CARA MENGHITUNG KEBUTUHAN
ASAM AMINO
PADA PAKAN BURUNG PUYUH PETELUR
Yang menjadikan pakan buatan pabrik memiliki nilai tambah yang bisa dilihat dari efek percepatan pertumbuhan dan produktivitas telur adalah karena adanya penambahan Feed Aditif dan Feed Supplement. Banyak yang merasa heran, setelah membuat komposisi formula seperti yang di sebutkan oleh pabrik semacaam, jagung, CGM corn Glutean Meal, SBM Soy Bean Meal, MBM Meat Bone Meal dan Fish Meal, setelah di buat formula mengikuti pabrik cp 21-22% dan EM 3000kcal/kg dan di berikan ke ternak ternyata pertumbuhan tidak sebagus seperti jika di berikan pakan pabrik, padahal bahan pakan yang di gunakan sama dengan bahan basal material raw yang pabrik pakai…kenapa. padahal menurut peternak juga sudah menggunakan Mineral Mix dan Premix…kenapa
Kemungkinan :
- Bahan pakan material raw yang kita pakai termasuk klas dibawah Standar, karena banyak produk MBM, SBM kita sebagai peternak harus selektif jangan pernah beranggapan bahwa setiap yang dari luar negeri itu pasti pasti kualitas tinggi.
- Dosis pakai feed aditif dan feed sapplement yang kita gunakan tidak memenuhi batas bawah standart yang di sarankan para ahli, sehingga penambahan Enzim, Toksin Binder, Asam Amino, Vitamin Blanded yang kita berikan tidak memberikan effek positif sedikitpun, malah hanya merupakan tindakan pemborosan isi kantong semata....
Banyak bahan imbuhan yang di tambahkan oleh pabrik tapi ini nanti saja kita bahas saat ini kita kupas tentang bahan tambahan Asam Amino saja terutama Lysin dan Methionin
Asam Amino Lisin seharga 60rb per kg dan Methionin 70rb per kg akan terbuang sia sia jika dosis penambahan yang kita berikan tidak tepat, kalau kelebihan sepertinya tidak mungkin, tapi kalau kurang dosisnya, ini yang kebanyakan terjadi lingkungan peternak. Jika mengacu pada NRC ’94 untuk burung puyuh tipe petelur Lysin memerlukan 1,1% dan Methionin 0,6 %. Satuan % dalam hal ini artinya merupakan satuan dalam kg. jika imbuhan asam amino Lusin dan Methionin yang di tambahkan kurang seperti Standart NRC ’94, itu merupakan tindakan pemborosan, mending tidak usah di tambahkan saja sekaliaan daripada membebani biaya cost peternakan kita.
Tabel Kebutuhan Nutrisi Burung Puyuh :
Nutrisi | Starter | Grower | Layer |
---|---|---|---|
Kadar Air | Maks 14 % | Maks 14 % | Maks14 % |
Protein Kasar | Maks 22% | Maks 22% | Min 19 % |
Lemak Kasar | 7.0 % | 7.0 % | 7.0 % |
Serat Kasar | Maks 7.0 % | Maks 7.0 % | Maks 7.0% |
Abu | Maks 4.0 % | Maks 4.0 % | Maks 4.0% |
Calsium | 0.90-1.20% | 2.50-3.50% | 2.50-3.50% |
Phospor | 0.60-1.00% | 0.60-1.00% | 0.60-1.00% |
Aflatoxin | Maks 40.0 Kg | Maks 40.0 Kg | Maks 40.0 Kg |
EM Kcal/Kg | Min 2600 | Min 2600 | Min 2600 |
Asam Amino | |||
L-Lysin | Min 0.70 % | Min 0.80 % | Min 0.80 % |
Methionin | Min 0.30 % | Min 0.30 % | Min 0.30 % |
Table Bahan Pakan
Bahan Bahan | Katul | Kons 144 | B82-P |
---|---|---|---|
Kadar Air (Maks) | 12.00 % | 12.00% | 13.00 % |
Protein Kasar (Min) | 12.50% | 36.00% | 20.00 % |
Lemak Kasar (Makx) | % | 2.00 % | 3.5 % |
Serat Kasar (Maks) | % | 8.00 % | 5.00 % |
Abu (Maks) | % | 36.00 % | 12.00 % |
Calsium (Min) | 0.03 | 11.00% | 3.26 % |
Phosfor (Min) | 0.12 % | 1.20 % | 0.60 % |
EM Kcal/Kg | Min 3100 | Min 3000 | Min 2700 |
Asam Amino | |||
L-Lysin | 0.27 % | Min 0.80 % | Min 0.80 % |
Methionin | 0.17 % | Min 0.30 % | Min 0.30 |
Kita coba menghitungnya dengan rumus :
Rumus ini dapat dipergunakan untuk menghitung nilai gisi nutrisi semua bahan pakan ransum burung puyuh maupun hewan Ruminansia. Nilai Nutrisi EM (Energy Metabolisme),
CP (Crude Protein), FAT (Lemak), SK (Serat Kasar), Ca (Kalsium), P (Phosphor)
Kita akan mencoba membuat pakan dengan jumlah total bahan pakan 100 Kg dengan bahan B82-P 50 Kg + Katul 40 Kg + Konsentrat 144 10 Kg.
Jumlah Kg Bahan Pakan (BP) :
Jumlah Total Kg Bahan Pakan (BPT) x Nilai gisi nutrisi bahan pakan yang di hitung
(NBP) = Nilai nutrisi (NN)
Ini artinya menjadi : BP : BPT x NBP = NN
Contoh Soal :
Hitunglah nilai Protein, Energy, Lysin, Methionin, bahan pakan berikut ini :
B82-P 50kg
Katul Sparator 40kg
Konsentrat 144 10kg
Menghitung Protein Kasar :
B82-P 50kg / 100 Kg x 20 = 10 %
Katul Sparator 40 Kg / 100kg x 12.5 = 5 %
Konsentrat 144 10Kg /100kg x 36 = 3,6 %
Total Jumlag Protein = 18,6 %
Menghitung Energy Metabolism :
B82-P 50kg / 100 Kg x 2700 = 1300Kcal
Katul 40 Kg / 100kg x 3100 = 1240Kcal
Konsentrat 144 10Kg /100kg x 3000 = 30Kcal
Total Jumlag EM = 1570Kcal/Kg
Menghitung Lysin :
B82-P 50 Kg / 100 Kg x 0,80 = 0,4 %
Katul Sparator 40 Kg/100 x 0,27 = 0,108 %
Konsentrat 144 10Kg/100 x 0,80 = 0,08 %
Total Jumlag Lysin = 0,588 %
Menghitung Methionin :
B82-P 50kg / 100 Kg x 0.30 = 0,15 %
Katul 40 Kg / 100kg x 0.12 = 0,040 %
Konsentrat 144 10Kg /100 x 0.30 = 0,03 %
Total Jumlag Methionin= 0.22 %
Dari contoh formula di atas jumlah lisin yang tersedia baru 0.588% per Kg masih ada kekurangan 0,212% atau 0,212 Kg,
Sedangkan Methionin Jumlah 0,22% masih kekurangan 0,08% atau 0,08kg.
Lysin kurang 0,212 kg.
Methionin kurang 0,08kg ini untuk campuran pakan sebanyak 100kg
Banyak²lah belajar menghitung formula seperti di atas agar anda lebih mahir dalam menghitung dan jeli memilih bahan pakan yang tepat.
Demikian Keterangan singkat tentang cara menghitung Lysin dan Methionine untuk self mixing pakan burung puyuh dan hewan lainnya. Sehingga diharapkan bisa memberikan efek positif terhadap kesehatan ternak kita. Bagi teman yang menyukai artikel yang kami sajikan silahkan follow kami untuk mendapatkan update terbaru, jika ada pertanyaan silahkan tinggalkan komentar anda di bawah artikel ini.
Wassalam...
Produk Peternakan :
Probiotik OHN 99 Plus Rp. 25.000/Liter
Dekomposer Extra 88 Rp. 20.000/Liter
Dekomposer Extra 88 Rp. 20.000/Liter
Desinfektan Alami Rp. 50.000/Liter
Untuk Pemesan Bisa menghubungi
CV. GRIYA Tani
Hanief Miftahul Huda
D/a : Jl. K Mustajib RT 001/002 Kel Kunir Kec Dempet
Kab Demak Jawa Tengah 59573
Kontak Person
0 Comments:
Posting Komentar