokan seberapa besar ukuran belut dikatakan siap konsumsi. Tapi secara umum pasar domestik biasanya menghendaki belut berukuran lebih kecil, sedangkan pasar ekspor menghendaki ukuran yang lebih besar. Untuk pasar domestik, lama pemeliharaan pembesaran berkisar 3-4 bulan, sedangkan untuk pasar ekspor 3-6 bulan, bahkan bisa lebih, terhitung sejak bibit ditebar.
Terdapat dua cara memanen budidaya belut, panen sebagian dan panen total. Panen sebagian dilakukan dengan cara memanen semua populasi belut, kemudian belut yang masih kecil dipisahkan untuk dipelihara kembali.
Sedangkan pemanenan total biasanya dilakukan pada budidaya belut intensif, dimana pemberian pakan dan metode budidaya dilakukan secara cermat. Sehingga belut yang dihasilkan memiliki ukuran yang lebih seragam.

Demikian Penjelasan Singkat tentang tehnik budidaya belut yang baik dan benar, jika artikel membantu mohon like share, jika ada pertanyaan silahkan tinggalkan komentar. terima kasih dan sampai jumpa.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.





Produk Pertanian :
PGPR                                    Harga    Rp. 25.000/Liter
Fish Amino Acids                 Harga    Rp. 25.000/½Liter
Brown Rice Vinegar             Harga    Rp. 50.000/Liter
Coryn Bacteria                      Harga    Rp. 30.000/½Liter
Bio-Pestisida                         Harga    Rp. 30.000/Liter
Bio-Polymixa                        Harga    Rp. 30.000/Liter
Bio-Tricoderma                     Harga    Rp. 50.000/Kg
Mikoriza                                Harga    Rp. 50.000/Kg
Waiting Agen                         Harga    Rp. 30.000/Liter
Madam Sulfur                        Harga    Rp. 30.000/Liter

Peternakan :
Probiotik EXTRA 99 PLUS     Rp. 20.000/Liter
Oriental Herbal Nutrien            Rp. 25.000/Liter
Dekomposer EXTRA 88           Rp. 25.000/liter
Enzim                                        Rp. 30.000/Liter
Desinfektan                               Rp. 20.000/Liter


CV. Griya Tani Indonesia
Office Address :
D/a : Jl. K Mustajib RT 001/002 Kel Kunir Kec Dempet Kab Demak Jawa Tengah 59573 

Kontak Person


WhatsApp Messenger 

Facebook 

 Copyright © 2020 CV. Griya Tani All right SAUNG TERNAK Mandiri


Tips Dan Trik Mudah Budidaya Belut Tanpa Lumpur Di Rumah

Tips Dan Trik Mudah Budidaya Belut 
Tanpa Lumpur Di Rumah
Budidaya Belut

Assalamu'alaikmu warohmatullahi wabarokatuh sahabat tani semua, berjumpa kembali dengan griyo tani indonesia,

SAUNG TERNAK MANDIRI - Budidaya belut sawah atau Monopterus albus, saat ini mulai berkembang pesat. Hal ini tidak terlepas dari kandungan gizi belut yang cukup tinggi, selain itu cara budidaya belut tidak terlalu ribet jika dibandingkan dengan budidaya jenis ikan lainnya. Karena kebutuhan pasar yang terus meningkat terhadap belut, maka diperlukan usaha intensifikasi dan pembaharuan pola usaha budidaya belut. 

Cara budidaya yang disajikan kali ini tidak menggunakan kolam atau drum seperti kebanyakan, namun prosesnya cukup mudah untuk dilakukan pemula. Salah satu kelemahan dari metode yang satu ini hanyalah persiapan makanan yang lebih banyak karena belut hanya mendapat makanan dari pakan yang kita berikan. Namun, kelemahan tersebut juga bisa menjadi kelebihan karena belut lebih bisa dikontrol ketika terkena penyakit dan turunnya angka kanibalisme.

Karena tidak ribet dan tidak membutuhkan tempat yang terlalu luas, budidaya belut dapat dilakukan sendiri di rumah dan cocok guna memanfaatkan lahan yang masih tersisa. Langkah-langkah budidaya belut tanpa lumpur sebagai berikut : 
  • Budidaya Belut, Mudah Dan Menguntungkan
  • Budi Daya Belut di Kolam Tanpa Lumpur
  • Puasakan Belut untuk Hindari Stres Saat Pengangkutan
  • Persiapan Air dan Tempat Budidaya
Siapkanlah sebuah kolam yang dibeton sekelilingnya karena hewan ini suka sekali menggali dan jaring sesuai dengan luas kolam yang dibuat.

Kolam permanen yang dibangun dengan menggunakan semen atau batako, membutuhkan biaya yang lumayan tinggi jika dibandingkan dengan drum ataupun kolam terpal. Namun, kolam tembok tahan terhadap kebocoran akibat hewan perusak kolam, serta dapat memudahkan mengontrol air dan hewan pengganggu.

Ukuran idel kolam disesuaikan dengan jumlah belut, yaitu 50 hingga 100 ekor belut per meter perseginya. Jangan lupa untuk membuat sistem pembuangan air pada kolam. Selain itu, siapkan air bersih yang jernih dan tidak mengandung zat kimia dengan suhu 26-28 derajat Celsius. Hindari penggunaan air PDAM karena kandungan kaporitnya yang tinggi, air sumur yang minim kandungan oksigen, dan air limbah. Intinya, siapkan air yang kaya oksigen, terutama untuk bibit belut yang masih kecil.

Pemilihan Bibit dan Cara Menebarkannya

Setelah tempatnya disiapkan, langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah menyiapkan bibit yang akan digunakan.
Setelah kolam belut terfermentasi dengan baik, maka langkah selanjutnya dalam budidaya belut yaitu dengan memilih bibit belut. Namun jangan sembarangan dalam memilih bibit belut, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam ternak belut, yaitu :

Bibit Belut Bebas Luka

Hal utama dalam memilih bibit belut yang baik yaitu pilihlah bibit belut yang terbebas dari luka. Baik luka lecet karena gesekan, ataupun luka karena penyakit. Karena luka pada belut ini dapat menular ke belut yang lainnya.

Belut Tidak Lemas Saat Dipegang

Setelah memilih belut yang bebas luka, langkah selanjutnya yaitu memilih belut yang tidak lemas saat dipegang. Jika bibit belut lemas ketika dipegang, maka dapat dipastikan bibit belut tersebut memiliki daya tahan yang lemah.Dengan memilih bibit belut yang kuat / tidak lemas, diharapkan belut akan bertahan hingga dewasa dan siap untuk dipanen.

Pilih Belut Yang Lincah

Pilihlah bibit belut yang lincah, karena pada dasarnya belut memiliki sifat dasar yang agesif bahkan ketika belut tersebut kita pegang, belut akan berusaha untuk melepaskan diri.Belut yang baik memiliki ciri-ciri yang tenang namun lincah.

Ukuran Bibit Belut Yang Seragam

Ukuran bibit belut yang seragam ini cukup penting. Karena dengan ukuran bibit belut yang seragam, maka tidak akan adanya dominasi dalam makan. Jika ukuran bibit belut tidak seragam, maka yang belut yang besar akan mendominasi makanan. Hal ini akan membuat belut yang besar akan menjadi semakin besar, dan yang kecil akan menjadi kecil.

Setelah kamu menemukan bibit dengan kriteria di atas, selanjutnya kamu harus menebar benihnya.Karena budidaya ini tidak dilakukan dengan lumpur, maka kamu bisa menebar lebih banyak bibit. Jumlah bibit yang dibutuhkan untuk kolam berukuran 1×1 meter adalah 30 kg.

Pemberian Pakan

Salah satu cara budidaya belut yang dapat memberikan hasil maksimal yaitu pemberian pakan secara tepat. Pemberian pakan yang tepat pada belut, akan dapat membuat budidaya belut menjadi lebih maksimal.

Pakan yang harus diberikan haruslah pas, tidak terlalu banyak atau sedikit. Jika terlalu banyak, maka air akan cepat kotor sehingga belut akan mudah sakit dan kemudian mati. Jika sebaliknya, bisa-bisa sifat kanibal belut akan muncul sehingga mereka akan memakan satu sama lain. Sebagai catatan, selama belut masih memakan pakan yang kamu berikan, jangan mengganti pakan dengan yang lain.

Proses Perawatan

Kualitas air adalah hal yang mesti diperhatikan ketika melakukan budidaya belut. Selain itu, kamu juga harus memberi makan secara teratur dan segera menangani belut yang terlihat sakit.

Pastikan air kolam memiliki kadar oksigen yang terjaga, serta kadar pH air kolam diantara 6-9. Atur juga sirkulasi air kolam dengan baik, atur seperti genangan pada habitat aslinya yaitu genangan air sawah. Kemudian atur kedalam air kolam dengan ketinggian 20cm. Jangan terlalu dalam memberi air pada kolam, hal ini akan berpengaruh pada postur tubuh belut.

Air yang terlalu dalam dapat membuat belut lebih banyak bergerak untuk mengambil napas, sehingga pertumbuhan belut tidak akan maksimal.

Ciri-ciri belut yang berpenyakit adalah sebagai berikut :
terus bergerak pada siang hariselalu naik ke permukaansaling serang satu sama lain
Adapun, belut merupakan mahluk hidup yang mengeluarkan lendir pada tubuhnya sebagai mekanisme pertahanan diri. Lendir tersebut ternyata bisa memengaruhi pH air jika diproduksi terlalu banyak. Untuk itu, selalu pastikan untuk mengganti atau mensirkulasi air ketika keasaman maksimal melebih 7 (batas keasaman).

Masa Panen

Waktu panen belut inilah yang ditungg. Belut sebenarnya tidak memiliki ukuran dan masa panen, karena semua tergantung dari permintaan pasar. Namun pada umumnya waktu panen belut yang tepat adalah saat belut berumur 3 – 4 bulan atau beratnya berkisar antara 200 – 300 gram/ekor. Berat belut saat panen bisa mencapai 400 gram/ekor hanya dalam waktu 3 bulan.

Proses panen belut ternyata relatif sangat mudah untuk dilakukan karena kamu tinggal mengangkat jaring yang sudah disiapkan sebelumnya. Jika kamu tidak menggunakan jaring, cukup kuras saja kolam tersebut.  Sebelum panen, pastikan kamu sudah menyiapkan wadah untuk menyimpan belut-belut tersebut.

Bagaimana....? Cukup Mudah bukan...? jika artikel ini membantu dan bermanfaat silahkan share like dan jika ada Pertanyaan silahkan tinggalkan komentar. terima Kasih dan
Wassalamu'alaikum Wr. Wb

Produk Pertanian :
PGPR                                    Rp. 25.000/Liter
Fish Amino Acids                 Rp. 25.000/½Liter
Brown Rice Vinegar             Rp. 50.000/Liter
Coryn Bacteria                     Rp. 30.000/½Liter
Bio-Pestisida                        Rp. 30.000/Liter
Bio-Polymixa                       Rp. 30.000/Liter
Bio-Tricoderma                    Rp. 50.000/Kg
Mikoriza                               Rp. 50.000/Kg
Waiting Agen                        Rp. 30.000/Liter
Madam Sulfur                       Rp. 30.000/Liter

Peternakan :
Probiotik EXTRA 99 PLUS     Rp. 20.000/Liter
Oriental Herbal Nutrien            Rp. 25.000/Liter
Dekomposer EXTRA 88           Rp. 25.000/liter
Enzim                                        Rp. 30.000/Liter
Desinfektan                               Rp. 20.000/Liter


CV. Griya Tani Indonesia
Office Address :
D/a : Jl. K Mustajib RT 001/002 Kel Kunir Kec Dempet Kab Demak Jawa Tengah 59573 

Kontak Person


WhatsApp Messenger 

Facebook 

 Copyright © 2020 CV. Griya Tani All right SAUNG TERNAK Mandiri

Penduan Lengkap Pemijahan Belut Bagi Pemula 100 Persen Berhasil

 Penduan Lengkap Pemijahan Belut Bagi Pemula 100 Persen Berhasil

Gambar Belut Siap Melakukan Pemijahan

SAUNG TERNAK MANDIRI – Belut merupakan binatang air yang digolongkan dalam kelompok ikan. Tapi berbeda dengan jenis ikan lain, belut dapat hidup dalam lumpur dengan sedikit air karena belut memiliki dua sistem pernapasan.

Jenis belut yang paling banyak dikenal di Indonesia adalah belut sawah atau Monopterus Albus dan juga belut rawa atau Synbranchus Bengalensis. Perbedaan belut sawah antara belut rawa yang paling mencolok adalah belut sawah memiliki tubuh yang pendek dan gemuk, sedangkan belut rawa memiliki tubuh yang lebih panjang dan ramping.

Terdapat 2 segmen dalam usaha budidaya belut yaitu pembibitan dan pembesaran. Pembibitan memiliki tujuan untuk menghasilkan anakan, sedangkan pembesaran memiliki tujuan untuk menghasilkan belut ukuran siap konsumsi. Kali ini kita akan membahas tentang cara memijahkan belut, simak dengan seksama dan teliti, namun Sebelumnya dukung Channel Griyo Tani Indonesia dengan menekan tombol Subscribe, Like, Share, dan tentunya Berkomentar, untuk kemajuan channel griyo tani indonesia, Selamat Menyaksikan.

Cara Memijahkan Belut

Pemijahan belut bisa dilakukan di kolam buatan, namun tetap dengan cara alami yaitu mengondisikan kolam seperti habitat aslinya.

Pemilihan Indukan Belut

Indukan yang digunakan untuk pemijahan sebaiknya memiliki kualitas yang baik. Ciri-ciri indukan belut yang baik yaitu :

  • Berumur 3-5 bulan
  • Lincah dan gesit
  • Kulit mulus tidak ada luka
  • Berpostur keras

Cara membedakan belut jantan dan betina dapat dilihat dari ciri-ciri mereka. Ciri-ciri belut jantan dan betina, yaitu :

Belut betina memiliki kepala runcing, panjang tubuh kurang dari 30 cm, ekor lancip dan umur tidak sampai 7 bulan. Selain itu, ukuran tubuhnya agak gempal dibanding dengan belut jantan.

Sedangkan, belut jantan memiliki kepala tumpul, panjang tubuhnya lebih dari 30 cm, ekor kurang lancip dan umur lebih dari 7 bulan serta bentuk tubuhnya lebih ramping dibanding dengan betina.

Persiapan Kolam Pembenihan Belut

Kolam ini dibuat mirip dengan habitat alaminya yaitu terdapat lumpur sebagai tempat belut memijah dengan luas 1 m². Kolam yang digunakan dapat berupa kolam tembok.

Pada bagian dasar kolam diberi jerami setebal 20 cm, lalu cacahan gedebok pisang setebal 6 cm dan juga pupuk kompos setebal 20-25 cm. Selanjutnya tambahkan lumpur sawah atau lumpur rawa setebal 10-15 cm. Kemudian beri air sedalam 5 cm dan tambahkan eceng gondok.

Kolam Pendederan

Kolam ini digunakan untuk memelihara larva belut hasil pemijahan. Kolam ini dapat berupa kolam tembok dan air mengalir dengan kedalaman air cukup 5 cm.

Kolam Pembesaran

Kolam pembesaran dibuat sama dengan kolam indukan, pemijahan dan juga pendederan. Hanya saja padat tebarnya berbeda. Padat tebar belut disetiap kolam yaitu :

  • Indukan 6 ekor/m²
  • Pemijahan 3 ekor/m²
  • Pendederan 500 ekor/m²
  • Pembesaran 50-100 ekor/m²

Cara Pemijahan Belut

Belut meletakkan telur-telurnya di dalam gelembung-gelembung udara yang sudah diciptakan oleh pejantan. Selain gelembung, pejantan juga akan membuat sarang yang berbentuk huruf “U”, kedua lubang sarang saling berhubungan. Proses pemijahan belut bisa dilakukan di dalam wadah tertutup. Anda bisa menggunakan tanaman air seperti eceng gondok atau anyaman bambu sebagai penutup.

Persentase keberhasilan proses pemijahan belut dipengaruhi oleh kondisi lingkungan di sekitar. Oleh karena itu, lokasi Kolam pemijahan harus jauh dari kebisingan dan lalu lalang orang agar belut tidak merasa terganggu.

Tahap awal pemijahan adalah pembuatan sarang atau lubang oleh induk jantan. Setelah lubang sudah selesai dibuat, biasanya belut akan diam selama beberapa hari. Setelah belut merasa aman dari gangguan, belut jantan akan mengeluarkan gelembung busa ke atas permukaan air tepat di atas lubang.

Gelembung yang dibuat pejantan akan menarik perhatian belut betina sehingga mau mengeluarkan telur dan meletakkannya pada gelembung tersebut. Setelah telur menempel pada gelembung-gelembung tersebut, pejantan akan membuahi telur dengan spermanya.

Setelah dibuahi, belut jantan akan menghisap telur yang sudah dibuahi ke dalam mulutnya, kemudian telur tersebut diletakkan ke dalam sarang atau lubang pemijahan yang sudah dibuat. Selanjutnya, belut akan keluar dari lubang yang satunya lagi agar telur yang berada di dalam lubang tidak terganggu.

Satu ekor belut betina umumnya bisa menghasilkan 100—200 butir telur, bergantung pada usia dan ukuran induk. Namun, hanya 50—70 persen telur yang bisa menetas. Dari seluruh telur yang menetas, hanya 50—70 persen telur belut yang mampu bertahan sampai seukuran 5 cm.

Umumnya, telur belut akan menetas dalam kurun waktu 8—15 hari setelah pemijahan terjadi. Lamanya penetasan dipengaruhi oleh suhu, pH, atau hama yang berada di dalam wadah pemijahan.

Induk betina yang sudah melakukan pemijahan akan memasuki masa transisi atau perubahan kelamin dari betina ke jantan. Pada masa ini induk menjadi sangat agresif dan sangat lapar. Induk bisa memakan anak-anaknya yang baru menetas. Oleh karena itu, induk betina harus segera dipindahkan ke bak penampungan induk.

Proses Pemijahan Indukan Belut

Proses pemijahan dilakukan dalam kolam seluas 1 m². Dalam kolam diisi 2 belut betina dan 1 belut jantan. Berikut cara selengkapnya:

Masukkan indukan ke dalam kolam, lalu jaga kualitas air dan ketersediaan pakan. Jangan lupa, berikan kakaban di permukaan kolam. Belut tidak diketahui kapan kawin, jika pemijahan telah dilakukan maka ada tanda berupa busa putih di permukaan air.

Apabila sampai 1 minggu tidak ada busa putih, ganti pasangan indukan. Setelah muncul busa putih, maka dalam kurun waktu 5 hari telur akan menetas menjadi larva. Segera Ambil larva dan masukkan ke dalam kolam pendederan.

Pemeliharaan Larva Belut

Pemeliharaan larva belut dilakukan pada kolam pendederan. Larva belut masih kecil ini mempunyai sifat kanibal dan berbahaya jika asupan pakan tidak terpenuhi. Maka, pemberian pakan tepat waktu. Pemberian pakan tersebut sedikit tapi dalam frekuensi lebih banyak yaitu sekitar 5-7 kali sehari.

Pakan yang diberikan untuk larva berumur 1-3 hari yaitu kuning telur yang telah direbus. Sedangkan pakan yang diberikan untuk larva yang berumur 4-30 haru yaitu cacing sutra dan setelah berumur 1 bulan keatas dipindahkan ke kolam pembesaran diberi pakan berupa cacing tanah.

Demikian artikel tentang”Penduan Lengkap Cara Memijahkan atau Pemijahan Belut Bagi Pemula Agar Sukses“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa

Produk Pertanian :
PGPR                                    Harga    Rp. 25.000/Liter
Fish Amino Acids                 Harga    Rp. 25.000/½Liter
Brown Rice Vinegar             Harga    Rp. 50.000/Liter
Coryn Bacteria                      Harga    Rp. 30.000/½Liter
Bio-Pestisida                         Harga    Rp. 30.000/Liter
Bio-Polymixa                        Harga    Rp. 30.000/Liter
Bio-Tricoderma                     Harga    Rp. 50.000/Kg
Mikoriza                                Harga    Rp. 50.000/Kg
Waiting Agen                         Harga    Rp. 30.000/Liter
Madam Sulfur                        Harga    Rp. 30.000/Liter

Peternakan :
Probiotik EXTRA 99 PLUS     Rp. 20.000/Liter
Oriental Herbal Nutrien            Rp. 25.000/Liter
Dekomposer EXTRA 88           Rp. 25.000/liter
Enzim                                        Rp. 30.000/Liter
Desinfektan                                Rp. 20.000/Liter


CV. Griya Tani Indonesia
Office Address :
D/a : Jl. K Mustajib RT 001/002 Kel Kunir Kec Dempet Kab Demak Jawa Tengah 59573 

Kontak Person


WhatsApp Messenger 

Facebook 

 Copyright © 2020 CV. Griya Tani All right SAUNG TERNAK Mandiri

TIPS MUDAH MEMBEDAKAN PUYUH JANTAN DAN BETINA

TIPS MUDAH MEMBEDAKAN PUYUH JANTAN DAN BETINA

puyuh jantan dan betina, male and female quail, puyuh jantan, puyuh betina, how to be find male and female quail,
SAUNG TERNAK MANDIRIBagi sebagian orang, terutama yang pemula, urusan membedakan kelamin jantan dan betina mungkin cukup rumit. Karena secara penampilan mereka hampir mirip. Yang cewek nggak pake jilbab, yang jantanpun juga nggak pernah sunat.

Tapi sebenarnya ada beberapa cara mudah untuk melakukannya, karena itu pada pertemuan kali ini Saung Ternak Mandiri akan mencoba mengulas apa saja ciri masing-masing dari puyuh jantan dan betina agar kita bisa mendeteksinya dengan mudah.

Warna Bulu Dada
Karena puyuh adalah salah satu mahkluk hidup dengan bulu yang tebal tidak berbuah dada bagi betinanya, maka salah-salah kita bisa tertukar dalam membedakannya.
Berbeda dengan wanita dewasa, betina puyuh tidak punya sejarah memakai bra. Karena itu membedakannya juga punya cara berbeda.

Salah satu ciri puyuh betina dilihat dari warna bulu dada adalah mereka mempunyai warna yang tidak dominan, atau bisa dibilang lurik-lurik sesuai warna dasarnya. Jika warnanya coklat, maka warna bulu dadanya cenderung berwarna putih bergaris atau bertotol coklat. 
Sementara jantan sebaliknya, warna bulu dada pada puyuh kelamin jantan terlihat seragam dan lebih menyala. Artinya, jika warna dasar puyuh tersebut coklat, maka bulu dadanya cenderung coklat. Sementara jika warna dasar bulu tersebut hitam, maka warna bulu dada jantan juga dominan hitam.

Kloaka
Kloaka adalah sistem pembuangan akhir bagi puyuh kita tercinta ini. Berbeda dengan manusia yang punya jalan belakang dan depan pada manusia, puyuh hanya mempunyai satu jalan pembuangan yang sekaligus juga sebagai tempat kelamin. Jadi apa artinya, ya jelas, karena mereka tak punya dubur, maka bisa dipastikan tidak akan ada puyuh maho. Karena yang cowok nggak punya dubur. Jadi tindak kriminalisasi sodomi pada puyuh hampir bisa dikatakan tidak ada. Hehe...

Jadi dari kloaka itu kita bisa mendeteksi manakah dari dua puyuh yang bulunya mirip tapi kita masih stay kepo untuk memastiakn jenis kelaminnnya.
Maka caranya adalah dengan memencet kloaka puyuh tersebut. Jika pas kita pencet yang keluar adalah air mancur, maka kita pasti lagi salah mencet. Jangan-jangan itu yang dipencet pompa air.
Tapi jika yang keluar adalah seperti busa berwarna putih, maka itu tanda bahwa kelaminnya adalah jantan. Sementara jika dari kloaka tidak keluar apapun saat dipencet maka itu bisa dipastiakan betina.

Dari Suara
Cara ini adalah cara termudah untuk membedakan antara puyuh jantan dan betina, yaitu dengan mendengarkan suara mereka dari hati yang terdalam. Hahaha...
Jika puyuh mengeluarkan bunyi-bunyi “ceketer” dengan makharijul huruf yang sempurna dengan ro’ tarqiqi yang berirama dan tanpa terbata-bata, maka bisa dipastikan puyuh itu jantan.
Akan tetapi jika yang kita dengar adalah bunyi-bunyi “alamat palsu” dan atau “selimut tetangga” sudah bisa dipastikan itu adalah suara radio kandang kita. suara betina mah terdengar merdesah-desah “gur ggur gur...” gitu.

Agresifitas
Mungkin sudah ditakdirkan oleh Allah yang maha kuasa jika lelaki itu punya figuritas yang mengayomi, melindungi, dan sifat-sifat gentle lainnya. Termasuk juga dalam dunia perpuyuhan.
Dari bahasa tubuh dan behavior mereka kita bisa tahu mana yang jantan dan mana yang betina. Karena yang jantan akan kelihatan lebih aktif, dinamis, bergerak kesana-kemari, dan kalau perlu nyangkul dah dia kalu bisa.
Saya yakin tu kalau puyuh jantan nggak dikurung gitu dia bakal bersihin kandangnya sendiri, membanting tulang untuk keluarga dan sanak familynya. Hehehe...

Nah, itu adalah 4 cara mudah mengenali jenis kelamin puyuh. Sebenernya ada 1 lagi cara termudah mengetahui jenis kelamin puyuh, tanpa harus melihat faktor fisiknya sama sekali.
Yaitu dengan cara melihat langsung KTP dan akta lahirnya....hahaha...

Ok. Semoga bermanfaat...
Produk Pertanian :
PGPR                          Harga    Rp. 25.000/Liter
Fish Amino Acids       Harga    Rp. 25.000/½Liter
Brown Rice Vinegar   Harga    Rp. 50.000/Liter
Coryn Bacteria           Harga    Rp. 30.000/½Liter
Bio-Pestisida              Harga    Rp. 30.000/Liter
Bio-Polymixa             Harga    Rp. 30.000/Liter
Bio-Tricoderma         Harga    Rp. 50.000/Kg
Mikoriza                    Harga Rp. 50.000/Kg
Waiting Agen             Harga Rp. 30.000/Liter
Madam Sulfur           Harga Rp. 30.000/Liter

Peternakan :
Probiotik EXTRA 99 PLUS     Rp. 20.000/Liter
Oriental Herbal Nutrien            Rp. 25.000/Liter
Dekomposer EXTRA 88           Rp. 25.000/liter
Enzim                                        Rp. 30.000/Liter
Desinfektan                                Rp. 20.000/Liter


CV. Griya Tani Indonesia
Office Address :
D/a : Jl. K Mustajib RT 001/002 Kel Kunir Kec Dempet Kab Demak Jawa Tengah 59573 

Kontak Person


WhatsApp Messenger 

Facebook 

 Copyright © 2020 CV. Griya Tani All right SAUNG TERNAK Mandiri

PANDUAN BUDIDAYA TERNAK BEBEK PEKING BAGI PEMULA

PANDUAN BUDIDAYA TERNAK BEBEK PEKING BAGI PEMULA


Tak bisa dipungkiri, kebutuhan masyarakat akan ketersediaan protein hewani semakin meningkat dari waktu ke waktu seiring pertambahan penduduk dan kesadaran arti pentingnya kesehatan. Salah satu sumber protein hewani ini berasal dari ternak unggas khususnya itik atau bebek, baik berupa bebek pedaging maupun bebek petelur. Berbagai jenis bebek unggul banyak dibudidayakan di Indonesia. Salah satu diantaranya adalah bebek peking.

Sebelum melakukan budidaya bebek peking, mari kita mengenali lebih jauh seperti apa jenis unggas yang satu ini. Bebek peking adalah bebek pedaging yang berasal dari negeri China. Berbeda dengan bebek pada umumnya, bebek peking termasuk bebek kualitas unggul dengan dwifungsi. Disamping sebagai penghasil daging ia juga bisa memproduksi telur. Memiliki warna yang putih seperti angsa, badan yang besar dan lebih tahan terhadap penyakit. Keuntungan memelihara bebek peking, karena dalam waktu sekitar 2–3 bulan sudah mencapai bobot badan 3-3,5 kg. Potensi pasar untuk daging dan telur bebek pun cukup tinggi karena dagingnya gurih, empuk, dan lembut. Tentu saja dengan nilai gizi yang cukup tinggi. Selain itu, bebek peking tahan terhadap segala cuaca, kurang membutuhkan air dibandingkan bebek jenis lainnya, mempunyai bentuk yang lebih seragam, warna karkas kuning, dagingnya tidak alot dan mudah diolah. Bebek peking mampu hidup pada kandang yang sederhana atau dengan cara diumbar dengan pemberian pakan yang mudah ditemukan seperti cacing, dedak, bekatul, dan sisa tanaman lainnya serta sifatnya yang tidak kanibalisme. Pemeliharaan bebek peking tidaklah sulit. Beberapa langkah penting yang harus diperhatikan adalah: bibit, kandang, pakan dan kesehatan.

Pemilihan bibit. DOD (Day Old Duck) merupakan bibit bebek yang berumur antara 1-7 hari. DOD dapat dibeli dari supplier atau ditetaskan sendiri. Jarak antara kandang dengan supplier harus diperhitungkan. Jika jaraknya dekat, belilah DOD berumur 3-4 hari. Tetapi kalau jauh umur DOD antara 6-7 hari. Hal ini untuk meminimalisir tingkat kematian bebek akibat stres di perjalanan. Ciri DOD yang baik adalah tidak cacat dengan warna bulu kuning mengkilap. Ciri lainnya: tubuh bebek terlihat tegap, nafsu makan bagus, banyak beraktifitas dan bergerak lincah, berat sekitar 40 gram, matanya jernih, bebas dari berbagai penyakit.

Kandang, terbagi 2 yaitu kandang boks untuk pemeliharaan dari DOD hingga umur 3 minggu dan kandang pembesaran. Kandang boks bisa terbuat dari boks dengan lantai ram atau kawat. Di dalam kandang perlu diletakkan lampu pemanas dengan kekuatan 10-25 watt tergantung suhu sekitar kandang. Kandang pembesaran, ketika bebek telah berumur 3 minggu hingga usia panen. Kandang ini dapat berbentuk kandang postal, kandang ren atau setengah terbuka dan kandang cage atau kandang panggung. Masing-masing kandang mempunyai kelebihan dan kelemahan. Untuk memaksimalkan produksi daging bisa menggunakan kandang kering sistem postal atau litter. Kapasitas kandang 1 meter bisa mencakup 12 bebek siap konsumsi. Jadi saat mulai beternak dapat mengukur luas lahan dan bebek yang ingin dipelihara.

Pemberian Pakan. Pada saat DOD berumur 1-3 minggu, berikan pakan pabrikan berupa voer dan konsentrat yang berkualitas baik. Selain itu juga berikan antibiotik, multivitamin,  dan probiotik. Pemberian pakan haruslah terjadwal, tepat waktu dan jangan sampai terlambat. Setelah berumur 3 minggu, berikan pakan yang dicampur yaitu konsentrat dan pakan buatan dengan perbandingan 1 : 2. Untuk menghasilkan daging yang rasanya tidak begitu amis maka pemberian tepung ikan maksimal 2 %. Untuk bebek pedaging bisa menggunakan konsentrat seperti 511. Pakan alternatif bisa didapatkan seperti nasi aking, bekatul dan bahan pakan tambahan seperti tepung dedaunan, tepung tulang, tepung ikan tepung daging yang pemberiannya perlu dibatasi. Selain beberapa pakan bebek tersebut masih banyak pakan lain yang bisa di gunakan seperti daun pepaya, jagung kuning dan bekicot. 

Pengontrolan Kesehatan, harus menjadi perhatian supaya bebek tetap sehat. Lakukan pemeriksaan secara berkala dan teratur. Beberapa penyakit yang sering menyerang bebek dan cara mengatasinya : a) Berak kapur, ditandai dengan kotoran bebek yang berwarna hijau bercak putih. Penyebabnya bakteri Salmonella typhimurium. Mengatasinya dengan pemberian sulfa, nitrofuran atau antibiotik lain yang dicampurkan ke dalam pakan; b) Bebek lumpuh, disebabkan mengkonsumsi pakan yang sudah kadaluarsa dan berjamur, serta terlalu sering berada di tanah yang becek. Mengatasinya, dengan menelankan bongkahan kecil es batu pada ternak bebek peking; c) nafsu makan berkurang, mengatasinya dengan memberikan air minum sebanyak satu liter yang dicampur dengan prebiotik SOC 2,5 ml dan vitamin; d) gangguan tenggorokan, biasanya disebabkan oleh cacing yang menempel pada tenggorokan. Mengatasinya, dengan mengambil cacing tersebut menggunakan pinset serta membuangnya. Selanjutnya berikan obat Tetrachlor atau obat cacing khusus unggas.   

Pilihlah bebek yang jantan karena laju pertumbuhan bebek peking jantan lebih cepat dibandingkan dengan bebek betina.

Pemilihan Bibit

Bibit dalam bebek peking disebut DOD (day old duck) yaitu bebek yang berumur 1 sd 7 hari. bibit untuk langkah awal cara ternak bebek peking cepat besar dapat anda dapatkan dengan membeli secara langsung pada peternak dan diangkut ke tempat budidaya anda, bisa juga dengan cara membeli telur bebek peking dan diproses menjadi bibit bebek peking dengan cara menetaskan sendiri. 

(Baca juga mengenai : Cara Menatasi Moulting).

Perhatikan Umur Bibit

Untuk pembelian bibit peking, anda harus memperhatikan umurnya, untuk jarak dekat pilih yang berumur 3 sd 4 hari, sedangkan untuk jarak jauh pilih yang berumur 6 sd 7 hari agar meminimalisir kematian akibat stres di perjalanan. Sebab semakin muda umur bebek peking semakin mudah ia terkena stres ketika dalam perjalanan jauh dimana terdapat berbagai gonjangan dan polusi.

Ciri Bibit yang Baik

Pilih bibit yang baik agar anda berhasil menerapkan cara ternak bebek peking cepat besar. Ciirinya yaitu memiliki berat minmal 40 gram, bulu bersih dan kering, nafsu makan besar, tubuh tegap, mata jernih, kaki kokoh, tidak cacat, dan bebas penyakit. periksa kondisi bibit bebek peking sebelum anda mengangkutnya untuk diternakkan.

Pengelolaan Bibit Yang Baik

Sesampainya bibit di tempat ternak anda, harus dilakukan perawatan terlebih dulu untuk kesiapan perkembangbiakan dan memberi waktu untuk adaptasi sehingga nantinya dapat tumbuh dengan maksimal. Caranya ialah masukkan ke dalam box pemeliharaan dan biarkan selama 2 jam dan diberi air minum yang diberi probiotik untuk menetralkan kondisi tubuh dan suasana. Sehingga dapat menghilangkan stres dan mengganti cairan tubuh yang hilang serta dapat mencegah penurunan berat badan.

Pemberian Pakan Berkwalitas

Sebelum ternak, anda harus sudah menyiapkan pakan terlebih dahulu. Bebek peking tumbuh dengan cepat, anda bisa melakukan panen dlaam waktu sekitar 40 hari jika gizinya cukup dan kondisi lingkungan jauh dari faktr penyebab stres. Siapkan makanan pabrikan berupa voer dan konsentrat yang berkualitas baik, nantinya anda wajib memberikan pakan dengan jadwal yang terprogram dan jangan sampai lalai. Makanan tersebut untuk tahap awal, yaitu untuk bebek peking yang berumur di bawah 3 minggu. Ketika usianya sudah mencapai 3 minggu, untuk seterusnya sudah mulai berikan beragam menu makanan atau melakukan pencampuran pakan alami dan pakan buatan dengan perbandingan 1 : 2. Pakan alami yang baik untuk bebek peking ialah cacing, ikan kecil, dan tumbuhan seperti kangkung. Campurkan kedua bahan makanan tersebut dan berikan sedikit demi sedikit, 1 hari 5 kali secara bertahap.

Pemberian Multivitamin

Untuk memaksimalkan pertumbuhannya, berikan pula multivitamin pada segala umur bebek, berikan multivitamin, antibiotik, dan probiotik. Berikan secara bergantian agar daya tahan tubuhnya baik dan nafsu makannya selalu stabil, berikan dengan cara dicampur dengan makanan atau minumannya.

Box Untuk Kandang

Untuk tempat tinggalnya, anda wajib membuat buat box ukuran 1 x 3 meter untuk 100 ekor bebek,  buat kelipatannya jika anda beternak lebih dari jumlah tersebut. Anda bisa membuat box sendiri agar lebih hemat dalam modal awal.

Lampu Penghangat

Cara ternak bebek peking cepat besar dilakukan pula dengan cara memberi penghangat untuk bebk peking di bawah 3 minggu, hal itu berfungsi sebagai pengganti induknya dimana bebek peking yang kecil membutuhkan penghangat untuk kesehatan tubuhnya. berikan dua buah lampu penghangat dengan 40 watt pada malam hari. anda juga menyesuaikan sesuai kondisi jika anda berada di wilayah dengan cuaca yang sering dingin dan musim penghujan, anda dapat memberikan lampu penghangat pada bebek peking yang berumur lebih dari tiga minggu.

Pemasangan Jerami Sebagai Lantai

Kandang harus bebas dari kotoran, caraya dengan pemberian jerami yang dilakukan di alas kandang agar kotoran tidak menyebar kemana mana, dan jerami tersebut harus sering diganti agar tidak menimbulkan bibit penyakit dan bebek peking merasa lebih nyaman.

Mencegah Serangan Penyakit

Untuk memaksimalkan cara ternak bebek peking cepat besar, campurkan juga antibiotik ke pakan bebek, jangan sampai anda lalai dan memberikan pakan yang kotor atau basi, juga jangan sampai kondisi kandang dalam keadaan becek. Hal tersebut adalah penyebab tertinggi kematian bebek peking.

Standard Kebutuhan Air Minum

Bebek peking membutuhkan makan dan minum dalam jumlah yang banyak. Selalu sediakan air minum sebanyak 1 liter yang telah dicampur probiotik di dalamnya serta vitamin, ganti setiap hari dan isi ulang ketika air tersebut habis. Jangan lupa gunakan air yang bersih dan bebas dari pencemaran seperti air yang dekat dengan limbah pabrik atau polusi.

Mencegah Cacingan

Bebek peking mudah terkena cacingan jika berada di tempat yang lembab dan berair. Cara untuk mencegahnya ialah selalu jaga kandang agar tetap dalam keadaan keting, tempatkan kandang di lingkungan yang memilki sirkulasi udara baik serta senantiasa bersihkan kotoran dalam kandangnya sehingga bibit cacing tidak dapat berkembang.

Jaga Kebersihan Kandang

Bersihkan kandang setidaknya sehari sekali. Amankan kandang dari debu, kotoran, dan kondisi basah. Bersihkan bulu bebek peking yang berjatuhan agar tidak diserap kembali oleh bebek peking tersebut dan untuk mencegah flu. Kebersihan adalah faktor lingkungan paling utama untuk tumbuh kembang bebek peking. lakukan penyemprotan kandang menggunakan Dekomposer 88 untuk menettralisir kandungan amoniak dalam kandang. Penyemprotan untuk luar kandang kami menggunakan Jadam Sulfur sebagai aanti Jamur dan bakteri. ini kita lakukan 1 minggu 2 kali.

Lindungi dari Cuaca Ekstrim

Beri perawatan lebih ketika cuaca sedang panas atau hujan lebat, lindungi dari terpaan angin secara langsung dan sinar matahari secara langsung. Bebek peking memiliki sifat bergerombol satu sama lain, lindungi tiap gerombolan dari berbagai bahaya, sebab jika ada salah satu yang terluka atau mati akan menimbulkan kebingungan dan stres pada gerombolannya.

Cara Panen

Jika dilakukan perawatan yang baik seperti yang telh diuraikan, bebek peking akan memiliki bobot 1,5 kg pada bulan pertama dan akan terus bertambah di bulan bulan berikutnya. Anda dapat memanennya sesuai ukuran berat badan permintaan pasar.

Sampai disini dulu artikel kali ini, semoga bermanfaat untuk anda dalam perawatan dan ternak bebek peking sehingga mendapatkan hasil panen yang maksimal, terima kasih sudah membaca. Salam hangat dari penulis.

Semoga bermanfaat.

Produk Pertanian :
PGPR                               Harga    Rp. 25.000/Liter
Fish Amino Acids            Harga    Rp. 25.000/½Liter
Brown Rice Vinegar        Harga    Rp. 50.000/Liter
Coryn Bacteria                 Harga    Rp. 30.000/½Liter
Bio-Pestisida                    Harga    Rp. 30.000/Liter
Bio-Polymixa                   Harga    Rp. 30.000/Liter
Bio-Tricoderma                Harga    Rp. 50.000/Kg
Mikoriza                           Harga Rp. 50.000/Kg
Waiting Agen                    Harga Rp. 30.000/Liter
Madam Sulfur                   Harga Rp. 30.000/Liter

Peternakan :
Probiotik EXTRA 99 PLUS          Rp. 20.000/Liter
Oriental Herbal Nutrien                 Rp. 25.000/Liter
Dekomposer EXTRA 88                Rp. 25.000/liter
Enzim                                             Rp. 30.000/Liter
Desinfektan                                    Rp. 20.000/Liter


CV. Griya Tani Indonesia
Office Address :
D/a : Jl. K Mustajib RT 001/002 Kel Kunir Kec Dempet Kab Demak Jawa Tengah 59573 

Kontak Person



WhatsApp Messenger 

Facebook 

 Copyright © 2020 CV. Griya Tani All right SAUNG TERNAK Mandiri

TELUR BURUNG PUYUH DENGAN SEGUDANG MANFAAT

TELUR BURUNG PUYUH DENGAN SEGUDANG MANFAAT


Telur puyuh berasal dari burung berukuran sedang yang ditemukan di Eropa, Afrika Utara, Asia, dan Amerika Serikat bagian selatan. Mereka berwarna putih dan cokelat dengan bintik-bintik coklat tua, dan mereka lebih kecil dari telur ayam.
Telur puyuh dianggap sebagai makanan lezat di banyak bagian dunia, termasuk Asia, Eropa, dan Amerika Utara. Dalam masakan Jepang , kadang-kadang digunakan mentah atau dimasak sebagai tamago dalam sushi dan sering ditemukan dalam makan siang bento .
Kentang galette, disajikan dengan telur puyuh.
Di beberapa negara lain, telur puyuh dianggap kurang eksotis. Di Brasil , Kolombia , Ekuador , dan Venezuela , sebutir telur puyuh rebus adalah topping umum pada hot dog dan hamburger , sering kali ditusuk dengan tusuk gigi . Di Filipina , kwek-kwek adalah makanan jalanan yang populer, yang terdiri dari telur puyuh rebus yang dicelupkan ke dalam adonan berwarna oranye sebelum ditusuk dan digoreng. Di Indonesia, paket kecil telur puyuh rebus dijual oleh pedagang kaki lima sebagai camilan, dan telur puyuh yang ditusuk dijual sebagai sate untuk menemani hidangan utama seperti soto dan bubur ayam . Di Vietnam , kantong telur puyuh rebus dijual di warung pinggir jalan sebagai makanan ringan bir murah. Di Korea Selatan , kantong telur puyuh rebus yang besar dan murah dijual di toko bahan makanan. Telur puyuh sedikit lebih tebal dari telur normal karena mereka memiliki lapisan ketebalan ekstra di mana warnanya berada. 
Nutrisi
Telur puyuh berukuran kecil, jadi tiga sampai empat di antaranya kira-kira sama dengan ukuran porsi satu butir telur ayam.
Satu butir telur puyuh (9 gram) mengandung :
  • Kalori: 14
  • Protein: 1 gram
  • Lemak: 1 gram
  • Karbohidrat: 0 gram
  • Serat: 0 gram
  • Kolin: 4% dari Nilai Harian (DV)
  • Riboflavin: 6% dari DV
  • Folat: 2% dari DV
  • Asam pantotenat: 3% dari DV
  • Vitamin A: 2% dari DV
  • Vitamin B12: 6% dari DV
  • Besi: 2% dari DV
  • Fosfor: 2% dari DV
  • Selenium: 5% dari DV
Karena ukurannya yang sangat kecil, telur ini ternyata kaya akan nutrisi.
Satu telur puyuh menyediakan sebagian besar kebutuhan vitamin B12, selenium, riboflavin, dan kolin harian Anda, bersama dengan beberapa zat besi - semuanya dalam porsi yang hanya mengandung 14 kalori.
Selenium dan riboflavin adalah nutrisi penting yang membantu tubuh Anda memecah makanan yang Anda makan dan mengubahnya menjadi energi. Selenium juga membantu memastikan fungsi tiroid yang sehat.
Sementara itu, vitamin B12 dan zat besi meningkatkan fungsi sistem saraf yang sehat dan membantu menjaga tingkat energi yang optimal melalui perannya dalam pembentukan sel darah merah.
Selain itu, kolin sangat penting untuk membantu tubuh Anda membuat asetilkolin, neurotransmitter yang mengirimkan pesan dari sistem saraf ke otot Anda.

Manfaat Telur Puyuh
Telur puyuh kaya akan nutrisi dan penuh antioksidan yang meningkatkan kesehatan yang dapat membantu membalikkan kerusakan sel dan mengobati gejala alergi.
Satu penelitian 7 hari pada 77 orang dengan rinitis alergi menemukan gejala seperti bersin, hidung tersumbat, dan pilek membaik dalam waktu 1 jam setelah mengonsumsi suplemen antioksidan dan seng telur puyuh. Namun, tidak jelas apakah senyawa telur saja yang bertanggung jawab atas manfaatnya.
Plus, sebuah penelitian pada tikus menemukan bahwa kuning telur puyuh mengurangi gejala esofagitis eosinofilik, kondisi peradangan parah yang disebabkan oleh alergi makanan.
Meskipun temuan ini menjanjikan, penelitian lebih lanjut pada manusia diperlukan.

RINGKASAN
Telur puyuh mengandung antioksidan yang dapat membantu mengobati gejala rinitis alergi dan esofagitis eosinofilik. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan.
Satu butir telur puyuh hanya mengandung 14 kalori tetapi kaya akan berbagai vitamin dan mineral, termasuk selenium, riboflavin, vitamin B12, dan kolin.

Perawatan Dan Penyimpanan Telur Puyuh
Sebagian besar telur puyuh tidak dipasteurisasi, artinya belum dipanaskan untuk membunuh bakteri berbahaya yang mungkin berada di cangkangnya.
Karena itu, wanita hamil dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah harus menghindari telur puyuh atau memastikan bahwa mereka benar-benar dimasak tanpa kuning telur atau agar-agar sebelum memakannya.
Selain itu, jika Anda alergi telur ayam, Anda mungkin juga alergi telur puyuh. Anda harus sangat berhati-hati jika ingin menguji toleransi Anda terhadap telur puyuh dan hanya melakukannya di bawah pengawasan seorang profesional medis.
Mungkin juga alergi terhadap telur puyuh meskipun Anda tidak memiliki alergi telur ayam. Jika Anda memiliki masalah, Anda harus mendiskusikannya dengan penyedia layanan kesehatan Anda
Bagaimana mereka membandingkan dengan telur ayam?
Telur puyuh jauh lebih kecil dari telur ayam sekitar sepertiga ukurannya.
Namun, untuk ukurannya, telur puyuh memiliki kuning telur yang besar. Karena banyak nutrisi dalam telur ditemukan di kuning telur, beberapa orang mengklaim bahwa telur puyuh lebih padat nutrisi daripada telur ayam, artinya mengandung lebih banyak nutrisi jika dibandingkan dengan beratnya.

Tabel ini membandingkan jumlah nutrisi tertentu dalam 3,5 ons (100 gram) telur puyuh dan telur ayam.

Meskipun ada beberapa perbedaan kecil dalam jumlah beberapa nutrisi lain, perbedaan paling signifikan terlihat pada nutrisi yang tercantum dalam tabel di atas.
Telur puyuh mengandung lebih banyak lemak dan protein menurut beratnya, dua kali lipat zat besi dan riboflavin, dan sekitar sepertiga lebih banyak vitamin B12 daripada telur ayam. Di sisi lain, telur ayam mengandung lebih banyak kolin.
Telur puyuh juga lebih sulit ditemukan dan harganya lebih mahal. Karena ukurannya, Anda akan membutuhkan lebih banyak daripada telur ayam jika Anda ingin menggunakannya sebagai sumber protein - sehingga menambah biaya.
Telur puyuh memang sehat, tetapi tidak jauh lebih unggul dari telur ayam secara nutrisi. Terserah Anda jika Anda memilih untuk menambahkannya ke dalam diet Anda.

RINGKASAN
Telur puyuh lebih kecil dari telur ayam tetapi mengandung lebih banyak lemak, protein, zat besi, riboflavin, dan vitamin B12 menurut beratnya. Namun, harganya juga lebih mahal dan lebih sulit ditemukan daripada telur ayam.
Anda dapat menggunakan telur puyuh sama seperti Anda menggunakan telur ayam. Namun, mereka memiliki waktu memasak yang jauh lebih singkat karena ukurannya yang kecil.
Telur puyuh adalah alternatif sebagai pengganti telur ayam, walaupun bentuknya lebih kecil tetapi telur puyuh di lengkapi dengan vitamin, mineral, dan antioksidan.
Namun, harganya lebih mahal daripada telur ayam. Selain itu, sebagian besar telur ini tidak dipasteurisasi, jadi wanita hamil dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah hanya boleh memakannya jika sudah matang sepenuhnya.
Telur puyuh adalah cara yang sehat dan lezat untuk mencampur sumber protein dalam makanan Anda.

Demikian Penjelasan Singkat Tentang Kandungan Nutrisi Telur Puyuh semoga bermanfaat.

Produk Pertanian :

  • PGPR  Harga Rp. 25.000/Liter
  • Fish Amino Acids Rp. 25.000/½Liter
  • Brown Rice Vinegar Rp. 50.000/Liter
  • Coryn Bacteria Harga Rp. 30.000/½Liter
  • Bio-Pestisida Harga Rp. 30.000/Liter
  • Bio-Polymixa Harga Rp. 30.000/Liter
  • Bio-Tricoderma Harga Rp. 50.000/Kg
  • Mikoriza Harga Rp. 50.000/Kg
  • Waiting Agen Rp. 30.000/Liter
  • Madam Sulfur Rp. 30.000/Liter

Peternakan :

  • Probiotik EXTRA 99 PLUS Rp. 20.000/Liter
  • Oriental Herbal Nutrien Rp. 25.000/Liter
  • Dekomposer EXTRA 88 Rp. 25.000/liter
  • Enzim Rp. 30.000/Liter
  • Desinfektan Rp. 20.000/Liter

CV. Griya Tani Indonesia

Office Address :

D/a : Jl. K Mustajib RT 001/002 Kel Kunir Kec Dempet Kab Demak Jawa Tengah 59573 

Kontak Person


 Copyright © 2020 CV. Griya Tani
All right SAUNG TERNAK Mandiri