This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Tampilkan postingan dengan label Bahan Herbal. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Bahan Herbal. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 20 Mei 2023

Cara Alami Mengatasi Penyakit pada Burung Puyuh Petelur

Cara Alami Mengatasi Penyakit pada Burung Puyuh Petelur

Burung puyuh petelur adalah hewan yang bernilai tinggi dalam industri peternakan. Namun, seperti halnya dengan hewan lainnya, burung puyuh juga rentan terhadap berbagai penyakit yang dapat memengaruhi produksi telur dan kualitas kesehatannya. Dalam artikel ini, kami akan memberikan informasi mendalam tentang cara alami mengatasi penyakit pada burung puyuh petelur untuk membantu Anda merawat dan menjaga keberhasilan bisnis peternakan Anda.

Mengenali Tanda-tanda Penyakit pada Burung Puyuh Petelur

Sebelum kita membahas cara mengatasi penyakit pada burung puyuh petelur, penting bagi kita untuk dapat mengenali tanda-tanda penyakit yang mungkin muncul pada burung puyuh. Beberapa tanda yang umumnya muncul antara lain :
  1. Penurunan produksi telur
  2. Perubahan perilaku, seperti kelesuan atau penurunan nafsu makan
  3. Perubahan bentuk atau warna kotoran
  4. Gangguan pernafasan, seperti batuk atau bersin
  5. Perubahan pada kulit atau bulu

Jika Anda melihat tanda-tanda tersebut pada burung puyuh petelur Anda, segeralah mengambil langkah-langkah pencegahan dan pengobatan yang tepat.

Pencegahan Penyakit pada Burung Puyuh Petelur

Pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mencegah penyakit pada burung puyuh petelur:

Menjaga kebersihan kandang dan peralatan: Pastikan kandang dan peralatan yang digunakan dalam peternakan Anda selalu dalam kondisi bersih. Bersihkan kandang secara rutin dan pastikan peralatan makan dan minum juga selalu steril.

Memberikan pakan yang seimbang: Burung puyuh membutuhkan nutrisi yang seimbang untuk menjaga sistem kekebalan tubuh mereka. Pastikan mereka mendapatkan pakan yang tepat dan bergizi, termasuk vitamin dan mineral penting.

Rutin memeriksa kesehatan burung: Lakukan pemeriksaan rutin pada burung puyuh petelur Anda oleh dokter hewan terpercaya. Hal ini akan membantu mendeteksi penyakit sedini mungkin dan mengambil tindakan yang tepat.

Pengobatan Penyakit pada Burung Puyuh Petelur

Jika penyakit tetap muncul meskipun langkah-langkah pencegahan telah dilakukan, ada beberapa cara alami yang dapat Anda terapkan untuk mengobati penyakit pada burung puyuh petelur :

Pemberian bahan alami : Beberapa bahan alami seperti bawang putih, kunyit, dan jahe memiliki sifat antibakteri dan antivirus alami. Anda dapat mencampurkan bahan-bahan ini dalam pakan burung puyuh atau memberikannya secara langsung untuk membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh mereka.

Perawatan dengan ramuan herbal : Beberapa ramuan herbal seperti daun sirih, daun sirsak, dan jintan hitam diketahui memiliki efek penyembuhan pada burung puyuh. Anda dapat menggunakan ramuan-ramuan ini dalam bentuk rebusan atau minyak esensial untuk mengobati penyakit yang mungkin muncul.

Konsultasi dengan dokter hewan : Jika penyakit pada burung puyuh petelur Anda tidak kunjung membaik, segera konsultasikan dengan dokter hewan yang berpengalaman. Mereka dapat memberikan diagnosis yang akurat dan meresepkan obat-obatan yang sesuai untuk mengatasi penyakit tersebut.

Menerapkan Tindakan Pencegahan dan Perawatan Rutin

Selain mengobati penyakit yang muncul, penting bagi Anda untuk menerapkan tindakan pencegahan dan perawatan rutin secara teratur. Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan:

Vaksinasi : Konsultasikan dengan dokter hewan mengenai vaksinasi yang tersedia untuk burung puyuh petelur Anda. Vaksinasi dapat membantu melindungi burung puyuh dari penyakit yang umumnya menyerang.

Perawatan lingkungan : Pastikan lingkungan di sekitar kandang burung puyuh tetap bersih dan higienis. Hindari kelembaban berlebih, serangga yang dapat menyebabkan penyakit, dan kepadatan burung yang terlalu tinggi.

Observasi dan pencatatan : Lakukan observasi terhadap burung puyuh secara rutin. Catat perkembangan produksi telur, perilaku, dan kondisi kesehatan mereka. Hal ini akan membantu Anda melacak perubahan dan mengambil tindakan yang diperlukan lebih cepat.

Dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan dan perawatan yang tepat, Anda dapat menjaga kesehatan burung puyuh petelur Anda dan meningkatkan produktivitas telur mereka.

Rabu, 15 Maret 2023

Mencegah Flu Burung pada Ternak Unggas - Saran dari Guru Besar IPB untuk Menjaga Kesehatan Hewan dan Peternakan Anda

Mencegah Flu Burung pada Ternak Unggas - Saran dari Guru Besar IPB untuk Menjaga Kesehatan Hewan dan Peternakan Anda

Mencegah Flu Burung pada Ternak Unggas 

Saung Ternak Mandiri - Flu burung atau avian influenza (AI) merupakan ancaman serius bagi kesehatan global. Virus flu burung dapat bermutasi menjadi lebih ganas dan menginfeksi manusia, sehingga menjadi pandemi yang mengancam kehidupan.

Oleh karena itu, penting untuk mencegah penyebaran flu burung pada ternak unggas. Prof. I wayan teguh wibawan, guru gesar ilmu penyakit hewan, sekolah kedokteran hewan dan biomedis (SKHB), IPB University memberikan beberapa saran untuk mencegah avian influenza (AI) pada ternak unggas.

Vaksinasi Flu Burung Pada Ternak

Menurut Prof. I wayan juga mengatakan,, kondisi virus flu burung pada ternak burung puyuh dan ayam secara umum sudah terkendali, karena penerapan vaksinasi avian influenza (AI) khususnya pada ternak ayam dan burung puyuh, baik di breeding farm dan layer komersial sudah dilakukan secara berkala.

Namun, pada ternak bebek, belum semua melakukan vaksinasi avian influenza (AI). Hal ini dapat dilihat dari adanya laporan peningkatan kematian pada ternak bebek di Kalimantan Selatan pada ternak bebek yang tidak divaksinasi.

Cara Penularan Virus Avian Influenza (AI)

Prof. Wayan menjelaskan bahwa cara penularan virus avian influenza (AI) umumnya melalui kontak langsung antara unggas yang sakit dengan unggas sehat, melalui orang, truk, dan sarana produksi ternak yang sudah tercemar.

Oleh karena itu, penting untuk menerapkan bioscurity yang ketat, seperti isolasi, sanitasi (cuci dan desinfeksi), dan control movement atau lalu lintas ternak.

Flu burung adalah penyakit yang sangat berbahaya bagi ternak unggas, dan dapat menyebar dengan cepat di antara populasi unggas yang terinfeksi. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah flu burung pada ternak unggas :

Lakukan Vaksinasi Secara Rutin

Pastikan kebersihan kandang dan peralatan yang digunakan untuk ternak unggas, termasuk pakan dan air minumnya. Batasi akses orang asing dan hewan liar ke area kandang unggas.

Jaga kebersihan diri dan hindari kontak langsung dengan ternak unggas yang mungkin terinfeksi virus avian influenza (AI)

Segera isolasi ternak unggas yang terinfeksi flu burung dan segera hubungi petugas kesehatan hewan setempat.

Baca Juga : Peternak Pemula Wajib Tahu ini Vaksin dan Jadwal Vaksinasi Ayam Broiler

Dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan di atas, diharapkan dapat mengurangi risiko penyebaran virus avian influenza (AI) pada ternak burung puyuh dan unggas lainnya. untuk menjaga kesehatan serta kesejahteraan ternak unggas Anda.

Langkah pencegahan yang paling efektif adalah melakukan vaksinasi menggunakan vaksin AI H5N1 yang telah terdaftar. Namun, perlu diingat bahwa virus avian influenza (AI) mudah bermutasi sehingga khasiat vaksin yang ada harus selalu dimonitor, apakah masih efektif terhadap virus challenge lapang.

Oleh karena itu, peternak harus selalu memperhatikan kondisi kesehatan ternaknya dan melakukan tindakan pencegahan yang tepat untuk mencegah penyebaran flu burung.

Bahan Herbal Untuk Mencegah Avian Influenza

Bahan herbal yang dapat digunakan untuk mencegah flu burung pada ternak unggas antara lain :
  1. Kunyit (Curcuma longa)
  2. Jahe (Zingiber officinale)
  3. Kayu manis (Cinnamomum verum)
  4. Daun sirsak (Annona muricata)
  5. Daun kelor (Moringa oleifera)
  6. Bawang putih (Allium sativum)
  7. Bawang merah (Allium cepa)
  8. Kencur (Kaempferia galanga)

Namun, perlu diingat bahwa penggunaan bahan herbal sebagai pencegahan flu burung pada ternak unggas harus diimbangi dengan penerapan langkah-langkah pencegahan yang tepat, seperti menjaga kebersihan kandang dan peralatan, serta melakukan vaksinasi secara rutin.

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter hewan atau ahli herbal sebelum menggunakan bahan herbal sebagai pengobatan atau pencegahan pada ternak unggas.

Perlu diingat bahwa penggunaan bahan herbal sebagai pencegahan flu burung pada ternak unggas sebaiknya dilakukan dengan dosis yang tepat dan konsisten, serta dikombinasikan dengan penerapan langkah-langkah pencegahan lainnya. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter hewan atau ahli herbal sebelum menggunakan bahan herbal pada ternak unggas.

Bahan Herbal Untuk Mencegah Flu Burung

Berikut adalah beberapa cara menggunakan bahan herbal untuk mencegah flu burung pada ternak unggas :
  • Kunyit dan jahe dapat dihaluskan lalu dicampur dengan pakan ternak atau dicampurkan ke dalam air minum ternak.
  • Kayu manis dapat digunakan sebagai campuran pakan ternak atau dapat diaduk ke dalam air minum ternak.
  • Daun sirsak dapat dihaluskan dan diberikan sebagai campuran pakan ternak atau dicampurkan ke dalam air minum ternak.
  • Daun kelor dapat dihancurkan lalu dicampurkan ke dalam pakan ternak atau dicampurkan ke dalam air minum ternak.
  • Bawang putih dan bawang merah dapat dihaluskan, lalu dicampur dengan pakan ternak atau dicampurkan ke dalam air minum ternak.
  • Kencur dapat dihancurkan dan dicampurkan ke dalam pakan ternak atau dicampurkan ke dalam air minum ternak.

Perlu diingat bahwa penggunaan bahan herbal sebagai pencegahan flu burung pada ternak unggas sebaiknya dilakukan dengan dosis yang tepat dan konsisten, serta dikombinasikan dengan penerapan langkah-langkah pencegahan lainnya. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter hewan atau ahli herbal sebelum menggunakan bahan herbal pada ternak unggas.

Kesimpulan

Dalam kesimpulannya, penting bagi peternak unggas untuk memperhatikan kesehatan ternak mereka dan mencegah penyebaran flu burung.

Hal ini dapat dilakukan dengan penerapan biosekuriti yang ketat, termasuk isolasi, sanitasi, dan kontrol lalu lintas ternak. Selain itu, vaksinasi juga diperlukan untuk melindungi ternak dari serangan virus flu burung.

Sebagai konsumen, kita juga perlu memperhatikan sumber makanan yang kita konsumsi dan memastikan bahwa produk unggas yang kita beli berasal dari peternakan yang sehat dan aman dari virus flu burung.

Dengan demikian, kita dapat mencegah penyebaran penyakit dan menjaga kesehatan diri sendiri dan keluarga.

Dengan penerapan tindakan preventif yang tepat dan perhatian yang serius terhadap kesehatan unggas, kita dapat mencegah penyebaran flu burung dan menjaga kesehatan ternak unggas kita.

Semoga informasi ini bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat dalam industri peternakan unggas.

FAQ - Frequently Asked Questions

Apa itu biosekuriti pada peternakan?

Biosekuriti adalah serangkaian praktik untuk mencegah masuknya penyakit pada ternak dan menjaga kesehatan hewan ternak.

Mengapa praktik biosekuriti penting pada peternakan burung puyuh dan ayam broiler?

Cara mencegah terjadinya penyakit pullorum atau berak kapur pada burung puyuh antara lain dengan memberikan pakan dan minuman yang sehat, menjaga kebersihan kandang, mencegah burung puyuh yang sakit, dan meningkatkan kekebalan tubuh burung puyuh.

Apa saja praktik biosekuriti yang perlu dilakukan pada peternakan burung puyuh dan ayam broiler?

Praktik biosekuriti meliputi menjaga kebersihan kandang, menerapkan sistem pengendalian serangga dan tikus, mencegah kontak dengan ternak lain, mengatur sistem pengolahan sampah, menjaga kebersihan peralatan, menjaga kebersihan diri sendiri, dan melakukan vaksinasi rutin.Mencegah Flu Burung pada Ternak Unggas - Saran dari Guru Besar IPB untuk Menjaga Kesehatan Hewan dan Peternakan Anda

Kamis, 09 Maret 2023

PENYAKIT BERAK KAPUR PADA BURUNG PUYUH PETELUR DAN CARA MUDAH MENGATASINYA

Penyakit Berak Kapur Pada Burung Puyuh Petelur Dan Cara Mudah Mengatasinya

Penyakit Berak Kapur Pada Burung Puyuh
Penyakit Berak Kapur - Burung puyuh adalah salah satu jenis burung yang sering dipelihara sebagai hewan ternak. Namun, seperti halnya hewan lainnya, burung puyuh juga dapat mengalami berbagai macam penyakit. Salah satu penyakit yang sering terjadi pada burung puyuh adalah penyakit berak kapur

Pelajari tentang penyakit berak kapur pada burung puyuh dan bagaimana cara mengobatinya. Simak informasi lengkap di artikel ini.

Apa itu penyakit berak kapur pada burung puyuh?

Penyakit berak kapur pada burung puyuh disebabkan oleh bakteri bernama Pasteurella multocida. Bakteri ini biasanya masuk ke dalam tubuh burung melalui saluran pencernaan atau luka pada kulit. Gejala awal dari penyakit pulorum atau berak kapur pada burung puyuh adalah diare yang disertai lendir dan darah.

Jika tidak segera diobati, penyakit ini dapat menyebar ke organ-organ lain pada tubuh burung puyuh dan menyebabkan kematian. Oleh karena itu, sangat penting untuk segera mengobati burung puyuh yang terinfeksi penyakit pulorum atau berak kapur.

Gejala-gejala dari penyakit berak kapur pada burung puyuh

Penyakit pulorum atau berak kapur pada burung puyuh merupakan penyakit yang sering terjadi dan dapat menyebabkan kematian pada burung puyuh. Oleh karena itu, penting bagi para peternak untuk mengetahui gejala-gejala dari penyakit ini agar dapat segera mengobatinya.

Berikut adalah beberapa gejala klinis yang timbul pada burung puyuh yang terinfeksi penyakit pulorum :

Penyakit Diare

Gejala utama dari penyakit pulorum atau berak kapur pada burung puyuh adalah diare. Feses burung akan berubah menjadi cair dan biasanya disertai dengan lendir dan darah.

Lemah dan tidak aktif

Burung puyuh yang terinfeksi penyakit pulorum akan terlihat lemah dan tidak aktif. Mereka cenderung menghindari aktivitas fisik dan hanya ingin berbaring di tempat yang sejuk dan nyaman.

Nafsu makan menurun

Burung puyuh yang sakit akan kehilangan nafsu makannya. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan berat badan yang signifikan dan mengancam kelangsungan hidup burung.

Batuk dan bersin

Burung puyuh yang terinfeksi penyakit berak kapur juga dapat mengalami batuk dan bersin. Hal ini disebabkan oleh iritasi pada saluran pernapasan akibat dari infeksi bakteri.

Puyuh Mengalami Dehidrasi

Karena diare yang berkepanjangan, burung puyuh yang terinfeksi penyakit berak kapur dapat mengalami dehidrasi yang serius. Hal ini dapat mengancam kelangsungan hidup burung jika tidak segera ditangani.

Itulah beberapa gejala dari penyakit pulorum pada burung puyuh yang perlu diketahui oleh para peternak. Jika burung puyuh menunjukkan gejala-gejala tersebut, segera bawa ke dokter hewan untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

Selain itu, tindakan pencegahan yang tepat juga sangat penting untuk menghindari penyakit berak kapur pada burung puyuh.

Faktor-faktor yang memicu terjadinya penyakit pulorum pada burung puyuh

Penyakit berak kapur pada burung puyuh disebabkan oleh infeksi bakteri yang disebut dengan Pasteurella multocida. Bakteri ini biasanya hidup pada burung liar seperti burung angsa, bebek, ayam dan burung puyuh.

Namun, burung puyuh juga dapat terinfeksi jika terpapar oleh bakteri tersebut. Berikut adalah beberapa faktor yang dapat memicu terjadinya penyakit berak kapur pada burung puyuh:

Kondisi lingkungan yang tidak bersih

Lingkungan yang kotor dan tidak bersih dapat menjadi tempat berkembangnya bakteri penyebab penyakit berak kapur pada burung puyuh. Oleh karena itu, penting bagi peternak untuk menjaga kebersihan kandang dan lingkungan sekitar agar burung puyuh tetap sehat.

Nutrisi yang tidak seimbang

Burung puyuh yang tidak mendapatkan nutrisi yang seimbang dan cukup dapat lebih rentan terhadap infeksi bakteri penyebab penyakit berak kapur.

Burung Puyuh Stres

Stres dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh burung puyuh dan membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi bakteri penyebab penyakit berak kapur.

Kontak Dengan Burung Yang Terinfeksi

Burung puyuh yang tinggal bersama dengn burung burung lain dalam satu box dengan burung puyuh yang terinfeksi penyakit berak kapur dapat lebih mudah terkena infeksi bakteri penyebab penyakit tersebut.

Burung Puyuh Masih Muda

Ketika burung puyuh masih berusia muda atau baru menetas juga lebih rentan terhadap infeksi bakteri penyebab penyakit berak kapur karena sistem kekebalan tubuh mereka belum sepenuhnya terbentuk.

Itulah beberapa faktor yang dapat memicu terjadinya penyakit berak kapur pada burung puyuh. Sebagai peternak, penting untuk menerapkan tindakan pencegahan yang tepat agar burung puyuh tetap sehat dan terhindar dari penyakit berak kapur.

Table Of Content

Mencegah Penyakit Berak Kapur Pada Burung Puyuh

Penyakit berak kapur pada burung puyuh dapat menimbulkan kerugian yang besar bagi peternak. Oleh karena itu, mencegah penyakit ini lebih baik daripada mengobatinya. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit berak kapur pada burung puyuh :

Menjaga kebersihan lingkungan

Kebersihan lingkungan sangat penting untuk mencegah terjadinya penyakit berak kapur pada burung puyuh. Kandang harus dibersihkan secara teratur dan diberikan desinfektan yang tepat. Jangan lupa untuk membuang kotoran burung secara teratur agar tidak menumpuk di kandang.

Menjaga nutrisi yang seimbang

Memberikan nutrisi yang seimbang dan cukup juga penting untuk menjaga kekebalan tubuh burung puyuh. Pastikan burung puyuh mendapatkan makanan yang bergizi dan sesuai dengan kebutuhan mereka.

Menghindari stres pada burung puyuh

Stres dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh burung puyuh dan membuat mereka lebih rentan terhadap penyakit. Hindari situasi yang dapat menimbulkan stres pada burung puyuh, seperti keributan yang berlebihan atau kepadatan populasi yang tinggi.

Menjaga kebersihan diri

Peternak harus menjaga kebersihan diri dan memakai alat pelindung diri saat bekerja dengan burung puyuh. Hal ini dapat membantu mencegah penyebaran bakteri penyebab penyakit berak kapur dari burung yang terinfeksi ke burung yang sehat.

Melakukan Vaksinasi

Vaksinasi dapat menjadi cara efektif untuk mencegah penyakit berak kapur pada burung puyuh. Konsultasikan dengan dokter hewan untuk menentukan jenis vaksin dan jadwal vaksinasi yang tepat untuk burung puyuh anda.

Baca Juga Artikel : Jadwal Vaksinasi Pada Budidaya Burung Puyuh Petelur

Mengobati Penyakit Berak Kapur Pada Burung Puyuh Dengan Obat Alami

Penyakit berak kapur pada burung puyuh dapat diobati dengan berbagai obat-obatan alami yang tersedia, keuntungan menggunakan metode alami penghetan biaya, berikut adalah beberapa jenis obat alami yang dapat digunakan untuk mengobati penyakit berak kapur pada burung puyuh :

Cuka Beras (Brown Rice Vinegare)

Cuka beras merah dikenal memiliki sifat antiseptik dan dapat membantu membersihkan saluran pencernaan burung puyuh. Campurkan 1 sendok makan cuka beras merah dengan 1 liter air dan berikan pada burung puyuh yang terinfeksi 2-3 kali sehari.

Temulawak (Curcuma zanthorrhiza)

Temulawak memiliki sifat antiradang dan dapat membantu mengurangi peradangan pada saluran pencernaan burung puyuh. Rebus 30 gram temulawak dalam 1 liter air dan berikan pada burung puyuh yang terinfeksi 2-3 kali sehari.

Kunyit (Curcuma domestica)

Kunyit juga memiliki sifat antiradang dan dapat membantu mengurangi peradangan pada saluran pencernaan burung puyuh. Campurkan 1 sendok teh bubuk kunyit dengan 1 liter air dan berikan pada burung puyuh yang terinfeksi 2-3 kali sehari.

Daun Sirih Merah (Piper Betle Linn)

Daun sirih dikenal memiliki sifat antiseptik dan dapat membantu membersihkan saluran pencernaan burung puyuh. Rebus 20 lembar daun sirih dalam 1 liter air dan berikan pada burung puyuh yang terinfeksi 2-3 kali sehari.

Air Kelapa Muda

Air kelapa muda dapat membantu menghidrasi tubuh burung puyuh dan memberikan nutrisi yang dibutuhkan untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh mereka. Berikan air kelapa muda pada burung puyuh yang terinfeksi 2-3 kali sehari.

Obat-obatan alami di atas dapat membantu mengobati penyakit berak kapur pada burung puyuh. Namun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter hewan terlebih dahulu sebelum memberikan obat-obatan alami pada burung puyuh.

Selain itu, tetap menjaga kebersihan lingkungan dan memberikan nutrisi yang seimbang juga penting untuk membantu penyembuhan burung puyuh yang terinfeksi penyakit berak kapur.

Pengobatan Penyakit Berak Kapur Pada burung Puyuh Dengan Obat Medis

Selain menggunakan obat-obatan alami, penyakit berak kapur pada burung puyuh juga dapat diobati dengan obat-obatan medis.

Berikut adalah beberapa jenis obat medis yang umum digunakan untuk mengobati penyakit berak kapur pada burung puyuh :

Pembenrian Antibiotik

Antibiotik adalah obat yang digunakan untuk membunuh bakteri penyebab penyakit. Pemberian antibiotik dapat membantu mengurangi infeksi pada saluran pencernaan burung puyuh.

Namun, penggunaan antibiotik harus sesuai dengan dosis dan aturan yang diberikan oleh dokter hewan.

Obat Anti Diare

Jika menggunakan obat ini dapat membantu mengurangi frekuensi buang air besar dan memperbaiki kualitas feses pada burung puyuh yang terinfeksi penyakit berak kapur. Pemberian obat antidiare harus sesuai dengan dosis yang dianjurkan oleh dokter hewan.

Pemberian Probiotik

Probiotik adalah jenis obat yang mengandung bakteri baik yang membantu menjaga keseimbangan mikroorganisme di dalam saluran pencernaan burung puyuh. Pemberian probiotik dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh burung puyuh dan mencegah infeksi bakteri lainnya.

Vitamin Dan Stimunomodulator

Suplement dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh burung puyuh dan mempercepat proses penyembuhan, yang umum digunakan untuk mengobati penyakit berak kapur pada burung puyuh antara lain vitamin C, vitamin E, dan asam amino

Menjaga Kondisi Sanitasi Kandang Burung Puyuh

Menjaga sanitasi kandang burung puyuh adalah langkah penting dalam mencegah terjadinya penyakit berak kapur pada burung puyuh. Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kondisi sanitasi kandang burung puyuh :

Membersihkan Kandang Secara Teratur

Membersihkan kandang burung puyuh secara teratur dapat membantu mengurangi penyebaran bakteri penyebab penyakit. Kotoran dan sisa makanan sebaiknya segera dibersihkan setiap hari, sedangkan pembersihan yang lebih menyeluruh dapat dilakukan secara mingguan.

Menjaga Kebersihan Air Minum

Air minum burung puyuh sebaiknya diganti setiap hari dan tempat minumnya harus dicuci bersih terlebih dahulu. Air minum yang tercemar dapat menjadi sumber infeksi bagi burung puyuh.

Menjaga Kebersihan Tempat Pakan

Pakan burung puyuh sebaiknya disimpan dalam tempat yang bersih dan kering. Hindari memberikan pakan yang sudah basi atau terkontaminasi bakteri.

Cara Merawat Burung Puyuh Agar Terhindar Dari Penyakit Berak Kapur

Penyakit berak kapur dapat dicegah dengan melakukan beberapa langkah dalam merawat burung puyuh. Berikut ini adalah beberapa cara merawat burung puyuh agar terhindar dari penyakit berak kapur :

Memberikan Pakan Dengan Nutrisi Yang Cukup

Berikan pakan yang sehat dan bergizi untuk burung puyuh, seperti biji-bijian, kacang-kacangan, dan sayuran hijau. Pastikan pakan yang diberikan selalu segar dan bersih.

Memberikan Air Minuman Yang Bersih

Berikan minuman yang bersih dan segar setiap hari. Jangan lupa untuk membersihkan wadah minuman secara teratur agar tidak terjadi penyebaran bakteri.

Menjaga Kebersihan Kandang Produksi

Membersihkan kandang burung puyuh secara teratur, termasuk membersihkan sisa-sisa makanan dan kotoran burung. Pastikan kandang selalu bersih dan kering untuk mencegah penyebaran bakteri.

Mencegah Burung Puyuh Yang Sakit Jadi Carier

Pisahkan burung puyuh yang sakit dari burung puyuh yang sehat untuk mencegah penyebaran penyakit. Pastikan untuk merawat burung puyuh yang sakit dengan baik dan memberikan obat yang tepat.

Meningkatkan Kekebalan Tubuh Burung Puyuh

Meningkatkan kekebalan tubuh burung puyuh dapat membantu mencegah terjadinya penyakit. Cara meningkatkan kekebalan tubuh burung puyuh antara lain memberikan makanan yang sehat dan berkualitas, memberikan vitamin dan suplemen, serta memberikan lingkungan yang bersih dan nyaman

Melakukan langkah-langkah di atas secara teratur dan konsisten dapat membantu mencegah terjadinya penyakit berak kapur pada burung puyuh dan menjaga kesehatan burung puyuh secara keseluruhan.

Kesimpulan

Penyakit berak kapur pada burung puyuh dapat menimbulkan kerugian besar bagi peternak. Namun, penyakit ini dapat dicegah dengan melakukan beberapa langkah dalam merawat burung puyuh, seperti memberikan pakan dan minuman yang sehat, menjaga kebersihan kandang, mencegah burung puyuh yang sakit, dan meningkatkan kekebalan tubuh burung puyuh.

Jika burung puyuh sudah terkena penyakit pullorum atau berak kapur, pengobatan dapat dilakukan dengan obat-obatan alami atau medis. Namun, langkah terbaik adalah mencegah terjadinya penyakit dengan menjaga kebersihan dan kesehatan burung puyuh secara keseluruhan.

Dengan melakukan langkah-langkah pencegahan dan perawatan yang tepat, diharapkan burung puyuh dapat terhindar dari penyakit pullorum atau berak kapur dan peternak dapat menjaga keuntungan dalam usaha peternakan yang mereka kelola.

FAQ - Frequently Asked Questions

Apa itu penyakit berak kapur pada burung puyuh?

Penyakit berak kapur pada burung puyuh adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella pullorum dan Salmonella gallinarum. Penyakit ini ditandai dengan diare, muntah, kehilangan nafsu makan, dan kematian pada burung puyuh.

Bagaimana cara mencegah terjadinya penyakit berak kapur pada burung puyuh?

Cara mencegah terjadinya penyakit pullorum atau berak kapur pada burung puyuh antara lain dengan memberikan pakan dan minuman yang sehat, menjaga kebersihan kandang, mencegah burung puyuh yang sakit, dan meningkatkan kekebalan tubuh burung puyuh.

Apa saja gejala-gejala yang ditimbulkan oleh penyakit berak kapur pada burung puyuh?

Gejala-gejala yang ditimbulkan oleh penyakit berak kapur pada burung puyuh antara lain diare, muntah, kehilangan nafsu makan, dan kematian pada burung puyuh.

Bagaimana cara mengobati penyakit berak kapur pada burung puyuh?

Penyakit berak kapur pada burung puyuh dapat diobati dengan obat-obatan alami atau medis. Namun, cara terbaik adalah mencegah terjadinya penyakit dengan menjaga kebersihan dan kesehatan burung puyuh secara keseluruhan.

Apakah penyakit berak kapur pada burung puyuh dapat menyebar ke manusia?

Penyakit berak kapur pada burung puyuh dapat menyebar ke manusia jika manusia terpapar dengan bakteri Salmonella pullorum dan Salmonella gallinarum melalui kontak langsung dengan burung yang terinfeksi atau melalui konsumsi telur yang terkontaminasi. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan kandang dan melakukan sanitasi yang baik dalam usaha peternakan burung puyuh.

Kamis, 19 Januari 2023

TIPS MENJAGA KESEHATAN BURUNG PUYUH AGAR PRODUKTIVITS TINGGI

TIPS MENJAGA KESEHATAN BURUNG PUYUH AGAR PRODUKTIVITS TINGGI

Teknik Budidaya Puyuh Petelur agar senantiasa sehat, hal-hal yang perlu kita perhatikan dan dilakoni biar Budidaya Puyuh yang kita pelihara tidak mengidap penyakit dan berproduksi tinggi dan stabil, panduan menjaga kesehatan burung puyuh serta metode pendukung apa saja yang kita butuhkan  antara lain adalah :
Cleaning Program
Cleaning program bertujuan untuk membinasakan bibit penyakit yang sedang dalam fase inkubasi ( periode periode antara kandidat penyakit masuk sampai membuat isyarat klinis ). Pemberian antibiotik deng spektrum luas niscaya diperlukan serupa Therapy, Neo Meditril, Trimezyn ataupun Doctril sepanjang 3-5 hari saat sebelum peristiwa penyakit. Kalian juga dapat menggunakan jamu eksklusif peliharaan yang telah kita bahas pada tulisan sebelumnya. Yang berikan panduan serta metode biar puyuh senantiasa fit.  
Menjaga Kebersihan Kandang

Upaya melindungi kebersihan mencakup sanitasi serta desinfeksi kansertag serta peralatan. Tempat minum wajib dicuci serta didesinfeksi tiap-tiap kali gembala hendak mengubah ataupun menjejali air minum, sementara itu tempat sehinggan yang rata-rata berwujud kotak gawang berjarak lumayan dikeruk biar menghindari tumbuhnya jamur dari ransum yang embal. Pada sebagian perkara pada konsumsi tempat minum nipple, dijumpai pipa saluran yang berlumut serta menyumpal alhasil mampu berdampak pikau kurang minum sehinnga mampu membuat tubuh kehilangan cairan. Lakukan pula flushing buat membersihkan lumut ataupun biofilm yang melekat pada pipa saluran air.

Pengendalian Binatang Buas serta Bektor Penyakit

Hama yang selalu mengusik peliharaan Budidaya puyuh di antara lain tikus, kecoa, serta semut. akan tetapi, hama yang lumayan mengusik yakni tikus. Hama ini ada dimana-mana serta gampang mengenai apa saja, terhitung menebarkan kandidat penyakit sampai-sampai mampu menyantap telur Budidaya puyuh. Pencegahannya dengan merang tutup media telur pada ram kawat di lubang lubang angin baterai dan juga sering menutup pintu ruangan. Bila memanglah dibutuhkan pestisida. 

Isolasi Budidaya Puyuh Sakit

Budidaya Puyuh sakit yaitu pangkal penjangkitan bibit penyakit yang mendasar, serta hendaknya cepat dipisahkan alhasil penjangkitan mampu diminimalkan paling utama penyakit Coryza. sementara itu pikau yang mati cepat dimunculkan dari kansertag serta dimusnahkan dengan metode dikubur ataupun dibakar. 

Baca Juga : Klik disini  Jamu Buat Burung Puyuh serta Ayam

Buat Lubang Angin Yang Cukup
Keberadaan lubang angin sungguh absolut dibutuhkan, sekalipun dalam masa menyalakan. jendela berguna sebagai pintu masuk kemudian rute Angin keluar. gerakan cuaca diibaratkan serupa arus air sehingga cuaca yang masuk wajib keluar dari bagian kansertag lain yang terbuka ataupun terbentuknya perputaran cuaca.

Hal ini sungguh berguna buat Budidaya Puyuh sebab mampu menghindari kandidat penyakit yang berbaur dengan udara berkeliling di dalam ruangan. jendela hendaknya terbuka di tiap-tiap bagian.

Kecukupan Nutrisi Serta Air Minum
Air minum wajib sering cawis ataupun ad libitum. amati pula mutu air minum cakap jasmani, kimia ataupun isi mikroorganismenya. kapasitas serta mutu ransum yang dikasihkan sungguh memutuskan  pembuatan serta mutu telur pikau. Terpenuhinya kepentingan hendak nutrisi itu, hendak menciptakan telur yang berbobot, serta pula ikut bertindak dalam menambah jumlah pembuatan telur Budidaya Puyuh. Defisiensi nutrisi dalam ransum hendak kurangi kualitas telur. Salah satunya defisiensi vit D. gizi D berkorelasi dengan metabolisme kalsium, alhasil berguna dalam pendirian kandang.

Hal lain yang butuh diamati pula dalam mencukupi kepentingan nutrisi pikau di antara lain ketika menjalankan pergantian ransum ke masa sesudah itu wajib dilakoni dengan cara berantara biar peliharaan mampu sesuaikan diri dengan mutu ransum yang anyar. saat sebelum serta setelah pergantian ransum pula bagikan multivitamin serupa Vita Stress. Pemberian ransum janganlah hingga terlambat sebab hendak mempengaruhi  pembuatan telur.

Pencahaya'an Yang Optimal
Pada Budidaya Puyuh layer, pemancaran sinar matahari sungguh berguna buat diamati. Lama pemancaran yaitu aspek mempengaruhi pada kesuburan telur. Lama pemancaran pengaruhi transmutasi ransum yang dipakai Budidaya Puyuh. Budidaya Puyuh yang menemukan pemancaran lebih lama hendak menggunakan ransum lebih banyak. hendaknya pemancaran cahaya pada puyuh betina dikasihkan sepanjang 24 jam.

Terutama pada saat puyuh betina yang baru mulai bertetelur, akan tetapi pemancaran cukup dikasihkan 15 jam sehabis seluruh puyuh bertelur. puyuh hendaknya memperoleh cahaya dari bohlam lampu 25 watt yang diletakkan di tiap kandang dengan ukuran 8 x 6 meter 6 buah lampu.

Hindari Kondisi Gaduh
Menghindari kondisi gaduh yaitu salah satu metode biar Budidaya Puyuh senantiasa fit dan kesuburan Budidaya Puyuh sungguh didetetapkan oleh ketenteraman dalam berpembuatan. jauhkan Budidaya Puyuh dari kondisi hingar-bingar dan gaduh dengan cara tiba-tiba sebab akan membikin Budidaya Puyuh makin stress sampai merendahkan kesuburan sampai-sampai kematian.

Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Budidaya Puyuh
Pengamatan kesehatan Burung Puyuh wajib dilakoni setiap saat, yakni ketika pemberian ransum dan air minum, membersihkan tahi, memberikan vaksin, ataupun gerakan teratur yang ada. Tujuannya biar kendala  kesehatan puyuh terpantau, serupa kurang gairah makan ataupun isyarat terserang penyakit. tenaga kerja kandang pula wajib kritis ketika pemantauan kandang sekiranya mendeteksi puyuh yang terhimpit wajib dibantu buat dilepas. arti Jahe buat itik ( Puyuh serta Ayam )

Budidaya puyuh mempunyai kemampuan yang cakap buat dibesarkan. biar kemampuan itu mampu dijamah pastinya gembala harus mencermati penyeimbang program kesehatan yang pas dan terciptanya area yang nyaman. berikutnya, diperlukan manajemen perlindungan yang terkoordinasi dengan cakap biar produksi mampu bertahan lebih lama dan profit optimal mampu dihasilkan gembala. Salam.

Demikian Penjelasan singkat tentang tata cara menjaga kesehatan burung puyuh, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan kita tentang kesehatan ternak kita.

Selasa, 10 Januari 2023

PENGARUH PERUBAHAN CUACA PADA PRODUKSI DAN KESEHATAN TERNAK

PENGARUH PERUBAHAN CUACA PADA PRODUKSI DAN KESEHATAN TERNAK


Beberapa dekade terakhir intensifikasi industri perunggasan berkembang sangat pesat akibat tingginya permintaan terhadap protein hewani. Namun perkembangan industri perunggasan diikuti dengan banyaknya ancaman yang harus dihadapi para peternak, salah satunya global warming (pemanasan global) yang menyebabkan perubahan iklim yang tidak menentu. Perubahan iklim ini tidak bisa disepelekan karena kerugian ekonomi yang ditimbulkannya pun cukup banyak.

Perubahan iklim seperti perubahan suhu serta peningkatan frekuensi dan intensitas cuaca ekstrem terbukti menyebabkan kontaminasi terhadap tanah, air, dan pakan. Pola perkembangan, ketahanan, dan distribusi geografis bakteri, virus, jamur, serta mikroorganisme lainnya pun jelas terpengaruh. Peningkatan suhu bumi yang berujung pada timbulnya cuaca ekstrem diberbagai belahan dunia seperti banjir, badai, musim hujan atau panas yang berkepanjangan jelas mempengaruhi ketahanan tubuh ayam terhadap penyakit dan metabolisme tubuh. Akibatnya konversi pakan rendah, yang diikuti dengan buruknya performa ayam, tingginya angka kematian, serta menurunnya kualitas dan kuantitas produksi telur dan daging.


Cuaca Ekstrem

Pada saat cuaca dingin dan hujan berkepanjangan, metabolisme energi dalam tubuh akan meningkat. Peningkatan ini bertujuan meningkatkan produksi panas dalam tubuh untuk beradaptasi terhadap cuaca dingin. Akibatnya, energi panas yang seharusnya digunakan untuk produksi akan berkurang. Belum lagi kemampuan untuk mencerna nutrisi juga akan menurun pada cuaca dingin. Apabila jumlah heat loss (kehilangan panas) lebih besar daripada jumlah panas yang diproduksi maka ancaman yang mengikuti adalah hipotermi dan kematian.

Sementara pada saat cuaca panas dan kemarau yang ekstrem, dampak buruk tidak hanya mempengaruhi metabolisme energi tetapi juga dapat mengacaukan homeostasis tubuh yang berakibat pada menurunnya sistem imun tubuh dan kualitas produksi. Ketika suhu meningkat hingga lebih dari titik kritisnya (> 30 °C), ayam akan cenderung lebih banyak minum dan mengurangi asupan pakan agar produksi panas tubuh berkurang. Berdasarkan penelitian, penurunan nafsu makan akibat heat stres (stres panas) pada broiler (ayam pedaging) meningkat seiring bertambah umur dan bisa mencapai 50 % sedangkan pada layer (ayam pedaging) berkisar antara 30 – 50 % (Gonzalez-Esquerra & Leeson, 2005). Berkurangnya feed intake (asupan pakan) tentu akan menyebabkan ayam tidak mendapat nutrisi secara optimal. Belum lagi efek heat stress seperti terganggunya keseimbangan elektrolit dan asam basa yang mengacaukan sistem pada tubuh. Heat stress juga menimbulkan efek buruk pada sintesis protein yang mengakibatkan kualitas daging yang dihasilkan berkurang.

Telur bercangkang Lunak
Apakah telur yang bercangkang tipis atau lunak merupakan penyakit atau infeksi?
Jelas tidak! telur yang berkulit tipis atau lunak bukanlah penyakit atau infeksi seperti  yang Anda duga. Namun, bisa itu menjadi gejala  penyakit, respons terhadap faktor-faktor eksternal atau kekurangan beberapa mineral atau vitamin; yang terakhir ini biasanya merupakan penyebab terdekat dari telur yang bercangkang tipis atau lunak. Penyebab telur bercangkang tipis atau telur lunak dapat dikategorikan secara luas di bagi tiga (3) faktor ini yaitu :

Temperatur sekitar 24C adalah suhu yang optimal untuk produksi unggas, di mana semua variabel seperti asupan nutrisi dan asupan air tidak berubah.

Namun Di daerah beriklim panas, di mana terdapat kisaran suhu tinggi, sering kali ada efek merugikan yang besar pada unggas unggas Produksi mereka jauh dari lebih baik.
Agar produksi optimal dapat tercapai dalam produksi unggas, ada kebutuhan untuk mencapai keseimbangan dalam panas yang dihasilkan dan panas yang diberikan oleh ayam, fenomena ini disebut Thermobalance. Ini dapat dicapai melalui berbagai cara; salah satunya adalah penyesuaian nutrisi dalam produksi unggas.
Secara alami, ayam menghasilkan panas sebagai hasil metabolisme mereka; zona Thermoneutral ayam adalah 21oC. Suhu normal ayam petelur adalah 41,5oC tetapi bervariasi dengan suhu lingkungan karena bagi ayam untuk mempertahankan suhu konstan, suhu lingkungan harus setidaknya 15oC lebih rendah dari suhu tubuh ayam.

Dengan kata lain, pertukaran panas antara ayam dan lingkungan hanya dimungkinkan jika suhu lingkungan lebih rendah dari suhu tubuh ayam; jika sebaliknya, itu menyebabkan stres panas.

Baca Juga : Strain Bacillus Agar Burung Puyuh Lebih Sehat Dan Lebih Produktif

Muncul penyakit infeksi

Perubahan cuaca dapat mempengaruhi kesehatan ayam anda. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kondisi ayam yang stres akibat cuaca akan menyebabkan ketahanan tubuh berkurang. Banyak penyakit infeksius yang sebelumnya tidak pernah ada di daerah tertentu menjadi muncul (rising). Penyakit infeksi yang sebelumnya pernah ada juga dapat muncul kembali (re-emerging), terutama penyakit yang ditularkan oleh vektor. Kejadian ini disebabkan oleh kemampuan mikroorganisme patogen untuk cepat beradaptasi terhadap lingkungan dan bermigrasi ke daerah yang suhunya sesuai. Flu burung (avian influenza) adalah salah satu penyakit infeksius yang juga terpengaruh perubahan iklim. Penyebabnya adalah jumlah migrasi burung liar sebagai hospes alami virus ai yang cukup tinggi. Selain itu, perubahan populasi burung liar tersebut menyebabkan re-distribusi virus ai terhadap beberapa jenis spesies dan kelompok umur. Tidak heran kalau virus ai masih kerap menginfeksi karena kemampuannya untuk bermutasi dan membentuk subtipe baru.

Solusi multivitamin

Tantangan perubahan iklim ini perlu ditanggapi dengan perubahan manajemen pemeliharaan, teknologi, dan infrastruktur sebagai bentuk adaptasi. Termasuk di dalamnya adalah pemilihan jenis pakan yang sesuai dan meningkatkan pemberian vitamin sebanyak 25 %. Pemberian nutrition yang mengandung antioksidan seperti vitamin a (retinol), e (α tocopherol), dan c (asam askorbat) membantu menjaga performa ayam terkait dengan efeknya sebagai anti-stres. Menurut penelitian, kombinasi diet antioksidan di atas memiliki efek anti stres lebih baik dibandingkan jika diberikan sendiri-sendiri.

Probiotik ohn 88 plus® adalah salah satu produk yang kami buat sendiri, Produk probiotik ini bisa menjadi pilihan dan solusi bagi ternak kita. 

Manfaat Probiotik

  1. Probiotik dapat meningkatkan performa dari hewan ruminansia khususnya sistem pencernaan saat ditambahkan ke dalam pakan.
  2. Meningkatkan kecernanaan pakan sehingga kandungan  gizi dan nutrisi pada pakan dapat lebih yang diserap oleh hewan juga lebih banyak.
  3. Meningkatan efisensi penggunaan pakan. Pakan yang diberikan dalam jumlah yang sedikit namun mampu memberikan peningkatan produksi dan produktivitas ternak
  4. Dengan peningkatkan produksi dan produktivitas ternak terlihat dari laju pertumbuhan/ penambahan berat badan, produksi susu, telur pada unggas

Bagi ternak ruminansia di Indonesia, dengan karakter pakan berkualitas rendah, mikroorganisme selulolitik dalam jumlah tinggi amatlah dibutuhkan agar dapat memanfaatkan hijauan atau limbah pertanian seefisien mungkin dalam menghasilkan nutrien yang dibutuhkan oleh ternak.

Mengacu hal tersebut, dibutuhkan feed additive (imbuhan pakan) yang dapat meningkatkan kinerja fungsi rumen, dan salah satunya yaitu probiotik. Probiotik padat dan cair memiliki beberapa keuntungan yaitu berisi kultur mikroba hidup yang diinginkan dan menguntungkan ternak melalui peningkatan keseimbangan mikroba alat cerna, berperan dalam menyediakan enzim yang mampu mencerna serat kasar (SK) dan dapat menghasilkan asam (bakteri asam laktat).

Hal ini dapat mengakibatkan pH alat cerna menjadi rendah, dan dapat menghasilkan bahan anti mikroba (bakteriosin) sehingga dapat menghambat pertumbuhan mikroba yang tidak menguntungkan.

Baca Juga : PROBIOTK OHN 99 PLUS DAN DEKOMPOSER 88  MENURUNKAN RASIO MORTALITAS PADA AYAM BROILER

Pemberian probiotik cair pada ternak lebih baik dibandingkan pemberian probiotik padat dapat meningkatkan konsumsi bahan kering, protein kasar, serat kasar, BETN, dan TDN. Berdasarkan penelitian Almai pada 2013 diketahui bahwa secara umum probiotik cair lebih efektif digunakan sebagai imbuhan pakan bila dibandingkan dengan probiotik padat dalam ransum berbasis jerami padi dan konsentrat.

Manfaat Pemberian probiotik cair pada ternak lebih baik dibandingkan pemberian probiotik padat dapat meningkatkan konsumsi bahan kering, protein kasar, serat kasar, BETN, dan TDN.
Hal ini dapat dikarenakan probiotik padat tidak terdapat aroma sedangkan probiotik cair memiliki aroma asam (hasil fermentasi) yang dapat mempengaruhi selera makan ternak.
Secara umum manfaat dari probiotik cair antara lain meningkatkan populasi asam amino, meningkatkan palatabilitas, memperbaiki kualitas pakan, meningkatkan nilai kecernaan yang mengandung serat kasar, kotoran ternak tidak berbau dan cepat kering, dan mampu mengurangi bakteri E-coli sehingga mengurangi penyakit diare/mencet pada ternak.

Semoga Bermanfa'at

Minggu, 27 November 2022

PROGRAM PEMBESARAN DOD BEBEK PETELUR YANG BAIK DAN BENAR

PROGRAM PEMBESARAN DOD BEBEK PETELUR YANG BAIK DAN BENAR

Hallo..... Sedulur Ternak, Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Berjumpa kembalii dengan kami semoga sedulur semua tidak bosan ya...? Begitu Juga kami tidak akan pernah bosan untuk menyajikan informasi seputar dunia Peternakan. Kali ini Kami akan menyajikan informasi tentang Tata Cara Budidaya Bebek Petelur. semoga sedikit pengalaman yang kami bagikan ini bermanfaat untuk sedulur Ternak yang ingin memulai usaha budidaya bebek petelur ini. langsung saja kita ke materi pembahasan.

Bila Anda ingin membudidayakan bebek petelur, yang wajib kita ketahui adalah, ada beberapa tahapan pemeliharaan yang perlu diperhatikan. Mulai dari pemeliharaan DOD umur sehari, program perawatan, program pembesaran, Jenis kandang yang digunakan, pemberian pakan, minuman dan pemasaran saat panen. Dengan pemeliharaan yang baik dan optimal tentunya akan mendukung pertumbuhan DOD yang baik, sehingga dapat menghasilkan produkksi yang bagus, entah itu jenis pedagiing atau petelur.

Jika bibit bebek petelur yang kita budidayakan agar menghasilkan telur tentunya jenis bebek betina yang harus kita pelihara. Ada beberapa jenis bebek petelur yang unggul dalam produktifitasnya. Seperti contoh sebagai berikut ini :

  1. Bebek Betina Mojosari
  2. Bebek Alabio
  3. Bebek Cirebon atau Rambon
  4. Bebek Khaki Champabel
  5. Bebek Magelang
  6. Bebek Tegal
  7. Bebek Bali
  8. Bebek Buff Duck
  9. Bebek Indian Runner

Dalam memulai ternak bebek petelur tentunya peternak sendiri yang dapat menentukan jenis bebek manakah yang akan dibudidayakan sebagai penghasil telur. Untuk bebek yang tim hobiternak sarankan sebaiknya beternak bebek petelur jenis betina mojosari. Karena produktifitas telur yang dihasilkan pun relatif tinggi, serta harga bibitnya juga terjangkau. Mendapatkan bibit bebek betian mojosari ini tidaklah sulit, kami dari hobiternak juga menyediakan DOD Bebek Mojosari usia baru saja menetas.

Apa itu Bebek Betina Mojosari ?
Bebek Mojosari merupakan salah satu jenis bebek yang unggul dalam produktifitas telurnya. Asal mula bebek mojosari ini merupakan persilangan antara Bebek Jawa dengan Bebek Liar (mallard) yang berasal dari desa Modopuro, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Untuk penyebaran bebek mojosari tersebut sudah sampai ke seluruh wilayah Indonesia, seperti Pulau Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara Timur, Jawa, Sumatra dan Papua. Pada postur tubuh bebek ini memiliki bentuk tubuh yang ramping yang menyerupai botol. Untuk warnanya sendiri berwarna kecoklatan. Sedangkan untuk bobotnya masing – masing jenis  kelamin memiliki standar bobot yang relatif sama yakni berkisar 1, 6 – 1, 7 kg per ekornya. 
Memiliki jumlah produksi telur sebanyak 90 – 95 % atau sekitar 230 – 250 butir per tahun. Untuk bobot telur per butirnya mencapai 65 – 70 gram.
Bebek petelur mojosari ini akan mulai memasuki usia bertelur ketika memasuki 22 – 24 minggu. Dan memiliki lama produksi sekitar 3 tahun.

Bebek ini biasanya banyak diternak pada daerah pegunungan yang sejuk dan dingin, tetapi tidak menutup kemungkian dapat diternak di daerah dataran rendah. Cara ternak bebek agar menghasilkan hasil yang maksimal bisa dilakukan dengan dua cara yakni dengan cata intensif dan ekstensif. Tetapi alangkah baiknya jika dalam pemeliharaan bebek petelur ini menggunakan cara ekstensif. Bebek mojosari apabali dipelihara dengan sistem angon atau dilepas liarkan disawah akan berefek pada produktifitas telurnya.

Produkltifitas bebek akan menjadi menurun skitar 130 butir saja per tahunnya. Jadi, sebaiknya peternak tetapa memelihara bebek mojosari dengan sistem instensif yakni tetap dikandangkan agar produktifitas tetap baik rata – rata 265 butir per tahun.

Bagaimana Cara Ternak Bebek Untuk Pemula ?
Saat ini beternak bebek merupakan kegiatan yang banyak diminati oleh masyarakat, baik masyarakat pedesaaan maupun perkotaan. Cara ternak bebek yang baik dan memberikan keuntungan peternak harus mempelajari menejemen pemeliharaan yang tepat dan sesuai. Dimulai dari masa anakan, remaja hingga masa bertelur.

Selain itu peternak juga harus selalu memperhatikan dalam hal pemberian pakan. Pakan yang diberikan untuk ternak bebek mojosari juga harus mengandung gizi yang sesuai untuk pertumbuhan. Lalu bagai mana cara beternak bebek yang baik bagi pemula ? Mari kita pelajari bersama, berikut penjelasannya

Merawat DOD yang Baru Saja Tiba di Kandang
DOD Bebek atau bibit bebek yang baru saja menetas, ternyata masih memiliki cadangan makanan didalam tubuhnya. DOD Bebek ini dapat tahan makan dan minum selama tiga hari. Anakan bebek yang telah memeasuki usia satu hari keatas harus segera mendapatkan perawatan yang baik.

Perawatan ini bertujuab agar bebek terhindar darui serangan penyakit. Setelah DOD Bebek Mojosari Petelur sampai dikandang,istirahatkan sejenak sekitar 30 menit, hal ini bertujuan agar DOD dapat menyesuaikan engan lingkungan barunya.

DOD Mojosari Usia Baru Saja Menetas
Setelah beristirahat sejenak, peternak dapat memberikan ramuan atau minuman yang diberi larutan gula jawa. Setelah itu peternak dapat memberikan pakan DOD bebek tersebut.

Persiapan Kandang untuk DOD Bebek Petelur
Kandang yang digunakan untuk pemeliharaan DOD dapat berupakan kandang boks atau kandang panggung. Biasanya peternak menggunakan model kandang tersebut dengan berbahan kawat ram. Untuk lantai kandang pun juga demikian, menggunakan kawat ram yang diberikan alas halus. Tujuan penggunaan lantai beralaskan kawat ram ini agar kotoran bebek dapat langsung jatuh ke bawah, sehingga kaki bebek tetap bersih. Tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa mereawat DOD bebek juga dapat menggunakan tipe kandang postal. 

DOD Mojosari Petelur
DOD Bebek Mojosari yang dipelihara dengan sistem kandang tipe Postal
Sebelum kandang digunakan alagkah baiknya jika dilakukan penyemprotan menggunakan disinfektan. Hal ini bertujuan untuk mematikan kuman dan bakteri. Kemudian peternak bisa meletakan induk buatan dengan alat pemanas dari lampu listrik. Biasanya lampu tersebut berupa lampu bohlam dengan ukuran 5 watt. Pengunaan lampu listrik tersebut diharapkan sampai bebek menginjak usia 3 minggu. Karena pada usia tersebut bebek masih rentan terhadap suhu udara yang dingin.
Aturan Penggunaan Lampu pada DOD Bebek :
  • Usia Bebek Minggu Pertama Dengan Suhu 32 Derajat
  • Minggu Kedua Dengan Suhu 27 Derajat
  • Minggu ketiga Sengan Suhu 21 Derajat

Untuk mengetahui suhu yang sesuai dengan anakan bebek, peternak dapat menetahuinya dari penyebaran anak itik dibawah alat pemanas. Apabila suhu didalam kandang terlalu dingin, maka DOD bebek akan mengumpul didbawah alat pemanas atau lampu. DOD bebek akan berdesak – desakan sehingga terlihat bertumpuk. Bila suhu terlalu panas, DOD akan menyebar menjauh dari lampu pemanas.

Sedangkan jika keadaan suhu  atau alat pemanas sesuai dengan suhu tubuh, maka DOD akan menyebar secara merata di bawah alat pemanas. Setelah adanya pemasangan lampu sebagai penghangat, peternak bisa meletakan wadah pakan dan minum didalam kandang.

Usahakan agar peternak dapat mengatur jarak antar tempat pakan. Hal tersebut bertujuan untuk mengantisipasi berkumpulnya anak bebek dalam satu tempat karena bisa mengakibatkan anak bebek berebut makanan.

Kandang Bebek Mojosari
Salah satu contoh bentuk kandang Bebek Mojosari untuk anakan
Kepadatan dalam satu kandang dapat berisi sekitar 20 – 25 ekor per meter persegi untuk usia DOD bebek 0 – 4 minggu. Sedangkan untuk usia bebek 5 – 8 minggu, kepadatan bebek dapat dikurangi menjadi 10 – 15 ekor per meter persegi.

Pengurangan jumlah tersebut bertujuan untuk memberikan ruang gerak yang luas bagi pertumbuhan DOD bebek. Setelah bebek dod berumur 21 hari, kita perlu memindahkan ke kandang yang lebih besar. Kandang yang sesuai adalah kandang ren yang mempunyai penyekat yang bisa dibongkar pasang.

Pada umur 2 bulan penyekat sudah dapat dilepaskan dan bebek mulai diumbar dikandang yang lebih besar. Saat berumur 3 bulan bebek dapat diumbar keluar kandang. Saat itu tubuh bebek sudah cukup kuat berjalan mencari makan sendiri. Sebulan kemudian, bebek dikembalikan ke kandang untuk pembesaran dan persiapan memasuki masa bertelur.

Pemeliharaan Bebek Dara hingga Bebek Dewasa 
Setelah anak bebek berusia 5 – 20 minggu atau sekitar 5 bulan, peternak perlu memindahkan ke kandang yang lebih besar. Kandang yang sesuai adalah kandang ranch. Pemeliharaan bebek usia dara ini bertujuan untuk memdapatkan bebek petelur yang berkualitas. Bagian dalam kandang ranch ini dibagi menjadi dua bagian, yakni kandang umbaran dan kandang untuk bertelur dan beristirahat. Pada bagian kandang yang beratap, lantainya perlu diberikan alas berupa sekam, jerami kering, atau serbuk gergaji.

Dalam pemberian alas tersebut sebaiknya peternak dapat memberikan campuran pasir dan kapur. Kegunaan pasir tersebut berfungsi untuk menyerap air sehingga lantai kandang tidak menjadi lembab, sedangkan kapur berfungsi untuk menyerap amoniak yang timbul dari kotoran bebek. 

Pemberian alas tersebut memiliki perbandingan 1:2:5, untuk pasir, kapur, sekam, serbuk, gergaji, dan jerami dengan ketebalan 20 cm. Alas kandang tersebut sebaiknya dilakukan pembalikan secara teratur sehingga lantai kandang tetap dalam keadaan kering dan tidak basar.

Pemeliharaan Bebek Remaja 
Bagian kandang tertutup digunakan untuk tempat beristirahat dimalam hari dan bertelur dipagi hari Sera berlindung dari sengatan matahari di kala siang dan berlindung dikala hujan. Sedangkan pada bagian kandang umbaran merupakan tempat bebek untuk minum, makan dan bermain. Bagian kandang ini juga perli diberikan kolam atau saluran air sebagai tempat minum atau mencelupkan kepala dan badannya.
Memasuki Masa Bertelur 
Pemeliharaan dan perawatan masa remaja pada saat persiapan menjelang masa bertelur merupakan fase yang penting. Masa tersebut disebut sebagai maes. Masa maes bermula saat bebek belajar bertelur pertama kali hingga menjelang gugur bulu yang pertama. Bebek akan mulai berproduksi telur ketika memasuki usia 23 minggu. Tipe kandang yang cocok untuk bebek siap bertelur yakni kandang ranch, sama seperti pemeliharaan bebek dara menuju dewasa. Perbedaannya dengan kandang bebek dara yakni didalam kandang disiapkan tempat untuk bertelur yang berfungsi sebagai sarang.

Pembuatan sarang ini terbuat dari sekam, sekam tersebut bersifat luak dan tidak merusak telur. Perlu diketahui juga bahwa kebersihan kandang juga harus diperhatikan dengan baik. Seperti kebersihan tempat makan, minum dan lantai. Bebek akan memasuki masa – masa bertelur pukul 03.00 – 09.00 pagi. Pada jam – jam tersebut usahakan agar peternak tidak mengeluarkan bebek untuk keluar kandang.

Produktifitas telur bebek akan semakin meningkat jika menejemen pemeliharaan dalam hal pakan tercukupi dengan baik, Masing – masing bebek ternyata mempunyai perbedaan dalam memulai masa bertelur. Pada awalanya produksi telur belum stabil. Dari pemeliharaan 100 ekor, jumlah produksi 300 butir per hari yang dihasilkan. Tetapi sebulan kemudia produksi telur bebek akan mengalami peningkatan , dari 100 ekor dapat bereproduksi 75 – 80 butir per tahun.

Perawatan Bebek Masa Gugur Bulu atau Mabung 
Menjelang gugur bulu yang pertama, peternak dapat mulai menyeleksi bebek yang dapat digunakan untuk petelur. Bebek yang belum pernah bertelur sampai gugur bulu pertama dapat segera dipisahkan dan dapat dijadikan sebagai bebek penghasil daging atau bisa dijual sebagai bebek afkiran. Bebek yang memenuhi syaratlah yang dijadikan sebagai penghasil telur. Pada saat bebek berumur 10 – 12 bula maka produktifitas telur bebek akan menurun. Hal tersebu akan menjadi tanda bebek akan mengalami masa gugur bulu tahap pertama.

Setiap bebek tentu tidak sama dalam melewati masa rontok bulu. Bila peternak menginginakan bebek yang diternakkan bersamaan dalam rontok bulu maka pada saat bebek berusia 10 bulan perlu dipusakan selama 3 hari atau tidak diberikan makan. Selama 3 hari tersebut bebek hanya diberi minuman hingga bebek menjadi lemas dan bulunya mulai rontok.

Gambaran Bebek atau Itik yang sedang mengalami rontok bulu atau mabung
Setelah memasuki hari ke – 4 barulah bebek dapat diberi pakan sedikit demi sedikit. Jatah pemberian pakan tersebut hanya 1/4 porsi yang bias diberikan, hari ke – 6 sebanyak 3/4 dan hari ke – 7 baru sesuai porsi yang sebenarnya. Kemudian bebek akan kembali gemuk dan bulunya serentak akan rontok.

Selanjutnya pakan bebek dapat ditambahkan karbohidrat sedikit demi sedikit. Contoh pakan yang mengadung karbohidrat ada nasi kering, gabah dan jagung. Setelah berusia 3 minggu dari masa rontok bulu bebek akan mulai memproduksi telur kembali dengan stabil, berkisar 80 – 90 %.Dengan dilakukannya puasa tersebut akan mempercepat masa bertelur kembali. Jika tidak maka bebek bisa bertelur kembali dalam jangka waktu 3 bulan.

Pemberian Pakan yang sesuai untuk ternak Bebek Petelur 
Pakan merupakan kebutuhan utama yang dibutuhkan untuk bebek. Pemberian pakan yang baik serta berkualitas akan menghasilkan hasil ternakkan yang unggul dalam produksi. Tanpa adanya pakan yang cukup, produksi telur bebek juga tidak akan sesuai dengan target maksimal. Biaya yang dikeluarkan peternak untuk kebutuhan pakan berkisar 60 – 70 %.

Besarnya biaya yang dikeluarkan petenak ini menunjukan bahawa pakan sangat menentukan keberhasilan peternak dalam budidaya bebek. Fungsi utama dari pemberian pakan yakni sebagai sumber penghasil energi. Energi tersebut akan menghasilkan zat – zat gizi yang tentunya akan dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok bebek dalam memproduksi telurnya. Adapun zat – zat gizi yang dibutuhkan untuk bebek diantaranya ada :

  • Karbohidrat
  • Protein
  • Lemak
  • Air
  • Vitamin
  • Mineral

BekaBekatul dapat di berikan untuk Bebek bila sudah berusia diatas 1 bulan bekatul dapat di berikan untuk ayam JOPER bila sudah berusia diatas 1 bulan

Bekatul dapat di berikan untuk Bebek bila sudah berusia diatas 1 bulan, Secara umum bentuk fisik bahan pakan untuk bebek terbagi menjadi beberapa point dibawah ini :  

Bahan Pakan Butiran : Kacang – kacngan, jagung, sorgum, gabah dan lain – lain
Bahan Pakan Tepung : tepung ikan, tepung tulang, dedak halus, dan lain sebagainya

Bahan Pakan Cairan
Perlu diketahui juga bahwa pemberian pakan pada bebek juga harus disesuaikan dengan usia bebek. Untuk pemberian pakan bebek peteur seperti mojosari ini, dibagi menjadi 3 pola pemberian. Diantaranya adakah sebagai berikut ini
  • Pemberian pakan fase strater (DOD / Bibit bebek) : 1 – 4 minggu
  • Pemberian pakan fase grower (bebek remaja) : 5 – 22 minggu
  • Pemberian pakan fase layer (bebek dewasa) : 22 – 144 minggu

Salah satu pakan yang bisa di berikan untuk bebek petelur yaitu konsentrat

Pakan dengan kandungan protein tinggi sangat dibutuhkan karena digunakan untuk pertumbuhan jaringan tubuh. Bila kebutuhan pakan fase strater tidak terpenuhi dengan baik maka pembentukan dan pertumbuhan jaringan tubuh seperti : kulit, tulang, daging dan otot akan berjalan dengan baik.

Demikian cara pemeliharaan bebek petelur mulai dari usia bebek DOD hingga masa bertelur. Hal tersebut perlu diketahui bagi peternak agar produktifitas telur bebek dapat meningkat. Bagi Anda yang ingin beternak bebek petelur mojsari, kami dari hobiternak.com menyediakan DOD Bebek Peking, Bebek Hibrida, Bebek Lokal Jantan, dan DOD Lokal Mojosari. 

Produk Pertanian :
PGPR                                             Harga    Rp. 25.000/Liter
Fish Amino Acids                          Harga    Rp. 25.000/½Liter
Brown Rice Vinegar                      Harga    Rp. 50.000/Liter
Coryn Bacteria                               Harga    Rp. 30.000/½Liter
Bio-Pestisida                                  Harga    Rp. 30.000/Liter
Bio-Polymixa                                 Harga    Rp. 30.000/Liter
Bio-Tricoderma                              Harga    Rp. 50.000/Kg
Mikoriza                                         Harga    Rp. 50.000/Kg
Waiting Agen                                  Harga    Rp. 30.000/Liter
Madam Sulfur                                 Harga    Rp. 30.000/Liter

Produk Peternakan :
Probiotik EXTRA 99 PLUS      Harga Rp. 20.000/Liter
Oriental Herbal Nutrien             Harga Rp. 25.000/Liter
Dekomposer EXTRA 88            Harga Rp. 25.000/liter
Enzim                                         Harga Rp. 30.000/Liter
Desinfektan                                 Harga Rp. 20.000/Liter

CV. Griya Tani Indonesia
Office Address :
D/a : Jl. K Mustajib RT 001/002 Kel Kunir Kec Dempet Kab Demak Jawa Tengah 59573 
Kontak Person



Kamis, 28 Juli 2022

PENERAPAN BIO-SCURYTI YANG BAIK DAN BENAR

PENERAPAN BIO-SCURYTI YANG BAIK DAN BENAR


Biosekuriti dibiidang peternakan unggas pedaging maupun petelur, adalah praktek kebersihan yang diterapkan dibidang peternakan, ayam broiler, ayam layer, dan juga burung puyuh petelur. Gunanya adalah, untuk mengurangi risiko agen penyakit pindah dari sumber luar ke dalam kandang. perpindahan agen penyakit antar kandang di dalam kandang yang sama, dan membawa agen penyakit dari kawanan indukan ke keturunannya melalui telur. Peternak mengambil berbagai tindakan pencegahan untuk mencegah masuknya penyakit ke dalam kandang budidaya ayam broiler atau ayam layer dan burung puyuh.

Mari kita lihat penyebab dan penerapan biosekuriti dibidangg peternakan.

Pertama. Orang YangTerkontaminasi.
Orang-orang yang mengunjungi peternakan unggas kita, dan memasuki area produksi atau masuk ke kandang, berpotensi menjadi pembawa penyakit dan patogen, dan ini dapat mengancam kesehatan dan produktivitas kawanan ternak kita.
Penyakit atau patogen dapat terbawa melalui pengunjung yang dataang ke peternakan melalui benda benda berikut.
Rambut dan tangan. Pakaian. Sepatu. Dan Barang-barang pribadi seperti ponsel dan lain lain.
Pengunjung dapat mencakup tetangga, kontraktor, pemasok pakan, dokter hewan, pengemudi pengiriman, dan anak buah kandang itu sendiri.

Untuk mengurangi risiko biosekuriti dari pengunjung, yang harus kita lakukan adalah.

Tutup pintu gerbang ke kendang kita dari akses semua pengunjung.
Tempatkan tanda biosekuriti di pintu masuk yang berisi informasi tentang cara menghubungi manajer peternakan sebelum masuk.
Periksa di mana pengunjung yang datang apakah mereka pernah melakukan kontak dengan unggas atau burung lain dalam 2 hari terakhir. Jika pengunjung telah ke luar negeri ini dapat meningkatkan resiko menjadi 7 hari.
Simpan data pengunjung yang menguraikan rincian nama dan tanggal pengunjung dan kontak terakhir dengan unggas.

Batasi akses lansung ke unggas Anda kecuali diperlukan.

Sediakan pakaian pelindung, alas kaki dan cuci tangan untuk pengunjung yang masuk ke dalam area produksi.
Pastikan pengunjung membersihkan tangan, mengenakan pakaian pelindung dan membersihkan dan mencelupkan setiap kaki ke dalam rendaman kaki yang mengandung desinfektan sebelum memasuki gudang dan area produksi.
Pastikan untuk mengganti bak desinfektan jika sudah kotor.

Kendaraan & Peralatan Terkontaminasi.

Kendaraan dan peralatan berisiko tinggi menyebarkan patogen, untuk mengurangi risiko ini, Hanya memiliki 1 titik masuk untuk semua kendaraan.
Memiliki area parkir pengunjung yang terletak di luar area produksi.
Jangan berbagi peralatan antar kandang, jika ini tidak dapat dihindari, pastikan semua peralatan dibersihkan dan didesinfeksi sebelum dan sesudah digunakan.
Jangan pernah membawa atau menggunakan karton telur ke dalam kandang.
Jangan izinkan kendaraan pengiriman masuk ke dalam area produksi. jika ini diperlukan seperti untuk pengiriman pakan dan gas, maka pengemudi TIDAK boleh memasuki gudang atau zona hijau.
Bersihkan dan disinfeksi secara menyeluruh semua rumah, gudang, dan peralatan.
Bersihkan dan siram tempat minum dan pengumpan secara teratur dengan .desinfektan Viraclean.
Membersihkan dan mendisinfeksi peralatan penilaian dan pencucian telur setelah digunakan.

Burung Liar :
Burung liar dan unggas air dapat menjadi pembawa penyakit dan patogen keamanan pangan, seperti flu burung dan salmonella. Menjaga peternakan unggas bebas dari burung liar mungkin sulit.
Untuk membuat properti tidak menarik bagi burung liar :
  • Hanya menanam pohon dan semak yang tidak berbunga atau tidak menarik burung
  • Batasi jumlah air permukaan di pertanian
  • Buat kandang yang menampung unggas burung liar
  • Hanya sediakan pakan dan air untuk kawanan Anda di dalam ruangan.
  • Hewan Liar, Serangga, Hama, Hewan Ternak & Hewan Domestik :
  • Serangga, seperti kumbang gelap, dan hewan pengerat dapat menjadi pembawa penyakit menular dan patogen keamanan pangan seperti campylobacter dan salmonella.
Di semua peternakan unggas, penting untuk :
Memiliki rencana pengendalian hewan pengerat di tempat yang dipantau secara teratur dan umpan diganti sesuai kebutuhan. Tempat umpan harus ditempatkan di sekitar bagian luar gudang dan area jangkauan dan tidak boleh diakses oleh hewan lain
Bersihkan tumpahan pakan sesegera mungkin dan jaga agar properti tetap rapi dan rapi dengan rumput yang dipotong di sekitar gudang dan area jangkauan
Simpan pakan dan tempat tidur di area yang tahan hama untuk menghindari kontaminasi dari hewan pengerat dan burung liar
Rawat serangga dengan Viraclean
Pagari area jangkauan dengan pagar tahan stok untuk mencegah ternak dan hewan liar.
Biarkan hewan peliharaan di dalam kandang unggas atau area jangkauan. Jika menggunakan hewan penjaga dalam situasi bebas, pastikan mereka telah diuji untuk memastikan mereka bukan pembawa penyakit sebelum menempatkannya bersama kawanan Anda.
Merumput ternak segera di sekitar kandang unggas dan daerah jangkauan.

Unggas lainnya :

Burung baru adalah cara paling umum untuk memasukkan penyakit ke dalam kawanan Anda. Untuk mengurangi penyakit yang datang dengan burung baru Anda dapat mengambil langkah-langkah berikut.
Memiliki kebijakan all-in dan all-out (flok berumur tunggal). Ini memberikan waktu untuk membersihkan dan mendisinfeksi semua kandang dan peralatan sebelum burung baru masuk.
Dapatkan burung baru dari tempat penetasan stok sehat yang andal dan minta sertifikasi vaksinasi.
Belilah hanya burung muda, karena burung yang lebih tua lebih mungkin membawa penyakit.

Buang unggas mati dengan metode yang disetujui lingkungan. Jika dikumpulkan dari kontraktor, tempatkan tempat penyimpanan dan pengumpulan Anda sejauh mungkin dari gudang dan jangkauannya sehingga kendaraan pengumpul tidak memasuki area produksi. Jangan pernah memberi makan unggas mati ke hewan peliharaan.

Karantina burung baru dari kawanan Anda yang ada selama setidaknya satu bulan karena Anda dapat menyebarkan penyakit dari satu ke yang lain. Perhatikan tanda-tanda penyakit, kutu atau tungau.
Jika memamerkan burung, pastikan Anda tidak membawa burung ke pertunjukan jika ada tanda-tanda penyakit pada kawanan Anda, bahkan jika burung yang Anda bawa tampak sehat.

Pakan dan Air untuk Unggas :

Pakan dan air juga bisa menjadi sumber kontaminasi. Penyakit yang membawa hewan pengerat atau burung liar dapat mencemari pakan, sedangkan kotoran dan kotoran dari burung liar atau unggas air dapat menjadi sumber kontaminasi untuk sumber air terbuka seperti bendungan, tangki dan air sungai.
Setiap air yang digunakan untuk minum, pendinginan gudang dan irigasi di peternakan unggas harus memenuhi standar mikrobiologi. Selalu gunakan air minum yang diolah dengan Aquacure.

Untuk mengurangi risiko biosekuriti yang terkait dengan kontaminasi pakan dan air:

Selalu sumber pakan dari perusahaan pakan terkenal.
Apakah semua air yang digunakan untuk unggas harus diolah dengan Aquacure
Rawat semua air permukaan dan setelah diolah dengan Aquacure , simpan dalam sistem tertutup, dari titik pengolahan ke peminum untuk mencegah kontaminasi ulang
Periksa dan catat kadar klorin dan perawatan secara teratur.

Pengelolaan Sampah:

Sampah dapat memperkenalkan keamanan pangan dan patogen penyakit ke properti. Secara khusus, serasah basah dapat mendorong pertumbuhan patogen keamanan pangan. Untuk mengurangi risiko sampah menjadi sumber penyakit:
Belilah sampah dari pemasok yang bereputasi baik dan kirimkan dalam truk yang bersih dan didesinfeksi.
Jangan mengambil serasah dari kayu yang diolah.
Sumber sampah dari tempat penyimpanan yang bersih, kering, aman, bebas dari kontaminasi oleh hewan pengerat, burung, hewan, dan residu.
Kurangi sampah basah dengan mengelola tempat minum, sistem ventilasi, dan sampah yang berfungsi sesuai kebutuhan.
Semprotkan Viraclean secara teratur di tempat sampah.

Kualitas udara  :
Memiliki jarak penyangga yang baik antara peternakan unggas lain dan peternakan babi akan membantu mengurangi dampak dari penyebaran penyakit melalui udara. Jarak minimal harus minimal 1 km. antara peternakan unggas lain dan setidaknya 5 km dari peternakan breeder. Menanam pohon dan semak yang tidak menarik burung sebagai penahan angin yang strategis juga dapat bertindak sebagai penghalang.

Biosekuriti dalam peternakan unggas sangat penting untuk masa depan industri unggas. Meskipun ada vaksin dan antibiotik untuk membantu, pencegahan dan pemberantasan agen penyakit perlu dilakukan jika industri perunggasan ingin berkembang. Biosekuriti akan menentukan berhasil tidaknya industri di wilayah tersebut. Oleh karena itu, harus benar-benar dipahami dan dilaksanakan dengan sungguh-sungguh. Biosekuriti hanyalah sebuah rencana untuk mencegah masuknya agen penyakit ke peternakan dan menyebar di antara peternakan. Sebagian besar ini adalah akal sehat, tetapi pemahaman dasar tentang bagaimana penyakit memasuki peternakan, bertahan di peternakan dan disebarluaskan perlu dipahami sehingga pengendalian dapat didekati secara ilmiah. Biosekuriti pada unggas harus didekati dari perspektif luas negara agar benar-benar efektif.

Demikian Penjjelasan secara singkat tentang penerapan Bio scuryti pada kandang burung puyuh, semoga dapat memberi sedikit tambahan pengetahuan kita.



Produk Pertanian :

  • PGPR  Harga Rp. 25.000/Liter
  • Fish Amino Acids Rp. 25.000/½Liter
  • Brown Rice Vinegar Rp. 50.000/Liter
  • Coryn Bacteria Harga Rp. 30.000/½Liter
  • Bio-Pestisida Harga Rp. 30.000/Liter
  • Bio-Polymixa Harga Rp. 30.000/Liter
  • Bio-Tricoderma Harga Rp. 50.000/Kg
  • Mikoriza Harga Rp. 50.000/Kg
  • Waiting Agen Rp. 30.000/Liter
  • Madam Sulfur Rp. 30.000/Liter

Peternakan :

  • Probiotik EXTRA 99 PLUS Rp. 20.000/Liter
  • Oriental Herbal Nutrien Rp. 25.000/Liter
  • Dekomposer EXTRA 88 Rp. 25.000/liter
  • Enzim Rp. 30.000/Liter
  • Desinfektan Rp. 20.000/Liter
CV. Griya Tani Indonesia

Office Address :

D/a : Jl. K Mustajib RT 001/002 Kel Kunir Kec Dempet Kab Demak Jawa Tengah 59573 

Kontak Person


 Copyright © 2020 CV. Griya Tani

All right SAUNG TERNAK Mandiri