This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

ANTIBIOTIK GROWITH PROMOTORE

PEMACU PERTUMBUHAN 
Antibiotik Growith Promotor

Larangan atau penolakan penggunaan Antibiotic Growth Promotor (AGP) pada pakan unggas di banyak negara serta meningkatnya pembatasan penggunaan antibiotik secara terapeutik mengarah pada paradigma baru di mana istilah seperti "kesehatan usus" atau "alternatif untuk antibiotik "telah menjadi sangat umum dalam leksikon kolektif industri dan penelitian unggas. Tidak adanya AGP dalam makanan memang memperlihatkan masalah usus yang mendasari tidak selalu terkait dengan infeksi tetapi respon inflamasi terhadap faktor makanan.
Saat ini, banyak feed additive yang dikembangkan dengan motivasi untuk menggantikan AGP. Namun, bahkan dengan banyaknya campuran aditif yang dapat dipikirkan, komposisi makanan dasar dan kualitas bahan-bahannya tidak diragukan lagi memainkan peran penting dalam sistem produksi bebas AGP. Dalam konteks ini, kualitas bungkil kedelai (SBM), bahan utama dalam pakan unggas secara global, dan kontribusinya terhadap faktor anti gizi (ANF) dalam pakan dapat sangat mengingini fungsi usus dan kesehatan dan, akibatnya, perkembangan dan pertumbuhan burung puyuh.
Pada artikel ini, kami akan mengulas bagaimana komponen makanan dapat menjadi asal mula masalah usus pada burung puyuh dan mekanisme kerja AGP yang digunakan untuk menutupi masalah ini. Peradangan dan Stres Oksidatif merupakan akar dari gangguan usus pada burung puyuh. Reaksi Inflamasi dan Stres Oksidatif terlibat dalam gangguan usus yang umumnya terjadi pada burung puyuh saat mulai produksi. Peradangan usus sebenarnya merupakan respons generik dari imunitas bawaan, bagian dari sistem pertahanan tubuh yang kompleks melawan rangsangan berbahaya. Penting untuk diperhatikan bahwa radang usus pada burung puyuh tidak hanya karena infeksi. Dengan demikian, bahwa selain inflamasi patologis akut (Akibat Infeksi), salah satu jenis inflamasi usus yang paling sering berulang pada burung puyuh adalah inflamasi Steril. Ini adalah peradangan kronis tingkat rendah karena rangsangan non-infeksi, dan sebagian besar karena ANF tertentu yang ada dalam pakan. Dalam hal ini, telah ditunjukkan bahwa antigen Beta-conglycinin, yang ada dalam bungkil kedelai, serta Prolamin Gluten sereal dapat menyebabkan peradangan usus. Hal ini tampaknya dimediasi oleh peningkatan ekspresi dan produksi beberapa sitokin proinflamasi di usus, perubahan ekspresi protein persimpangan ketat di epitel usus, dan apoptosis. Pemicu lain peradangan steril yang berasal dari makanan adalah Lipid dengan tingkat ketengikan tertentu, yang merupakan sumber penting spesies oksigen reaktif (ROS) yang merupakan pemicu kuat peradangan pada mukosa, seperti yang akan disebutkan nanti. ( Baca sampai selesai yaa gesssttt) Dengan demikian, kualitas lemak dan minyak yang ditambahkan ke pakan, serta kualitas semua bahan mentah asal hewan dengan kandungan lemak tinggi (misalnya, tepung ikan, tepung produk samping unggas) dapat memainkan peran yang relevan dalam asal mula sterilisasi pakan induksi.
Selama respon inflamasi, sel imunitas fagositik menghasilkan radikal bebas seperti ROS dan Spesies Nitrogen Reaktif (SNR misalnya Oksida Nitrat), setelah aktivasi Enzim Oksidatif NADPH Oksidase (NOX) dan Sintase Oksida Nitrat, masing-masing, keduanya diinduksi oleh sitokin pro-inflamasi yang disekresikan dalam rangka proses inflamasi, itu berarti segala jenis peradangan usus akan menghasilkan ROS dan NOS, yang akan menyebabkan keadaan Stres Oksidatif di usus. Radikal bebas ini menunjukkan sifat antimikroba tetapi juga dapat menyebabkan kerusakan jaringan selama peradangan. Dalam hal ini, ROS dan SNR keduanya adalah mediator utama yang bertanggung jawab atas kerusakan intraseluler karbohidrat, protein, lipid, dan asam nukleat, menjadi sangat reaktif karena kondisinya yang tidak stabil.

Stres Oksidatif yang terkait dengan peradangan ini dapat mengubah fenotipe beberapa sel, yang mengakibatkan perubahan ekspresi gen tertentu. Misalnya, dalam kondisi stres oksidatif di usus, ada peningkatan regulasi ekspresi beberapa Sitokin Proinflamasi, serta penurunan regulasi okludin dan musin 2, molekul yang bertanggung jawab untuk integritas epitel usus. Dengan demikian, Stres Oksidatif yang dihasilkan selama peradangan usus akan meningkatkan terjadinya keparahan peradangan ini, memasuki lingkaran setan, sulit diatasi, yang akan mengarah pada pembentukan keadaan inflamasi kronis, dengan konsekuensi biologis yang tidak diinginkan yang signifikan seperti kerusakan pertumbuhan. Di sisi lain, seperti yang disebutkan sebelumnya,

Peradangan atau stres oksidatif yang disebabkan oleh pakan
Gangguan usus semacam ini lebih menonjol pada anak ayam dan burung puyuh yang sebelumnya naif terhadap bahan pakan pemicu peradangan. Oleh karena itu, anak ayam bereaksi melalui respons peradangan yang mungkin menjadi rumit oleh bakteri patogen oportunistik yang ada di usus mereka yang belum matang. Namun, ketika AGP ditambahkan ke pakan, respon inflamasi yang diinduksi oleh pakan tersebut dikurangi oleh efek anti-inflamasi dari AGP.
Efek Anti-Inflamasi AGP
Dalam beberapa tahun terakhir, efek antimikroba AGP telah dipertanyakan, karena konsentrasi yang mereka capai di lumen usus bersifat sub-terapeutik dan oleh karena itu lebih rendah dari konsentrasi penghambatan minimum untuk patogen. Selain itu, penggunaan AGP yang tidak terputus menyebabkan resistensi antibiotik pada patogen. Sebaliknya, efek anti-inflamasi dari AGP, sebagai mekanisme kerja utama mereka, semakin relevan. Kesamaan dari banyak antibiotik adalah bahwa mereka menumpuk di sel-sel inflamasi. Akibatnya, sebagian besar antibiotik yang terkumpul dapat menghambat sel inflamasi fagositik dari respon imun bawaan di usus. Hasil yang relevan dari akumulasi ini dalam sel fagositik adalah pengurangan respons inflamasi. Oleh karena itu, tingkat sitokin proinflamasi lebih rendah pada hewan yang diobati dengan AGP. yang pada gilirannya akan menghasilkan induksi katabolik yang lebih rendah, khas peradangan. Dengan kata lain, AGP menghambat respon inflamasi yang memperlambat pertumbuhan unggas. Jika tidak ada AGP dalam pakan, peradangan steril yang diinduksi oleh pakan akan muncul kembali. Strategi yang baik akan mencoba untuk meminimalkan terjadinya peradangan yang disebabkan oleh pakan sebelumnya dengan mengurangi jumlah rangsangan makanan (misalnya ANF) dalam diet basal, daripada menguranginya dengan AGP setelah mereka menetap di usus.
Kesimpulannya, peradangan steril akibat pakan dan stres oksidatif pada unggas dapat berasal dari beberapa bahan. Siklus stres oksidatif inflamasi yang dihasilkan mengganggu kesehatan dan kinerja. Oleh karena itu, kami harus memastikan bahwa pakan bebas AGP kami tidak mengandung bahan-bahan yang cenderung merangsang peradangan atau, setidaknya, kami harus mengurangi jumlah faktor anti-nutrisi dalam pakan sebanyak mungkin. Ini sangat penting dalam pengumpanan pre starter. Semakin cepat kita menghentikan lingkaran setan yang disebutkan di atas, semakin baik.

Gambar 2. Efek anti-inflamasi dari AGP 
dan skenario tanpa AGP
A : Tidak ada AGP dalam pakan dan rangsangan makanan yang memicu peradangan
B : AGP dalam pakan dan rangsangan makanan yang memicu peradangan
C : Tidak ada AGP dalam pakan dan pengurangan rangsangan yang memicu peradangan.

Demikian Penjelasan tentang istilah AGP dan cara kerjanya....
Semoga bermanfaat ya geeesssttt.

Produk Peternakan :
Probiotik OHN 99 Plus Rp. 25.000/Liter
Dekomposer Extra 88   Rp. 20.000/Liter
Desinfektan Alami        Rp. 50.000/Liter

Untuk Pemesan Bisa menghubungi
CV. GRIYA Tani
Hanief Miftahul Huda
D/a : Jl. K Mustajib RT 001/002 Kel Kunir Kec Dempet
Kab Demak Jawa Tengah 59573

Kontak Person

CARA MENGHITUNG KEBUTUHAN ASAM AMINO PADA PAKAN BURUNG PUYUH PETELUR

CARA MENGHITUNG  KEBUTUHAN 
ASAM AMINO
PADA PAKAN BURUNG PUYUH PETELUR


Yang menjadikan pakan buatan pabrik memiliki nilai tambah yang bisa  dilihat dari efek percepatan pertumbuhan dan produktivitas telur adalah karena adanya penambahan Feed Aditif dan Feed Supplement. Banyak yang merasa heran, setelah membuat komposisi formula seperti yang di sebutkan oleh pabrik semacaam, jagung, CGM corn Glutean Meal, SBM Soy Bean Meal, MBM Meat Bone Meal dan Fish Meal, setelah di buat formula mengikuti pabrik cp 21-22% dan EM 3000kcal/kg dan di berikan ke ternak ternyata pertumbuhan tidak sebagus seperti jika di berikan pakan pabrik, padahal bahan pakan yang di gunakan sama dengan bahan basal material raw yang  pabrik pakai…kenapa. padahal menurut peternak juga sudah menggunakan Mineral Mix dan Premix…kenapa
Kemungkinan :
  • Bahan pakan material raw yang kita pakai termasuk klas dibawah Standar, karena banyak produk MBM, SBM kita sebagai peternak harus selektif jangan pernah beranggapan bahwa setiap yang dari luar negeri itu pasti pasti kualitas tinggi.
  • Dosis pakai feed aditif dan feed sapplement yang kita gunakan tidak memenuhi batas bawah standart yang di sarankan para ahli, sehingga penambahan Enzim, Toksin Binder, Asam Amino, Vitamin Blanded yang kita berikan tidak memberikan effek positif sedikitpun, malah hanya merupakan tindakan pemborosan isi kantong semata....
Banyak bahan imbuhan yang di tambahkan oleh pabrik tapi ini nanti saja kita bahas  saat ini kita kupas tentang bahan tambahan Asam Amino saja terutama Lysin dan Methionin

Asam Amino Lisin seharga 60rb per kg dan Methionin 70rb per kg akan terbuang sia sia jika dosis penambahan yang kita berikan tidak tepat, kalau kelebihan sepertinya tidak mungkin, tapi kalau kurang dosisnya, ini yang kebanyakan terjadi lingkungan peternak. Jika mengacu pada NRC ’94 untuk burung puyuh tipe petelur Lysin memerlukan 1,1% dan Methionin 0,6 %. Satuan % dalam hal ini artinya merupakan satuan dalam kg. jika imbuhan asam amino Lusin dan Methionin yang di tambahkan kurang seperti Standart NRC ’94, itu merupakan tindakan pemborosan, mending tidak usah di tambahkan saja sekaliaan daripada membebani biaya cost peternakan kita.
Tabel Kebutuhan Nutrisi Burung Puyuh :
Nutrisi Starter  Grower Layer
Kadar Air Maks 14 % Maks 14 % Maks14 %
Protein Kasar Maks 22% Maks 22% Min 19 %
Lemak Kasar 7.0 % 7.0 % 7.0 %
Serat Kasar Maks 7.0 % Maks 7.0 % Maks 7.0%
Abu Maks 4.0 % Maks 4.0 % Maks 4.0%
Calsium 0.90-1.20% 2.50-3.50% 2.50-3.50%
Phospor 0.60-1.00% 0.60-1.00% 0.60-1.00%
Aflatoxin Maks 40.0 Kg Maks 40.0 Kg Maks 40.0 Kg 
EM Kcal/Kg Min 2600 Min 2600Min 2600
Asam Amino
L-Lysin Min 0.70 % Min 0.80 % Min 0.80 %
Methionin Min 0.30 % Min 0.30 % Min 0.30 %

Table Bahan Pakan
Bahan Bahan Katul  Kons 144 B82-P
Kadar Air (Maks) 12.00 % 12.00% 13.00 %
Protein Kasar (Min) 12.50% 36.00% 20.00 %
Lemak Kasar (Makx) % 2.00 % 3.5 %
Serat Kasar (Maks) % 8.00 % 5.00 %
Abu (Maks) % 36.00 % 12.00 %
Calsium (Min) 0.03 11.00% 3.26 %
Phosfor (Min) 0.12 % 1.20 % 0.60 %
EM Kcal/Kg Min 3100 Min 3000Min 2700
Asam Amino
L-Lysin 0.27 % Min 0.80 % Min 0.80 %
Methionin 0.17 % Min 0.30 % Min 0.30 

Kita coba menghitungnya dengan rumus :
Rumus ini dapat dipergunakan untuk menghitung nilai gisi nutrisi semua bahan pakan ransum burung puyuh maupun hewan Ruminansia. Nilai Nutrisi EM (Energy Metabolisme),
CP (Crude Protein), FAT (Lemak), SK (Serat Kasar), Ca (Kalsium), P (Phosphor)
Kita akan mencoba membuat pakan dengan jumlah total bahan pakan 100 Kg dengan bahan B82-P 50 Kg + Katul 40 Kg + Konsentrat 144 10 Kg.
Jumlah Kg Bahan Pakan (BP) :
Jumlah Total Kg Bahan Pakan (BPT) x Nilai gisi nutrisi bahan pakan yang di hitung 
(NBP) = Nilai nutrisi (NN)
Ini artinya menjadi : BP : BPT x NBP = NN
Contoh Soal :
Hitunglah nilai Protein, Energy, Lysin, Methionin,  bahan pakan berikut ini :
B82-P                         50kg
Katul Sparator          40kg
Konsentrat 144        10kg

Menghitung Protein Kasar :
B82-P  50kg / 100 Kg x 20 = 10 %
Katul Sparator 40 Kg / 100kg x 12.5 = 5 %
Konsentrat 144 10Kg /100kg x 36 = 3,6 %
Total Jumlag Protein = 18,6 %

Menghitung Energy Metabolism :
B82-P  50kg / 100 Kg x 2700 = 1300Kcal
Katul   40 Kg / 100kg x 3100 = 1240Kcal
Konsentrat 144 10Kg /100kg x 3000 = 30Kcal
Total Jumlag EM = 1570Kcal/Kg

Menghitung Lysin :
B82-P  50 Kg / 100 Kg x 0,80 = 0,4 %
Katul Sparator 40 Kg/100 x 0,27 = 0,108 %
Konsentrat 144 10Kg/100 x 0,80 = 0,08 %
Total Jumlag Lysin = 0,588 %

Menghitung Methionin :
B82-P  50kg / 100 Kg x 0.30 = 0,15 %
Katul 40 Kg / 100kg x 0.12 = 0,040 %
Konsentrat 144 10Kg /100 x 0.30 = 0,03 %
Total Jumlag Methionin= 0.22 %

Dari contoh formula di atas jumlah lisin yang tersedia baru 0.588% per Kg masih ada kekurangan 0,212% atau 0,212 Kg,

Sedangkan Methionin Jumlah 0,22% masih kekurangan 0,08% atau 0,08kg.

Lysin kurang 0,212 kg.
Methionin kurang 0,08kg ini untuk campuran pakan sebanyak 100kg

Banyak²lah belajar menghitung formula seperti di atas agar anda lebih mahir dalam menghitung dan jeli memilih bahan pakan yang tepat.

Demikian Keterangan singkat tentang cara menghitung Lysin dan Methionine untuk self mixing pakan burung puyuh dan hewan lainnya. Sehingga diharapkan bisa memberikan efek positif terhadap kesehatan ternak kita. Bagi teman yang menyukai artikel yang kami sajikan silahkan follow kami untuk mendapatkan update terbaru, jika ada pertanyaan silahkan tinggalkan komentar anda di bawah artikel ini.
Wassalam...

Produk Peternakan :
Probiotik OHN 99 Plus Rp. 25.000/Liter
Dekomposer Extra 88   Rp. 20.000/Liter
Desinfektan Alami        Rp. 50.000/Liter

Untuk Pemesan Bisa menghubungi
CV. GRIYA Tani
Hanief Miftahul Huda
D/a : Jl. K Mustajib RT 001/002 Kel Kunir Kec Dempet
Kab Demak Jawa Tengah 59573

Kontak Person

PROBIOTIK ASAM LAKTAT LACTOBACILLUS REUTERI, L CASEI

PROBIOTIK ASAM LAKTAT
Lactobacillus Reuteri
Dan Lactobacillus Casei


Probiotik adalah makanan atau suplemen makanan yang mengandung bakteri hidup. Mereka diberikan kepada hewan (dan manusia juga) untuk menambah, atau menggantikan, bakteri yang ada di saluran pencernaan hewan. Probiotik dikatakan memberikan manfaat kesehatan tetapi manfaat ini umumnya tidak dijelaskan atau dipahami dengan baik. Jadi Apa yang Terjadi ada di Usus Saluran pencernaan hewan yaitu mahluk tak kasat mata ratusan spesies bakteri yang berbeda dalam jumlah yang mencengangkan (Ada milyaran bakteri di usus hewan manapun). 

Milyaran Bakteri Di Usus
Masing-masing jenis bakteri ini bersaing untuk mendapatkan makanan dan ruang hidup sampai semua makanan yang tersedia dan ruang hidup di dalam usus habis. Jenis bakteri dan jumlah setiap jenis bakteri bervariasi dari individu ke individu dan berubah seiring waktu saat hewan terpapar jenis bakteri baru. Sebagian besar bakteri di usus hewan tidak berbahaya. Namun, hewan yang tampaknya sehat pun akan memiliki beberapa bakteri berbahaya seperti E-Colli, atau Salmonella di dalam ususnya. Namun, bakteri jahat ada dalam jumlah kecil sehingga tidak dapat membahayakan. Populasi bakteri jahat ini dikendalikan oleh bakteri baik yang mengungguli mereka untuk mendapatkan sumber daya dan menjaga jumlahnya tetap rendah sehingga tidak dapat membuat hewan ternak kita menjadi sakit.
Usus diisi bakteri Sebagian besar baik dan sebagian buruk.
Jika Menggunakan Probiotik burung puyuh dewasa yang sehat pasti sudah memiliki bakteri di usus terutama terdiri dari bakteri baik. Jika Anda memberi Burung Puyuh itu Probiotik yang mengandung galur baru bakteri baik, Anda mungkin mengubah keseimbangan populasi di antara berbagai galur bakteri baik di ususnya, tetapi belum tentu meningkatkan kesehatan puyuh. Pada dasarnya, Anda hanya akan menukar bakteri baik lama dengan bakteri baik baru atau meningkatkan satu jenis bakteri baik relatif terhadap bakteri baik lainnya dalam usus puyuh. Oleh karena itu, kami tidak melihat banyak manfaat dalam memberikan Probiotik pada burung puyuh dewasa yang sehat. Namun, kata kuncinya di sini adalah "Sehat" dan "Dewasa". 
Burung Puyuh Remaja yang sehat tidak membutuhkan suplemen probiotik
Anak Burung Puyuh yang baru lahir sangat membutuhkan Probiotik untuk membangun populasi bakteri baik yang kuat. Dikarenakan anak Burung Puyuh yang baru lahir lebih rentan terhadap bakteri jahat yang bersaing dengan bakteri baik jika mereka terpapar oleh sumber yang lebih kuat bakteri jahat. Contaminated makanan atau air minum adalah salah satu kemungkinan sumber bakteri jahat. Pakan Burung Puyuh juga dapat menjadi tempat bakteri jahat jika telah terkontaminasi oleh kotoran hewan pengerat. Sebaiknya berikan probiotik untuk anak Burung Puyuh sejak mereka menetas sampai dengan Afkir.
Sebaiknya berikan Probiotik pada anak Burung Puyuh yang baru lahir.

Bagi Kami memberikan probiotik kepada burung puyuh dewasa dalam keadaan tertentu. 
Berikut adalah Daftar Bakteri Probiotik :
Lactobacillus sp
Yang dapat kita temukan di banyak Produk Susu Memberikan Probiotik untuk burung puyuh remaja setelah mereka diobati dengan antibiotik juga memberikan efek yang positif. Yang kami maksud dengan "Setelah" adalah memberi burung puyuh dengan Probiotik selama satu atau dua hari setelah mereka meminum Antibiotik dosis terakhir. 
Mengapa....? Karena Antibiotik juga akan membunuh bakteri baik yang ada di Probiotik maka berikan Probiotik segera setelah pemberian antibiotik dosis terakhir. Probiotik OHN 99 Plus Sebagian besar bahan ramuan ini mengandung jenis bakteri baik yang relatif kecil termasuk jenis berikut :
  • Lactobacillus Acidophilus
  • Lactobacillus Casei
  • Lactobacillus Bulgaricus 
  • Lactobacillus Plantarum
  • Streptococcus Thermophilus
  • Enterococcus Faecium
  • Bifidobacterium
Bifidobacterium : Ditemukan Di Keju Lunak 
Burung Puyuh sulit mencerna produk susu. Jika kita memberikan Probiotik berbahan dari susu, lakukan dengan jumlah kecil dan hanya untuk burung puyuh dewasa dengan dosis 1ml/liter, untuk anak burung puyuh yang baru berumur 1hr berikan dengan dosis setengah-nya. 

Sumber alami Probiotik ini termasuk Yogurt, Sauerkraut, Miso, dan Keju Lembut. Strain Probiotik Biasanya Ditemukan di Yogurt
  • Lactobacillus Acidophilus
  • Lactobacillus Casei
  • Lactobacillus Bulgaricus
  • Streptococcus Thermophilus
Strain Probiotik Biasanya Ditemukan di  Sauerkraut
  • Lactobacillus Plantarum
Strain Probiotik yang Biasanya Ditemukan di  Miso (Sup Jepang)
Aspergillus Oryzae (jamur)

Strain Probiotik Biasanya Ditemukan dalam  Keju Lunak (Gouda, Mozzerella, Colby)
  • Bifidobacterium
  • Enterococcus Faecium
  • Lactobacillus Acidophilus
  • Lactobacillus Casei
Bagaimana dengan Cuka Sari Apel (ACV)? Banyak pemilik peternakan memberikan cuka sari apel pada hewan ternak-nya karena dipercaya memberikan manfaat bagi kesehatan-nya. Namun, Acetobacter bukanlah probiotik. 
Acetobacter membutuhkan oksigen untuk hidup sedangkan tidak ada oksigen didalam usus, sehingga Acetobacter tidak dapat bertahan hidup di usus dan tidak dapat bersaing dengan bakteri jahat. ACV mengubah pH di usus agar lebih asam. 

Operasi unggas komersial mengasamkan air minum ayam Broiler pada minggu sebelum pemotongan, mereka melakukan ini untuk menurunkan tingkat keseluruhan bakteri (baik dan buruk) di usus sehingga dapat membatasi kontaminasi selama pemrosesan berikutnya.

Demikian Keterangan singkat tentang Bakteri Asam Laktat sebagai Probiotik ternak burung puyuh dan hewan lainnya. Sehingga diharapkan bisa memberikan efek positif terhadap kesehatan ternak kita. Bagi teman yang menyukai artikel yang kami sajikan silahkan follow kami untuk mendapatkan update terbaru, jika ada pertanyaan silahkan tinggalkan komentar anda di bawah artikel ini.
Wassalam...

Produk Peternakan :
Probiotik OHN 99 Plus Rp. 25.000/Liter
Dekomposer Extra 88   Rp. 20.000/Liter
Desinfektan Alami        Rp. 50.000/Liter

Untuk Pemesan Bisa menghubungi

CV. GRIYA Tani
Hanief Miftahul Huda
D/a : Jl. K Mustajib RT 001/002 Kel Kunir Kec Dempet
Kab Demak Jawa Tengah 59573

Kontak Person

BAHAN PAKAN MIKRO SEBAGAI PENUNJANG PRODUKTIFITAS BURUNG PUYUH

BAHAN PAKAN MIKRO SEBAGAI PENUNJANG PRODUKTIFITAS BURUNG PUYUH

Premix memegang peranan vital dalam manajemen pakan hewan ternak. Pemberian premix yang tepat dosis dan sasaran menjadikan hewan ternak tumbuh sehat. Dalam usaha untuk menyusun pakan yang optimum bagi pertumbuhan ternak dan sesuai dengan kebutuhan ternak, diperlukan bahan baku pakan mikro yang diberikan dalam jumlah kecil dengan berbagai tujuan. Bahan pakan mikro dapat dibagi ke dalam 2 kelompok besar berdasarkan sumber gizinya yaitu imbuhan pakan yang memberikan zat-zat gizi (Nutritive Feed Additives) atau dikenal dengan pelengkap pakan (Feed Supplement) dan yang tidak memberikan kontribusi zat gizi (Non Nutritive Feed Additives) atau dikenal dengan Imbuhan Pakan (Feed Additives) saja. Bahan imbuhan pakan dapat diperoleh dari senyawa organik maupun anorganik, baik dari alam maupun hasil sintesis kimia atau proses biologis.
Pengertian bahan pakan mikro sering kali tercampur aduk dengan istilah premiks. Premiks adalah campuran bahan-bahan yang diaduk terlebih dahulu (Pre-Mixing) sebelum dimasukkan ke dalam mixer utama. Hal ini berkaitan dengan proses pembuatan pakan di pabrik bahwa bahan-bahan pakan yang jumlahnya sedikit tidak bisa langsung dimasukkan ke dalam mixer karena dapat mengakibatkan pencampuran yang tidak merata. Di dalam pabrik, bahan-bahan tersebut terlebih dahulu dicampur dengan mixer terpisah yang lebih kecil baru hasil campurannya dimasukkan ke dalam mixer besar. Apabila bahan-bahan tersebut berupa individu vitamin maka akan dihasilkan premiks vitamin, dan jika bahan-bahan tersebut berupa mineral maka disebut premiks mineral. Kadang-kadang premiks dapat berisi berbagai bahan baik bahan pelengkap maupun imbuhan sehingga istilah premiks merupakan istilah umum.
Pemanfaatan growth promotant (pemacu pertumbuhan) yang berupa antibiotika sudah berjalan lebih dari 40 tahun, tetapi akhir-akhir ini terutama di negara Eropa, pemanfaatan pemacu pertumbuhan dipertanyakan lagi berkaitan dengan kemungkinan terjadinya resistensi bibit penyakit manusia terhadap pengobatan dengan antibiotika. Penggunaan antibiotika pada hewan dinyatakan dapat mengakibatkan pengobatan pada manusia tidak bisa efektif karena faktor resistensi tersebut. Oleh karena itu, negara-negam Eropa akan melarang penggunaan Antibiotika Pemacu Pertumbuhan pada ternak dalam tahun 2006. Imbuhan pakan banyak sekali jenisnya baik yang berasal dari luar negeri maupun yang diproduksi oleh perusahaan lokal. Definisi mengenai imbuhan pakan harus jelas agar bisa dimanfaatkan secara benar dan berdaya guna. 
Klasifikasi Bahan Pakan Mikro
Berbagai jenis imbuhan telah banyak diteliti dan digunakan dalam pabrik pakan. Jenis jenis imbuhan baru dengan mekanisme dan kegunaan yang berbeda-beda akan terus dikembangkan dalam rangka meningkatkan produksi ternak dan memperbaiki keamanan produk ternak untuk manusia sesuai degan perkembangan konsumen. Produk-produk imbuhan dapat diklasifikasikan berdasarkan kandungan gizi dan kegunaannya untuk meningkatkan produksi ternak. Berdasarkan peraturan di Eropa, imbuhan pakan dibagi menjadi 5 kategori yaitu imbuhan untuk teknologi (misalnya bahan pengawet), imbuhan cita rasa-sensori (misalnya: bahan pewarna, flavor), imbuhan gizi (vitamin, mineral), imbuhan “zootechnical” (misal, bahan perbaikan mikroflora usus, pemacu pertumbuhan bukan mikroba) dan Coccidiostat (mencegah penyakit). Untuk negara Amerika termasuk Canada, NRC mengklasifikasikan imbuhan ke dalam 2 kategori yaitu yang mengandung zat gizi dan yang tidak bergizi (Non Nutritive Additive).
Imbuhan pakan berbeda dengan pelengkap pakan. 
Menurut KepMen No. 240/Kpts OT.210/4/2003, imbuhan pakan (feed additive) didefinisikan sebagai suatu zat yang secara alami tidak terdapat dalam pakan, yang tujuan pemakaiannya terutama sebagai pemacu produksi ternak. Sedangkan pelengkap pakan (feed supplement) adalah suatu zat yang secara alami sudah terkandung dalam pakan, tetapi jumlahnya perlu ditingkatkan dengan menambahkannya dalam pakan, sebagai bahan tambahan yang dimasukkan ke dalam pakan tetapi bukan sumber zat gizi, dan berguna untuk meningkatkan pemanfaatan dan penerimaan pakan oleh ternak atau bermanfaat untuk kesehatan atau metabolisme dalam ternak. Sedangkan pelengkap pakan adalah bahan sumber zat gizi yang ditambahkan ke dalam pakan untuk melengkapi kekurangan zat gizi yang ada di dalam pakan.
Feed Supplement
Pakan tambahan adalah bahan pakan yang digunakan dalam jumlah kecil untuk melengkapi ransum ternak dalam rangka pencapaian target kandungan gizinya. Ransum umumnya disusun dari bahan pakan utama atau makro yang jumlahnya cukup besar seperti jagung, bungkil kedele, dedak, polar gandum, bungkil rapeseed, “corn gluten meal”, DDGS (Distillers Dried Grains with Solubles), tepung daging dan tulang, tepung hasil samping ayam, minyak dll. Bahan pakan makro ditujukan sebagai penyedia energi dan protein. Untuk melengkapi kandungan gizi yang lain terutama asam amino, mineral dan vitamin maka diperlukan penambahan bahan mikro dalam jumlah kecil yang berkisar antara 0,020,5% dalam ransum tergantung bahan mikro tersebut. Pabrik pakan mengenal bahan pakan tambahan ini sebagai bahan pakan mikro. Yang termasuk bahan pakan tambahan adalah asam amino, vitamin dan “trace element” (mineral mikro), dan beberapa sumber mineral makro seperti sumber fosfor dan natrium juga dapat dimasukkan sebagai pakan tambahan.
Feed Additive
Imbuhan pakan merupakan bahan yang ditambahkan ke dalam pakan tetapi bukan merupakan sumber gizi sehingga tidak bisa dipakai untuk menggantikan zat gizi pakan. Zat gizi diperlukan untuk produksi atau reproduksi ternak tetapi imbuhan pakan ditambahkan ke dalam pakan bermanfaat untuk meningkatkan daya guna pakan termasuk di dalamnya membantu ketersediaan zat gizi untuk dimanfaatkan oleh ternak maupun ikan. Imbuhan pakan seharusnya ditambahkan dalam jumlah kecil (<5 kg/ton) karena apabila dimasukkan dalam jumlah besar akan mendesak “ruangan” (space) dalam formulasi. Perlu diingat bahwa dalam membuat formula pakan, total formula harus 100% sehingga penggunaan suatu imbuhan yang tinggi misalnya lebih dari 1% akan mengurangi bahan baku utama sehinga akan mengurangi fleksibilitas dalam menyusun formula.
Imbuhan pakan dimasukkan ke dalam ransum sehingga pengaruhnya akan terlihat ketika bahan itu tercampur dalam ransum. Apabila manfaatnya untuk ternak maka pengaruhnya akan terlihat ketika ransum dikonsumsi oleh ternak. Imbuhan biasanya dimasukkan ke dalam mesin pengaduk (mixer) langsung atau melaui premiks atau bisa diberikan sesudah pengadukan terutama sesudah pemeletan. Pemberian imbuhan dapat pula dilakukan terhadap bahan baku sesuai dengan tujuannya. Misalnya untuk mengawetkan tepung ikan dapat ditambahkan antioksidan ke dalam bahan baku tersebut.
Imbuhan pakan bisa berupa tepung atau cairan, yang diperlukan adalah bahan tersebut tercampur secara merata ke seluruh bahan yang dituju. Umumnya imbuhan berupa tepung untuk memudahkan penanganan. Imbuhan berupa cair diciptakan karena alasan tertentu misalnya penambahan enzim cair dilakukan setelah proses pemeletan karena enzim tidak tahan terhadap proses pemeletan.
Asam Amino
Kami menawarkan beragam bahan aditif asam amino untuk membantu pelanggan menyesuaikan formula bahan-bahannya dalam membuat pakan lengkap asam amino yang seimbang.
Bahan-bahan additif ini adalah :
DL- Methionine 99%,
L - Lysine HCL 98.5 %,
L- Lysine sulfate 70%, dan
L- Threonine 98,5%.
Bahan Aditif Pakan & Disinfektan
Bahan tambahan pakan perlu lebih banyak digunakan untuk memastikan proses produksi yang lancar dan menghasilkan produk akhir yang berkualitas dan memenuhi harapan pelanggan.
Mineral
Untuk memastikan bahwa ternak pelanggan kami mendapatkan kebutuhan mineral yang tepat dan seimbang untuk memaksimalkan pertumbuhan dan kesehatan, kami menyediakan:
Chromium,
Cobalt Sulfate/Cobalt Carbonate,
DCP 18%,
MCP 22%,
Potassium Carbonate,
Mangan Sulfate/Mangan Carbonate,
Zinc Sulfate, dan
Sodium Bicarbonate.
Vitamin
Vitamin berperan penting dalam kesehatan dan perkembangan hewan ternak. Vitamin berfungsi untuk memaksimalkan pertumbuhan, produksi, fertilitas, imunitas, dan meningkatkan kesehatan. 
Beragam jenis vitamin yang bisa digunakan untuk Additif Pakan yaitu :
Choline Chloride,
Vitamin A,
Vitamin AD3,
Vitamin B1, B2, B6, B12,
D-Calcium Panthotenate,
Folic Acid,
Inositol,
Vitamin C 35%,
Vitamin D3.
Jenis Mineral pada pakan burung puyuh ada 2 yaitu Mineral mix dan Premix.
Perbedaan Premix dan Mineral Mix
Mineral mix adalah campuran berbagai bahan  pakan sumber mineral makro Penggunaannya 1-2 % dari total ransum
Contoh Pakan Sumber Mineral Mikro :
  1. Garam Dapur sebagai sumber Na dan Cl
  2. Batu kapur/Kalsit sebagai sumber Ca
  3. Tepung tulang sebagai sumber Fosfor
Misalnya : Total Ransum 100 Kg 
Dipakai 2% Kalsit
2/100 x 100 Kg = 2 Kg Kalsit 
Premix mineral adalah campuran  berbagai bahan sumber mineral mikro dengan suatu bahan pembawa sebagai  campuran, yang penggunaannya maksimal 0,5 % dari total ransum. Berikut ini ada contoh cara menyusun Premix :
Langkah Penyusunan Premix dan Perhitungannya sebagai berikut :
  1. Kebutuhan Mineral Mikro untuk tiap Kg ransum
  2. Jumlah Ransum yang akan dibuat
  3. Jumlah premix yang harus dibuat.
  4. Kebutuhan mineral untuk ternak
  5. Menggunakan mineral murni atau mineral tidak murni
JAWABAN :
Berat Molekul :
ZnSO4.5H2O=65,39+96+5(2)+5(16)=251,39
CuSO4.7H2O=63,55+96+7 (2)+7(16)=285,55
Na2B4O7.10H2O=(22,99x2)+43,24+(16×7)+10 (2)+10(16)=381.22
Kebutuhan mineral mikro untuk tiap kg :
 ZnSO4.5H20  = 0,1 mg
 CnSO4.7H20  = 1 mg
 Na2B4O7.10H2O  = 0,01 mg
 Jumlah Total Ransum  = 100 Kg
Jumlah Premix yang harus dibuat =
Berdasar Atom. Mineral :
Atom Mineral % Mineral =  ——— x 100
Molekul Mineral
Kebutuhan 100 Kg = 0,1 mg/Kg x 100 Kg= 10 mg= 0,01 g
Jika dibuat 0,5 % dr 100 Kg = 0,5/100 x 100 Kg = 0,5 Kg  = 500 g
Jumlah ransum tanpa premix mineral = 100 Kg-0,5 Kg =  99,5 Kg
Campuran garam Min = 0,514 g (camp garam min/100Kg)
Kebutuhan bahan pembawa = 500 g – 0,514 g = 499,48 gram
Kebutuhan mineral ternak 0,5% bahan pakan
Menggunakan mineral murni butuh bahan premix 499,48 gr
Apabila menggunakan mineral tidak murni dengan kandungan 70%
Misalnya Kemurnian bahan CuSO4.7H2O  sebesar 65%.
Berat Molekul Cu SO4 7H2O= 285,55
Berat Atom Cu = 63,55
Kebutuhan Cu dalam ransum 1 ppm
Perhitungan :
                                               63,55%
Cu dalam Cu SO47 H2O = ———— x 100%=22,25 %
                                                285,55 

                                                  65
Jadi Cu dalam bahan = ——— x 22,25 % = 14,46 %
                                                 100
Untuk membuat 1 ppm Cu dalam ransum diperlukan bahan sebanyak
      1              1
————— = ————— x100% = 6,9 ppm
  14,46%        14,46
Berarti butuh : 6,91 mg/kg ransum
Jadi 100 Kg ransum = 6,91 mg x 100 = 691 mg
atau 0,69 g / 100 Kg ransum.
Untuk ransum sebanyak 100 Kg diperlukan premix mineral 0,5 % = 500 gram
                                                6,9 gr
Cu dalam Cu SO47 H2O = ———— x 100 % = 0,169 %
                                                500 gr 
Untuk membuat 10 Kg premix diperlukan bahan :
  0,138
 ———— x 10 = 0,01 Kg
   100 
Bahan Pembawa Sebanyak 10 Kg – 0,01 Kg = 9,99 Kg

Demikian pembahasan tentang cara membuat Pakan Additif yang memiliki kandungan Mineral dan Vitamin yang seimbang semoga bermanfaat bagi perkembangan peternakan di Indonesia

Wassalam...

Produk Peternakan :
Probiotik OHN 99 Plus Rp. 25.000/Liter
Dekomposer Extra 88   Rp. 20.000/Liter
Desinfektan Alami        Rp. 50.000/Liter

Untuk Pemesan Bisa menghubungi
CV. GRIYA Tani
Hanief Miftahul Huda
D/a : Jl. K Mustajib RT 001/002 Kel Kunir Kec Dempet
Kab Demak Jawa Tengah 59573

Kontak Person

WhatsApp Messenger

MENINGKATKAN ASAM LEMAK OMEGA-3 PADA TELUR BURUNG PUYUH

MENINGKATKAN ASAM LEMAK OMEGA-3 PADA TELUR BURUNG PUYUH


Penelitian terbaru menunjukkan bahwa orang akan lebih sehat dan memiliki lebih sedikit masalah jantung jika mereka meningkatkan konsumsi asam lemak omega-3. Secara tradisional, sebagian besar asam lemak omega-3 dalam makanan berasal dari ikan dan minyak ikan, tetapi banyak orang hanya makan makanan ini dalam jumlah terbatas. Telur yang diperkaya dengan asam lemak omega-3 menawarkan metode alternatif untuk meningkatkan jumlah asam lemak ini dalam makanan Anda.
Anda dapat meningkatkan kadar asam lemak omega-3 dalam telur Burung Puyuh yang kita budidaya dengan memasukkan biji rami ke dalam pakannya. Biji rami mengandung sejenis asam lemak omega-3 yang disebut asam -linolenat dan puyuh betina akan menyimpan sejumlah besar asam lemak makanan ini ke dalam kuning telur. Burung Puyuh juga akan mengubah beberapa asam a-linolenat menjadi lebih kecil bentuk asam lemak omega-3 lainnya dan menyimpannya ke dalam kuning telur.
Jika Anda memasukkan minyak canola atau minyak sayur lainnya ke dalam ransum puyuh petelur, telur dari kawanan burung puyuh ini akan diperkaya dengan asam lemak omega-6 seperti asam linoleat. Asam lemak omega-6 telah lama dikaitkan dengan peningkatan kesehatan manusia. Minyak kanola adalah sumber asam lemak omega-6 yang sangat baik dan sumber asam lemak omega-3 yang sederhana. Menambahkan sedikit minyak canola juga membantu karena membantu melawan kecenderungan burung puyuh untuk mengurangi kadar asam lemak omega-6 dalam telur saat dia diberi makan biji rami dalam jumlah banyak.
Ransum burung puyuh petelur yang disarankan yang akan meningkatkan asam lemak omega-3 dalam telur dari burung puyuh yang kita budidayakan :
Bahan Pakan Protein Jumlah
Bekatul Sparator  12.0 36 Kg
Pakan Layer 21 50 Kg
Flaxseed  - 5.0 Kg
Limestone - 8 Kg
Premix / Mineral - 1 Kg
Canola Oil/Minyak Ikan - 200 ml
Jumlah Total 100 Kg
Anda harus memberikan pakan dengan Formula ini selama tiga minggu sebelum asam lemak omega-3 meningkat secara substansial di dalam telur.
Porsi biji-bijian dari ransum burung puyuh bisa terdiri dari gandum, barley atau oat. Setidaknya setengah dari biji-bijian harus berupa gandum untuk membantu melawan beberapa senyawa lengket di biji-bijian dan biji rami lainnya. Beberapa oat disarankan karena mengandung lebih banyak asam Linoleat dibandingkan biji-bijian lainnya. Memberi makan seperempat biji-bijian sebagai biji utuh akan membantu ayam mengembangkan ampela yang kuat dan berotot yang dapat menggiling biji rami untuk meningkatkan pelepasan minyak.
Biji rami yang diberi makan berlebihan dapat menyebabkan masalah bagi ayam Anda karena biji rami mengandung senyawa lengket yang menghentikan ayam untuk mencerna beberapa nutrisi dalam makanannya. Biji rami juga mengandung senyawa yang disebut linoline yang dapat meningkatkan kebutuhan vitamin burung. Memberi makan biji rami terlalu banyak dapat menyebabkan penurunan produksi, ukuran telur kecil, berat badan berkurang, dan kulit telur tipis. Memasukkan 10% biji rami akan meningkatkan asam lemak omega-3 dalam telur Anda dan tidak menimbulkan masalah bagi burung Anda.
Memberi makan biji rami yang berlebihan dapat menghasilkan telur yang tidak diinginkan untuk Anda dan keluarga Anda. Biji rami yang terlalu banyak bisa menggelapkan kuning telur dan meninggalkan rasa amis pada kuning telur. Kelebihan biji rami dapat meningkatkan asam lemak omega-3 dalam kuning telur dengan mengorbankan asam lemak omega-6 yang juga bermanfaat dalam makanan Anda.

Gunakan suplemen yang disiapkan secara secara mandiri maupun komersial, dalam proporsi yang benar entah itu bahan Herbal probiotik atau produk yang beredar di pasaran, untuk memasok vitamin yang dibutuhkan oleh Burung Puyuh yang kita budidaya. Karena Memberikan makan "sayuran" segar bukanlah pengganti yang memadai untuk suplemen lapisan.
Perhatian :
Jangan membuat klaim kesehatan untuk telur Burung Puyuh yang kita Produksi. Tingkat total Asam Lemak Omega-3 dalam telur akan tergantung pada banyak faktor termasuk seberapa efisien burung puyuh menyerap nutrisi yang kita sediakan, ketengikan dalam makanan, ukuran telur, status kesehatan kesehatan dan tingkat produksi telur. Tanpa pengujian yang tepat, Anda tidak dapat menjamin tingkat asam lemak omega-3 tertentu dalam telur. Selain itu, telur Anda akan mengandung sebagian besar Asam - Linolenic dan lebih sedikit Asam Lemak Omega-3 lainnya.
Telur dari burung puyuh yang kita budidaya masih mengandung Kadar Kolesterol normal. 

Demikian informasi tentang meningkatkan OMEGA-3 pada telur burung puyuh jika ada pertanyaan silahkan tinggalkan komentar dibawah ya shob....
Namun Demikian sekali lagi perlu saya tegaskan jangan melakukan klaim, anda harus melakukan uji laboratorium terlebih dahulu untuk melakukan klaim.

Wassalam....

Saung Ternak Mandiri
Hanief Miftahul Huda
D/a : Jl. K Mustajib RT 001/002 Kel Kunir Kec Dempet
Kab Demak Jawa Tengah 59573

Kontak Person


 

5 PRINSIP DASAR PENETAPAN BIOSECURITY

5 PRINSIP YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN SAAT MERANCANG PROGRAM BIOSEKURITI

Tonton dan subscribe like and Command

Biosecurity adalah Fondasi untuk semua program pencegahan penyakit dan yang lebih penting dalam skenario pengurangan Antibiotik. Ini mencakup kombinasi dari semua tindakan yang diambil untuk mengurangi risiko masuknya dan penyebaran penyakit yang didasarkan pada pencegahan dan perlindungan terhadap agen Infeksius. Fundamentalnya adalah pengetahuan tentang proses penularan penyakit.
Meskipun Biosekuriti dianggap sebagai intervensi berbiaya murah, namun berefek paling efektif dalam program pengurangan Antibiotik, perhatian peternak seringkali rendah terhadap penerapan bioscuryti.
Penerapan Standard Biosekuriti yang tinggi dan ketat secara konsisten dapat secara substansial berkontribusi besar pada pengurangan resistensi antimikroba sintetis tidak hanya dengan mencegah masuknya gen resisten ke dalam peternakan tetapi juga dengan menurunkan kebutuhan untuk menggunakan antimikroba.
ANTIMIKROBIA YANG LEBIH RENDAH DENGAN BIOSECURITY YANG LEBIH TINGGI
Penerapan Biosekuriti yang tinggi dan ketat pada peternakan  atau peningkatan Biosekuriti dapat mengurangi penggunaan antimikroba sintetis yang berharga mahal secara signifikan. 
Para peneliti menemukan hubungan antara tingkat keamanan hayati internal yang tinggi, pengendalian penyakit menular yang efisien, dan berkurangnya kebutuhan antimikroba.
Penelitian lain juga mempelajari efek intervensi yang kita lakukan. Yang pertama meneliti peternakan broiler, Peneliti menemukan pengurangan penggunaan antimikroba hampir 30% ketika Biosekuriti dan masalah peternakan lainnya diperbaiki dalam satu tahun. Sementara Peternakan burung puyuh yang dipelajari di mana penggunaan antimikroba juga berkurang di hampir 60% tanpa penggunaan probiotik dan hampir 100% dengan aplikasi probiotik, di semua peternakan di amati bahwa peternakan dengan kepatuhan biosekuriti yang lebih ketat dan yang juga mengambil pendekatan holistik, membuat perubahan lain (mis. manajemen, nutrisi dan probiotik), mencapai pengurangan yang lebih tinggi dalam penggunaan antimikroba.
INTERVENSI BIOSECURITY MEMBAYAR
Tentu saja, intervensi yang diperlukan untuk mencapai tingkat Biosekuriti yang lebih ketat dan tinggi membutuhkan sejumlah biaya. Namun, intervensi, terutama jika dilakukan dengan tindakan lain seperti perbaikan manajemen hewan yang baru lahir atau menetas dan perbaikan gizi, juga meningkatkan produktivitas. Studi yang sama yang melaporkan bahwa perbaikan Biosekuriti menurunkan penggunaan antimikroba juga melaporkan peningkatan kinerja hewan. Dalam kasus ayam pedaging dan burung puyuh petelur, peneliti menemukan penurunan 0,5 persen tingkat kematian dan satu poin FCR; dan memperoleh peningkatan selama periode starter dan periode growing, peningkatan berat badan masing-masing sebesar 0,7 dan 0,9 poin persen.
IMPLEMENTASI, DAN PELAKSANAAN BIOSCURYTI
Meskipun Biosekuriti dianggap sebagai intervensi termurah dan paling efektif dalam program pengurangan antibiotik, kepatuhan seringkali rendah dan sulit. Pelaksanaan, penerapan, dan pelaksanaan program Biosekuriti melibatkan adopsi serangkaian sikap dan perilaku untuk mengurangi risiko masuk dan menyebarnya penyakit dalam semua kegiatan yang melibatkan produksi hewan atau perawatan hewan. Tindakan tidak boleh menjadi kendala tetapi bagian dari proses yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan hewan dan manusia, dan bagian dari pendekatan holistik untuk mengurangi Antibiotik dan meningkatkan kinerja Bioscuryti.
MERANCANG PROGRAM BIOSECURITY YANG EFEKTIF
PERTIMBANGKAN 5 PRINSIP INI
Saat merancang atau mengevaluasi program Biosecurity, kami dapat mengidentifikasi 5 prinsip dasar yang perlu diterapkan. Prinsip-prinsip ini menjadi dasar untuk mempertimbangkan dan mengevaluasi intervensi Biosekuriti :
Pemisahan :  
Kenali musuh Anda, dalam hal ini adalah penyebaran penyakit yang di bawa oleh bintang liar.
Sangat penting untuk memisahkan yang baik antara hewan peliharaan kita dengan area berisiko tinggi dan rendah di sekitar are peternakan yang kita kelola, serta area kotor (menjadi lalu lintas umum) dan area bersih (pergerakan kita dalam kandang). Hal ini untuk menghindari tidak hanya pintu masuk tetapi penyebaran penyakit, karena kemungkinan sumber infeksi (misalnya burung liar, dan Kelelawar) tidak dapat menjangkau populasi yang sensitif.
Pengurangan : 
Lemahkan musuh, sehingga tidak menyebar dan menginfeksi.
Tujuan dari tindakan Biosekuriti adalah untuk menjaga tekanan infeksi di bawah level yang memungkinkan kekebalan alami hewan untuk mengatasi infeksi, menurunkan tekanan infeksi misalnya dengan program pembersihan dan desinfeksi yang lebih efektif, dengan mengurangi kepadatan populasi, dan dengan mengganti alas kaki saat memasuki rumah produksi.
Pengulangan :  
Meningkatnya kemungkinan infeksi
Selain probabilitas penularan patogen melalui jalur penularan yang berbeda, frekuensi terjadinya jalur penularan juga sangat signifikan saat mengevaluasi suatu risiko. Saat kita merancang program Biosekuriti, tindakan berisiko seperti kunjungan ke dokter hewan, jika diulang secara teratur harus dipertimbangkan dengan risiko yang lebih tinggi.
Penskalaan : 
Dalam kelompok populasi, mudah untuk disamarkan 
Resiko yang terkait dengan pengenalan dan penyebaran penyakit jauh lebih penting; semakin banyak hewan yang dapat tertular dan mempertahankan siklus infeksi, juga menjadi kawanan-kawanan besar meningkatkan tekanan infeksi dan meningkatkan risiko melalui kontak dengan elemen eksternal seperti pakan, pengunjung, dll.
BISAKAH KITA MENINGKATKAN BIOSECURITY KITA
Hampir 100% dari operasi unggas baik pedaging atau petelur sudah memiliki program Biosekuriti nominal, tetapi tidak dalam semua kasus apakah itu efektif atau sepenuhnya efektif. BioCheck UGent, Kuesioner Biosekuriti standar yang diterapkan di kalangan Peternak, menunjukkan kesesuaian rata-rata 65% dan 68%, dari lebih dari 1000 peternakan ayam pedaging dan 2000 peternakan burung puyuh antara masing-masing; Peluang untuk berkembang dapat ditemukan di peternakan secara global, dan mereka terbayar dengan hasil yang lebih baik.
GARIS BAWAH
Biosecurity yang ketat diperlukan untuk pencegahan penyakit dalam sistem produksi hewan piaraan. Untuk membuat rencana yang efektif, 5 prinsip ini harus diterapkan untuk memilih intervensi yang tepat yang mencegah masuk dan penyebaran penyakit. 
Namun, mempertahankan unit produksi yang sukses memerlukan pendekatan holistik di mana aspek-aspek Biosekuriti lainnya juga perlu diperhatikan secara serius, serta tindakan untuk meningkatkan di bidang lain seperti manajemen, kesehatan dan gizi termasuk pemberian AGP Alternatif seperti Produk Probiotik.

Demikian pembahasan kita terntang penerapan Bioscuryti yang ketat semoga bermanfaat dan bisa digunakan sebagai bahan untuk meminimalisir serangan penyakit.
Wassalam...

Saung Ternak Mandiri
Hanief Miftahul Huda
D/a : Jl. K Mustajib RT 001/002 Kel Kunir Kec Dempet
Kab Demak Jawa Tengah 59573

Kontak Person