This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

VIRUS FLU BURUNG H5N1

 VIRUS FLU BURUNG H5N1
Dasar-Dasar Flu Burung Untuk Kawanan Unggas Organik


Fakta singkat
Flu burung berbahaya bagi kawanan unggas terutama jika sangat patogen. Selalu laporkan tanda-tanda penyakit ke lembaga negara atau dokter hewan Anda. Mencegah penyakit adalah cara terbaik untuk menjaga kesehatan ternak Anda.
Pisahkan kawanan Anda dari sumber penyakit termasuk kolam atau lahan basah dengan satwa liar dan burung liar.
Simpan dan tutupi pakan untuk mencegah masuknya satwa liar.
Memiliki tempat penampungan sementara yang disetujui NOP jika terjadi wabah penyakit atau cuaca buruk. Kenakan pakaian dan alas kaki bersih saat merawat kawanan Anda.

Apa itu flu burung?
Avian influenza (AI) merupakan penyakit yang menyerang unggas peliharaan antara lain:

  • Ayam
  • Kalkun
  • Burung pegar
  • Burung puyuh
  • Bebek
  • Angsa
Unggas air dan burung pantai merupakan inang alami bagi virus flu burung. Burung-burung ini akan menularkan virus, seringkali tanpa menunjukkan tanda-tanda penyakit.
Flu Burung Yang Sangat Patogen
Influenza unggas yang sangat patogenik (HPAI) cepat berakibat fatal bagi unggas. Serangan HPAI yang tiba-tiba dan angka kematian yang tinggi umum terjadi pada semua unggas (kecuali bebek dan angsa).
Pada ayam, tanda HPAI sering kali berupa tanda pernapasan (terengah-engah) dan pencernaan (diare ekstrem) yang diikuti dengan kematian yang cepat. 
Ayam atau Burung Puyuh mungkin mengalami pembengkakan di sekitar kepala, leher, dan mata. Kepala dan tungkai mungkin juga mengalami perubahan warna ungu. Spesies unggas lainnya, termasuk kalkun, mungkin memiliki gejala sistem saraf seperti:
  1. Gemetar
  2. Leher Bengkok
  3. Sayap Terkulai Kebawah
  4. Berbaring dan Kaki Mengayuh
Sejak Desember 2014, Departemen Pertanian AS (USDA) telah melaporkan kasus HPAI yang dikonfirmasi. Kasus-kasus ini sebagian besar merupakan subtipe H5N2. HPAI terjadi pada unggas air liar dan unggas halaman belakang di negara bagian Washington, Oregon, California dan Idaho. Ini juga terjadi pada kawanan unggas komersial di California, Minnesota, Missouri dan Arkansas (lihat pembaruan).
Risiko publik sangat rendah tanpa adanya kekhawatiran keamanan pangan karena unggas yang tertular tidak mencapai pasar. Risiko infeksi biasanya hanya ada pada orang yang bersentuhan langsung dengan unggas yang terkena. Sebagai pengingat, selalu tangani unggas dan telur dengan benar dan masak hingga suhu internal 165 F. Jangan memakan unggas yang tampak sakit atau mati karena alasan yang tidak diketahui.
Laboratorium Pengujian Unggas Minnesota bekerja dengan Laboratorium Diagnostik Hewan Universitas Minnesota untuk melakukan dan mengoordinasikan pengujian AI.

Mencegah Penyakit
Rencana Bioscurity yang ketat merupakan langkah yang harus diambil oleh produsen unggas untuk mencegah penyakit pada ternaknya. Unggas tertular HPAI dari unggas air (bebek dan angsa) dan burung camar yang terinfeksi, yang mungkin sering berada di lahan basah di peternakan. Dengan demikian, unggas yang dipelihara di luar ruangan atau dengan akses luar ruangan berisiko lebih besar terkena HPAI. Unggas yang terinfeksi dapat menyebarkan penyakit ke kawanan baru melalui kontak dengan unggas, manusia, kotoran dan peralatan. Virus HPAI dapat hidup dalam kotoran burung selama beberapa bulan terutama dalam kondisi kelembaban tinggi dan suhu rendah.

Unggas yang dipelihara di padang rumput, termasuk burung yang dibesarkan sebagai organik bersertifikat, telah menjadi perusahaan alternatif yang populer di banyak peternakan di seluruh AS. Biosekuriti pada unggas yang dibesarkan di padang rumput bisa lebih sulit daripada kawanan yang dibesarkan dalam kurungan. Biosecurity adalah serangkaian langkah yang harus dilakukan pemilik flok untuk mencegah atau mengurangi penyakit. Ini termasuk memisahkan burung yang dipelihara di padang rumput dari unggas lain, burung liar, satwa liar, dan hewan pengerat.  

Kembangkan rencana biosekuriti Anda sendiri dan pastikan untuk mempraktikkannya secara rutin meskipun tidak nyaman.

Kiat Bioscuryti
Jaga agar kawanan ternak Anda terisolasi dari hewan liar. Jangan letakkan kawanan di dekat kolam, anak sungai, atau laguna tempat unggas air mungkin berkumpul.
Jangan gunakan kolam atau air sungai untuk menyediakan air minum bagi unggas, kecuali jika Anda menyaring, merawat, atau mendisinfeksi itu.

Produsen organik sering menggunakan cuka sari apel dalam persediaan air untuk membantu mencegah penyakit. Jangan hanya mengandalkan praktik ini untuk melindungi dari virus HPAI di dalam air. Tutupi tempat pakan dan simpan pakan di tempat yang tidak dapat diakses oleh satwa liar dan burung. Jangan memberi makan atau menyediakan pakan untuk burung liar. Selalu cegah burung liar berbaur dengan burung peliharaan.

Memiliki tempat berlindung untuk mengurung burung jika terjadi wabah penyakit. Penampungan tertutup mencegah masuknya burung liar dan kotorannya. Standar Program Organik Nasional (SNI) memungkinkan Anda untuk mengurung ternak sementara karena cuaca buruk atau masalah kesehatan lainnya. Bekerja samalah dengan agen sertifikasi jika Anda perlu membatasi burung. Agen bersertifikat harus menyetujui perumahan sementara, Kenakan pakaian bersih untuk memeriksa kawanan rumput Anda. Jangan melacak materi dari padang rumput kembali ke area lain dari peternakan atau operasi unggas lainnya.

Batasi Akses Untuk Pengunjung.
Jangan izinkan orang yang memiliki unggas mengunjungi ternak Anda Sediakan pakaian dan alas kaki bersih, dapat dicuci atau dibuang, kepada pengunjung, Prosedur yang harus Anda lakukan adalah menghubungi dokter hewan jika ada burung atau Ayam Anda yang sakit.


Produk Peternakan :
Probiotik OHN 99 Plus Rp. 25.000/Liter
Dekomposer Extra 88   Rp. 20.000/Liter
Desinfektan Alami        Rp. 50.000/Liter

Untuk Pemesan Bisa menghubungi
CV. GRIYA Tani
Hanief Miftahul Huda
D/a : Jl. K Mustajib RT 001/002 Kel Kunir Kec Dempet
Kab Demak Jawa Tengah 59573

Kontak Person

SERUM ORIENTAL HERBAL UNTUK SEGALA PENYAKIT

SERUM ORIENTAL HERBAL
UNTUK SEGALA PENYAKIT UNGAS


Assalamualaikum Wr. Wb...
Berjumpa lagi dengan saya
Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai Penanganan serangan penyakit ke ternak kita yang disebabkan infeksi bakteri.
Akhir akhir ini perkembangan penggunaan herbal untuk keperluaan penyembuhan penyakit, sudah begitu familiar. Terutama untuk proses penyembuhan penyakit manusia, sebab begitu beragam penyakit modern yang tidak bisa di atasi, dengan penangganan keilmuan kedokteran.
Ada banyak sekali bahan herbal yang jika di padukan satu dengan lainnya merupakan sinergi yang saling menguatkan fungsi penyembuhan.
Manfaat herbal tradisional untuk keperluan penyembuhan ayam/unggas lain terutama Burung Puyuh, saat ini mulai mengalami kemajuaan yang signifikan. 
Para ilmuwan mulai berlomba melakukan penelitian, untuk di aplikasikan pada ayam dan Burung Puyuh, yang kadang hasilnya melampaui ekpetasi yang di harapkan, yang sebelumnya tidak terbayangkan sama sekali. Itulah kehebatan herbal di Indonesia, apalagi sebagian bahan herbal di Indonesia, namanya sudah mendunia.
Hanya sayangnya terkadang fungsi kegunaan, seringnya dipahami terlebih dahulu oleh peneliti dari manca Negara yang begitu antusias, begitu intens dengan di topang pendanaan berlimpah dan dukungan lembaga pemerintahan yang bertanggung jawab, demi kemajuaan pengetahuaan dunia.

Daun Sirih
Hingga saat ini, terdapat beberapa penelitian yang menunjukkan kemungkinan manfaat Daun Sirih Merah untuk kondisi kesehatan tertentu.
Sebagai Antiseptik
Sebuah penelitian dilakukan guna mengetahui efek positif dari Daun Sirih Merah bagi kesehatan manusia dan hewan ternak, salah satunya adalah sebagai Antiseptik, khususnya sebagai bahan cuci tangan dan peralatan Kandang. Sirih Merah digunakan dengan pertimbangan bahwa bahan ini sudah sejak lama digunakan masyarakat sebagai Antiseptik, Antidiabetes, Antikanker, dan untuk menyembuhkan penyakit infeksi. 
Berdasarkan hasil penelitian, Antiseptik dari cairan daun sirih merah ini lebih unggul daripada sabun non-antiseptik dan Sabun Antiseptik. Hanya saja, perlu dianalisis apakah bakteri yang tersisa tersebut bersifat Patogen (menyebabkan penyakit) atau tidak.

Menghambat Karies Gigi :
Karies Gigi menjadi salah satu momok kesehatan yang paling umum di Indonesia, biasanya disebabkan bakteri Streptococcus Mutans
Manfaat Daun Sirih Merah untuk menghilangkan karies gigi mungkin bisa didapatkan, mengingat daun sirih merah ini  mengandung minyak AtsiriFlavonoidAlkanoid, senyawa FenolikSemua senyawa ini pada dasarnya bersifat aktif terhadap bakteri mutans, dan hasilnya ternyata cukup memuaskan karena minyak esensial sirih merah memiliki efek kuat untuk menghambat pertumbuhan bakteri S. mutans.
Bersifat antibakteri pada bakteri tertentu
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa daun sirih merah memang terbukti lebih efektif sebagai antibakteri dibandingkan daun sirih yang berwarna hijau. Hal itu berdasarkan pada kandungan minyak atsiri yang berfungsi sebagai antibakteri. 
Ekstrak Etanol Daun Sirih Merah mampu menghambat pertumbuhan Methicillin-Resistant Staphylococcus Aureus.
Daun Sirih memiliki kandungan yang berperan sebagai antiseptik, yaitu minyak Atsiri, yang terdiri dari Hidroksi Kavikol, Kavibetol, Estagiol, Eugenol Metileugenol, Karvakrol, Terpen, Seskuiterpen, Fenilpropan, dan Tannin.

Selain Sebagai Antiseptik, Efek Farmakologi Daun Sirih lainnya adalah :
  •  Karminatif
  •  Ekspektoran
  •  Antiinflamatori
  •  Imunomodulatori
  •  Antiulcer
  •  Hepatoprotektif
  •  Neuroprotektif
  •  Gastroprotektif
  •  Antioksidan
  •  Antidiabetes
  •  Antifertilitas
  •  Aprodisiak
Berdasarkan beberapa riset, diketahui bahwa daya antiseptik suatu sediaan antiseptik dipengaruhi oleh kadar bahan aktif dan bahan-bahan yang terdapat dalam formula sediaan. Dan Daun Sirih dalam cairan antiseptik, kadar yang dibutuhkan agar mampu menghilangkan kuman-kuman (termasuk virus) di telapak tangan yaitu sekitar 15-25 % Ekstrak Daun Sirih.

Kunir/ Kunyit
Zat aktif pada kunyit, yaitu Kurkumin, memiliki manfaat untuk mencegah perkembangan tumor dan sel kanker, terutama Kangker usus besar.
Namun, efek ini baru terlihat pada penelitian terhadap hewan percobaan di laboratorium, sementara efek kunyit sebagai pengobatan kanker pada manusia masih belum banyak diteliti secara klinis.
Manfaat Kunyit
Meringankan Peradangan
Kunyit memiliki efek antiradang berkat kandungan kurkuminnya. Efek ini dapat mengurangi peradangan dan nyeri akibat penyakit tertentu, seperti radang sendi
Akan tetapi, efektivitas dan efek samping penggunaan kunyit sebagai obat untuk mengobati penyakit akibat peradangan masih perlu diteliti penyakit autoimun

Temulawak
Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza), mempunyai sifat Detoksifikasi/ mengeluarkan racun dan kontaminasi jamur Alfatoksis Flavus yang mengendap dalam hati. Belum lagi membantu sekresi dari kerja pangkreas, sehingga mampu mengoptimalkan metabolism pangkreas mengeluarkan Enzim Amilase, Lipase, Protease. Kehadiran enzim-enzim ini membantu meningkatkan penyerapan bahan pakan karbohidrat, protein dan lemak.

Brotowali
Secara umum di dalam tanaman brotowali terkandung berbagai senyawa kimia antara lain Alkaloid, Damar Lunak, Pati, Glikosida, Pikroretosid, Harsa, zat pahit Pikroretin, Tinokrisposid, Berberin, Palmatin, Kolumbin, Dan Kaokulin atau Pikrotoksin. 
Sementara akar brotowali mengandung senyawa antimikroba Berberin dan kolumbin. Kalau cuma penyakit segala jenis cacing, pasti hancur digempur sama Pikroretin.

SERUM OHN
UNTUK SEGALA PENYAKIT

Daun sirih                 1.5 Ons
Kunyit Kuning :         1.5 Ons
Kunyit Putih              1.5 Ons
Kunyi Hitam :            1.5 Ons
Temulawak :             1.5 Ons
Temuireng :               1.5 Ons
Brotowali :                 1.5 Ons
Bawang Putih :         1.5 ons
Kayu Manis :             ½ Kg  
Brown Rice Vinegar 2 liter

Semua bahan di cuci bersih lalu cincang dadu masukkan panci tambah air bersih 10 liter, masak hingga air mendidih. 

Di butuhkan waktu sekitar 20 hingga 30 menit. Setelah dingin campur dengan jatah air minum burung puyuh pada pagi sampai sore hari saja, bahan tersebut untuk burung puyuh sejumlah 2000 ekor. Satu resep herbal ini bisa di pakai sebanyak 2 hingga 3 kali perebusan herbal atau tiga hari masa pakai pada pagi hari saja. Artinya dalam satu minggu Cuma pakai campuran herbal 3 kali atau 3 hari saja. Aplikasi herbal dapat di barengkan dengan Multivitamin Pabrikan tanpa mengurangi khasiat masing-masing. Yang kami sampaikan di atas adalah untuk dosis pencegahan penyakit. Untuk dosis pengobatan penyakit akan saya uraikan di bawah ini.

Aplikasi Pengobatan Penyakit
Coccidiosis
Waktu yang di perlukan untuk menyembuhkan berak darah, sekitar 7-10 hari sembuh, tanpa ada kematian sama sekali jika pakai herbal. Jika tidak pakai herbal sembuh dalam 10-15 hari dengan tingkat kematian 10–15%. Itu pengalaman empiris yang saya alami sendiri. Dosis pengobatan air minum 100 % air godokan herbal di kombinasikan dengan obat COCY atau ANTICOCY selama 7 hari.

Snot/ Coriza/ Pilek
Pilek hidung yang mengeluarkan air, yang lama kelamaan menggumpal menutupi lubang hidung sembuh dalam 3 hari. Kepala bengkak kemerahan, sembuh dalam 5 hari dengan tingkat kematian 0 %. Jika tidak pakai herbal, sembuh dalam 10 hari dengan tingkat kematian 15 %.Pemakaian herbal 100 % selama 5 hari di kombinasikan dengan obat kimia TRYMEZIN.

CRD (Chronis Respiratory Disease )
CRD penyakit yang bersifat kronis, artinya gejala penyakit tidak terlihat secara frontal, tapi akan muncul secara berlahan-lahan. Maka peternak yang kurang teliti, sekali ke serang, burung puyuh atau Ayam yang sudah dalam kondisi accut. 
Sebenarnya untuk mendeteksi CRD sangat gampang sekali, masuk ke kandang pada malam hari, dengarkan ada tidak suara ngorok, batuk, atau tercekik. Seandainya terdengar segera ambil tindakan, sebab penyakit ini penyebaran cepat sekali. Waktu yang di butuhkan untuk penyembuhan pakai herbal 7 hari sembuh. Air minum 100% herbal,kombinasi obat NEO MEDITRIL.

Kolera/ Berak Hijau
Warna kotoran dari kuning normal menjadi coklat akhirnya berwarna hijau. Ujung-ujung jengger ke biruan dan pial bengkak merah kehitaman. Kondisi Burung Puyuh atau Ayam lemas tidak nafsu makan akhirnya mati. Penyembuhan penyakit ini perlu waktu 7 – 8 hari, tingkat kematian 5% sebab penyakit ini bisa bersifat kronis hingga accut/ ganas. Herbal tetap pakai 100% dan obat KOLERIDIN.

Cacing Ascaris
Penyakit ini tidak menimbulkan kematian, hanya tampilan performans Burung Puyuh atau Ayam menjadi tidak menarik, bulu kering berdiri, muka pucat, berhenti bertelur, mencret encer. Ayam sudah berproduksi jangan sekali-kali di beri obat cacing kimiawi, efeknya produksi telur langsung droup. Dengan herbal 100%, ayam sembuh dalam 3 hari, cacing ikut keluar bersama keluarnya kotoran.

Diptheri/Cacar
Penyakit ini ada 2 macam jenis, cacar luar dan cacar dalam. Cacar luar bermula dari luka pada kulit yang tidak di tumbuhi bulu, bintik merah berubah kuning menjadi hitam membesar. Cacar hitam kering di kelupas diolesi godokan herbal, cacar luar 3 hari sembuh. Cacar dalam menyerang selaput lendir lidah, mulut dan tenggorokan. Selaput lendir berwarna kuning di dalam rongga mulut, bila di biarkan semakin membesar dan menyumpal rongga mulut sehingga sulit bernapas. Gunakan air minum herbal 100% dalam 7 hari cacar dalam sembuh.

ND/Tetelo, IB (Infeksius Bronchitis), Aspergillosis, Gumboro, EDS,
Semua nama penyakit di atas yang menurut ahli peternakan sekarang ini belum bisa di sembuhkan, hanya bisa pencegahan lewat vaksin. Dapat di atasi dengan ramuan herbal di atas, memang memerlukan waktu agak lama 15 hari tapi ayam sembuh. Prosesnya gimana saya juga tidak tahu, tapi ayam sembuh. Selama 15 hari nonstop air minum herbal 100%, kombinasi obat kimia DOCTRIL/ NEO MEDITRIL. Yang terpenting di sini, jangan mengobati, usahakan tindakan pencegahan saja.
Catatan : Ini Metode Khusus Ayam untuk burung puyuh belum di uji coba

Kelima penyakit diatas kecuali Aspergillosis, merupakan penyakit penurun produksi telur. Penanganan pencegahan sedini mungkin lebih di utamakan. Penggunaan herbal mulai dari DOC hingga Afkir  tidak menimbulkan efek samping sama sekali.

Demikian penjelasan tentang membuat obat herbal untuk peternakan burung puyuh
Semoga bermanfaat....
Wassalamu'alaikum.... 

Produk Peternakan :
Probiotik OHN 99 Plus Rp. 25.000/Liter
Dekomposer Extra 88   Rp. 20.000/Liter
Desinfektan Alami        Rp. 50.000/Liter

Untuk Pemesan Bisa menghubungi

CV. GRIYA Tani
Hanief Miftahul Huda
D/a : Jl. K Mustajib RT 001/002 Kel Kunir Kec Dempet
Kab Demak Jawa Tengah 59573

Kontak Person

Referensi : Bumi Ternak Klaten 

MEMBUAT DESINFEKTAN YANG RAMAH LINGKUNGAN

Jadam Sulfur - Efektif Sebagai Desinfektan Untuk Kandang Burung Puyuh Dan Unggas Lainnya

Jadam sulfur efektif desinfektan kandang ternak
Jadam Sulfur merupakan desinfektan yang efektif untuk membersihkan kandang burung puyuh dan unggas lainnya. Artikel ini menjelaskan bagaimana cara menggunakan Jadam Sulfur dan manfaatnya bagi kesehatan hewan.

Pengenalan Jadam Sulfur

Jadam Sulfur adalah produk organik yang digunakan sebagai desinfektan untuk membersihkan kandang burung puyuh dan unggas lainnya. Produk ini terbuat dari sulfur alami dan dikembangkan oleh Jadam Organic Farming.

Bagaimana Jadam Sulfur Bekerja

Desinfektan Sulfur ini bekerja dengan cara membunuh bakteri, virus, dan jamur yang terdapat di kandang. Produk ini juga dapat mencegah infeksi dan penyakit pada hewan, serta membantu menjaga kebersihan kandang.

Keuntungan Menggunakan Jadam Sulfur

Beberapa keuntungan menggunakan Jadam Sulfur sebagai desinfektan untuk kandang burung puyuh dan unggas lainnya, antara lain :

  • Efektif membunuh bakteri, virus, dan jamur.
  • Ramah lingkungan dan tidak berbahaya bagi hewan.
  • Tidak mengandung bahan kimia berbahaya.
  • Mudah digunakan dan tidak memerlukan peralatan khusus.
  • Dapat digunakan pada berbagai jenis kandang.
  • Penggunaan Jadam Sulfur untuk Kandang Burung Puyuh

Desinfektan sulfur sangat cocok digunakan untuk membersihkan kandang burung puyuh. Produk ini dapat membantu mencegah penyakit dan infeksi pada hewan, serta menjaga kebersihan kandang.

Cara Penggunaan Jadam Sulfur Untuk Kandang

Berikut adalah langkah-langkah menggunakan jadam sulfur untuk membersihkan kandang burung puyuh :

  • Bersihkan kandang dari kotoran dan sisa makanan.
  • Campurkan 20-30 gram jadam sulfur dengan 1 liter air.
  • Semprotkan campuran jadam sulfur ke seluruh bagian kandang, termasuk dinding dan lantai.
  • Diamkan selama 15-20 menit.
  • Bilas kandang dengan air bersih.
  • Kandang Unggas Lainnya yang Cocok untuk desinfektan sulfur
Selain kandang burung puyuh, desinfektan sulfur juga dapat digunakan untuk sterilisasi kandang broiler, ayam layer maupun ruminansin
Selain kandang burung puyuh, desinfektan sulfur ini juga dapat digunakan untuk membersihkan kandang unggas lainnya, seperti ayam, bebek, dan itik. Berikut adalah langkah-langkah penggunaannya :
  • Bersihkan kandang dari kotoran dan sisa makanan.
  • Campurkan 20-30 gram desinfektan sulfur dengan 1 liter air.
  • Semprotkan campuran desinfektan sulfurke seluruh bagian kandang, termasuk dinding dan lantai

Desinfektan sulfur juga dapat digunakan untuk sterilisasi kandang hewan ternak lainnya seperti ayam broiler, ayam layer, maupun kandang ruminansia.

Desinfektan sulfur ini juga mampu dan efektif  membunuh bakteri dan jamur yang menyebabkan penyakit pada hewan ternak, sehingga dapat membantu peternak menjaga kesehatan hewan ternak yang kita kelola.

Dengan penanganan yang bersungguh- sungguh saya yakin akan ada peningkatan 80% kemungkinan kandang dan hewan ternak kita terhindar dari infeksi bakteri dan jamur, jika kita rajin aplikasi desinfektan sulfur.

Desinfektan berbahan sulfur ini, juga sangat cocok digunakan pada kandang unggas komersial, seperti peternakan ayam, bebek, dan itik. Penggunaannya secara rutin dapat membantu mencegah penyebaran penyakit pada unggas dan meningkatkan kualitas produk ternak.

Cara Menggunakan Desinfektan Sulfur

Seperti yang saya bilang di atas, selain untuk sterilisasi kandang kandang burung puyuh, Jadam sulfur juga dapat digunakan untuk membersihkan kandang unggas lainnya, seperti ayam, bebek, dan itik. Berikut adalah langkah-langkah penggunaannya 

  1. Bersihkan kandang dari kotoran dan sisa makanan.
  2. Campurkan 20-30 ml jadam julfur dengan 1 liter air bersih.
  3. Semprotkan campuran jadam sulfur ke seluruh bagian kandang, termasuk dinding dan lantai.
  4. Diamkan selama beberapa saat hingga desinfektan sulfur meresap ke dalam kandang.
  5. Bilas kandang dengan air bersih dan keringkan dengan lap bersih.
  6. Penting untuk diingat bahwa penggunaan desinfektan sulfur sebaiknya dilakukan pada kandang yang kosong atau sedikit jumlah unggasnya. Jangan semprotkan desinfektan sulfur langsung pada unggas, karena dapat menyebabkan iritasi dan gangguan pernapasan.
    Selain itu, pastikan untuk melindungi diri dengan menggunakan masker dan sarung tangan saat mengaplikasikan desinfektan sulfur.
    Penggunaan desinfektan sulfur secara rutin dapat membantu mencegah penyebaran penyakit pada unggas dan menjaga kebersihan kandang. Namun, pastikan untuk mengikuti petunjuk penggunaan yang dianjurkan dan tidak menggunakannya secara berlebihan, karena dapat membahayakan kesehatan hewan dan lingkungan sekitar.

    Kapan Harus Menggunakan Jadam Sulfur

    Penggunaan desinfektan sulfur sebaiknya dilakukan secara rutin untuk menjaga kebersihan dan kesehatan kandang unggas. Namun, terdapat beberapa situasi khusus di mana penggunaan desinfektan sulfur sangat dianjurkan, antara lain :

    1. Setelah adanya kasus penyakit pada unggas di kandang, untuk mencegah penyebaran penyakit ke unggas lainnya.
    2. Ketika musim hujan atau lembab, karena kondisi ini memicu pertumbuhan bakteri dan jamur yang dapat menyebabkan penyakit pada unggas.
    3. Ketika terdapat serangan kutu atau tungau pada unggas, karena desinfektan sulfur juga dapat membantu mengendalikan populasi kutu dan tungau.
    4. Selain itu, sebaiknya dilakukan penggunaan desinfektan sulfur pada awal pemakaian kandang baru atau setelah kandang direnovasi, untuk menghilangkan bakteri dan jamur yang mungkin terdapat di dalamnya.
    Namun, penggunaan desinfektan sulfur sebaiknya tidak dilakukan terlalu sering atau berlebihan, karena dapat membahayakan kesehatan unggas dan lingkungan sekitar. Gunakanlah produk ini dengan dosis yang dianjurkan dan ikuti petunjuk penggunaannya dengan benar.

    Keamanan Penggunaan Jadam Sulfur

    Penggunaan desinfektan sulfur untuk membersihkan kandang unggas memang sangat efektif, namun juga perlu diperhatikan keamanannya, berikut adalah beberapa hal yang perlu diketahui terkait keamanan penggunaan desinfektan sulfur :

    Jangan menghirup debu jadam sulfur, karena dapat menyebabkan iritasi dan gangguan pernapasan. Gunakan masker dan sarung tangan saat mengaplikasikan desinfektan sulfur

    Hindari kontak langsung desinfektan sulfur dengan kulit, karena dapat menyebabkan iritasi kulit dan mata. Jika terjadi kontak langsung, segera bilas dengan air bersih. Jangan gunakan desinfektan sulfur secara berlebihan atau melampaui dosis yang dianjurkan, karena dapat membahayakan kesehatan hewan dan lingkungan sekitar.

    Simpan desinfektan sulfur di tempat yang kering, sejuk, dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jangan gunakan jadam sulfur pada kandang yang berisi unggas yang sedang sakit atau terinfeksi penyakit.

    Untuk memastikan keamanan penggunaan desinfektan sulfur, pastikan untuk membaca petunjuk penggunaan yang terdapat pada kemasan produk. Jika terjadi efek samping atau reaksi yang tidak diinginkan, segera hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan dokter hewan atau petugas kesehatan terkait.

    Kesimpulan

    Jadam Sulfur merupakan produk yang efektif untuk membersihkan dan menghilangkan bakteri serta jamur pada kandang unggas, termasuk kandang burung puyuh. Produk ini terbuat dari bahan-bahan alami dan aman digunakan jika diikuti dosis yang dianjurkan serta petunjuk penggunaannya dengan benar.

    Penggunaan desinfektan sulfur sebaiknya dilakukan secara rutin untuk menjaga kebersihan dan kesehatan kandang unggas, terutama saat musim hujan atau lembab yang memicu pertumbuhan bakteri dan jamur. Selain itu, penggunaan desinfektan sulfur juga dianjurkan setelah terdapat kasus penyakit pada unggas atau saat terjadi serangan kutu atau tungau.

    Namun, penggunaan desinfektan sulfur sebaiknya tidak dilakukan terlalu sering atau berlebihan, karena dapat membahayakan kesehatan hewan dan lingkungan sekitar. Pastikan untuk mengikuti dosis dan petunjuk penggunaan yang terdapat pada kemasan produk.

    Dalam penggunaan desinfektan sulfur, juga perlu diperhatikan keamanannya. Hindari menghirup debu desinfektan sulfur dan kontak langsung dengan kulit, serta simpan produk di tempat yang aman dan terhindar dari sinar matahari langsung.

    Secara keseluruhan, penggunaan desinfektan sulfur dapat membantu menjaga kebersihan dan kesehatan kandang unggas, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan unggas. Namun, pastikan untuk menggunakan produk ini dengan bijak dan sesuai dengan petunjuk penggunaannya.

    Baca juga artikel : Cara Membuat Jadam Sulfur (Desinfektan Sulfur)

      FAQ Tentang Jadam Sulfur

      Apakah Jadam Sulfur dapat digunakan untuk kandang unggas selain burung puyuh?
      Ya, Jadam Sulfur dapat digunakan untuk kandang unggas lainnya, seperti ayam, bebek, dan lain sebagainya.
      Apakah ada efek samping dari penggunaan Jadam Sulfur?
      Jika digunakan sesuai dengan dosis dan petunjuk penggunaan yang benar, tidak ada efek samping yang berbahaya dari penggunaan Jadam Sulfur.
      Apakah penggunaan desinfektan sulfur berdampak negatif pada lingkungan sekitar?
      Penggunaan Jadam Sulfur sebaiknya tidak dilakukan terlalu sering atau berlebihan, karena dapat membahayakan kesehatan hewan dan lingkungan sekitar.
      Bagaimana cara menyimpan Jadam Sulfur dengan aman?
      Simpan Jadam Sulfur di tempat yang kering, sejuk, dan terhindar dari sinar matahari langsung.
      Apakah penggunaan desinfektan sulfur dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan mata?
      Ya, penggunaan Jadam Sulfur dapat menyebabkan iritasi kulit dan mata jika terjadi kontak langsung. Pastikan untuk menghindari kontak langsung dengan kulit dan mata.

ANTIBIOTIK GROWITH PROMOTORE

PEMACU PERTUMBUHAN 
Antibiotik Growith Promotor

Larangan atau penolakan penggunaan Antibiotic Growth Promotor (AGP) pada pakan unggas di banyak negara serta meningkatnya pembatasan penggunaan antibiotik secara terapeutik mengarah pada paradigma baru di mana istilah seperti "kesehatan usus" atau "alternatif untuk antibiotik "telah menjadi sangat umum dalam leksikon kolektif industri dan penelitian unggas. Tidak adanya AGP dalam makanan memang memperlihatkan masalah usus yang mendasari tidak selalu terkait dengan infeksi tetapi respon inflamasi terhadap faktor makanan.
Saat ini, banyak feed additive yang dikembangkan dengan motivasi untuk menggantikan AGP. Namun, bahkan dengan banyaknya campuran aditif yang dapat dipikirkan, komposisi makanan dasar dan kualitas bahan-bahannya tidak diragukan lagi memainkan peran penting dalam sistem produksi bebas AGP. Dalam konteks ini, kualitas bungkil kedelai (SBM), bahan utama dalam pakan unggas secara global, dan kontribusinya terhadap faktor anti gizi (ANF) dalam pakan dapat sangat mengingini fungsi usus dan kesehatan dan, akibatnya, perkembangan dan pertumbuhan burung puyuh.
Pada artikel ini, kami akan mengulas bagaimana komponen makanan dapat menjadi asal mula masalah usus pada burung puyuh dan mekanisme kerja AGP yang digunakan untuk menutupi masalah ini. Peradangan dan Stres Oksidatif merupakan akar dari gangguan usus pada burung puyuh. Reaksi Inflamasi dan Stres Oksidatif terlibat dalam gangguan usus yang umumnya terjadi pada burung puyuh saat mulai produksi. Peradangan usus sebenarnya merupakan respons generik dari imunitas bawaan, bagian dari sistem pertahanan tubuh yang kompleks melawan rangsangan berbahaya. Penting untuk diperhatikan bahwa radang usus pada burung puyuh tidak hanya karena infeksi. Dengan demikian, bahwa selain inflamasi patologis akut (Akibat Infeksi), salah satu jenis inflamasi usus yang paling sering berulang pada burung puyuh adalah inflamasi Steril. Ini adalah peradangan kronis tingkat rendah karena rangsangan non-infeksi, dan sebagian besar karena ANF tertentu yang ada dalam pakan. Dalam hal ini, telah ditunjukkan bahwa antigen Beta-conglycinin, yang ada dalam bungkil kedelai, serta Prolamin Gluten sereal dapat menyebabkan peradangan usus. Hal ini tampaknya dimediasi oleh peningkatan ekspresi dan produksi beberapa sitokin proinflamasi di usus, perubahan ekspresi protein persimpangan ketat di epitel usus, dan apoptosis. Pemicu lain peradangan steril yang berasal dari makanan adalah Lipid dengan tingkat ketengikan tertentu, yang merupakan sumber penting spesies oksigen reaktif (ROS) yang merupakan pemicu kuat peradangan pada mukosa, seperti yang akan disebutkan nanti. ( Baca sampai selesai yaa gesssttt) Dengan demikian, kualitas lemak dan minyak yang ditambahkan ke pakan, serta kualitas semua bahan mentah asal hewan dengan kandungan lemak tinggi (misalnya, tepung ikan, tepung produk samping unggas) dapat memainkan peran yang relevan dalam asal mula sterilisasi pakan induksi.
Selama respon inflamasi, sel imunitas fagositik menghasilkan radikal bebas seperti ROS dan Spesies Nitrogen Reaktif (SNR misalnya Oksida Nitrat), setelah aktivasi Enzim Oksidatif NADPH Oksidase (NOX) dan Sintase Oksida Nitrat, masing-masing, keduanya diinduksi oleh sitokin pro-inflamasi yang disekresikan dalam rangka proses inflamasi, itu berarti segala jenis peradangan usus akan menghasilkan ROS dan NOS, yang akan menyebabkan keadaan Stres Oksidatif di usus. Radikal bebas ini menunjukkan sifat antimikroba tetapi juga dapat menyebabkan kerusakan jaringan selama peradangan. Dalam hal ini, ROS dan SNR keduanya adalah mediator utama yang bertanggung jawab atas kerusakan intraseluler karbohidrat, protein, lipid, dan asam nukleat, menjadi sangat reaktif karena kondisinya yang tidak stabil.

Stres Oksidatif yang terkait dengan peradangan ini dapat mengubah fenotipe beberapa sel, yang mengakibatkan perubahan ekspresi gen tertentu. Misalnya, dalam kondisi stres oksidatif di usus, ada peningkatan regulasi ekspresi beberapa Sitokin Proinflamasi, serta penurunan regulasi okludin dan musin 2, molekul yang bertanggung jawab untuk integritas epitel usus. Dengan demikian, Stres Oksidatif yang dihasilkan selama peradangan usus akan meningkatkan terjadinya keparahan peradangan ini, memasuki lingkaran setan, sulit diatasi, yang akan mengarah pada pembentukan keadaan inflamasi kronis, dengan konsekuensi biologis yang tidak diinginkan yang signifikan seperti kerusakan pertumbuhan. Di sisi lain, seperti yang disebutkan sebelumnya,

Peradangan atau stres oksidatif yang disebabkan oleh pakan
Gangguan usus semacam ini lebih menonjol pada anak ayam dan burung puyuh yang sebelumnya naif terhadap bahan pakan pemicu peradangan. Oleh karena itu, anak ayam bereaksi melalui respons peradangan yang mungkin menjadi rumit oleh bakteri patogen oportunistik yang ada di usus mereka yang belum matang. Namun, ketika AGP ditambahkan ke pakan, respon inflamasi yang diinduksi oleh pakan tersebut dikurangi oleh efek anti-inflamasi dari AGP.
Efek Anti-Inflamasi AGP
Dalam beberapa tahun terakhir, efek antimikroba AGP telah dipertanyakan, karena konsentrasi yang mereka capai di lumen usus bersifat sub-terapeutik dan oleh karena itu lebih rendah dari konsentrasi penghambatan minimum untuk patogen. Selain itu, penggunaan AGP yang tidak terputus menyebabkan resistensi antibiotik pada patogen. Sebaliknya, efek anti-inflamasi dari AGP, sebagai mekanisme kerja utama mereka, semakin relevan. Kesamaan dari banyak antibiotik adalah bahwa mereka menumpuk di sel-sel inflamasi. Akibatnya, sebagian besar antibiotik yang terkumpul dapat menghambat sel inflamasi fagositik dari respon imun bawaan di usus. Hasil yang relevan dari akumulasi ini dalam sel fagositik adalah pengurangan respons inflamasi. Oleh karena itu, tingkat sitokin proinflamasi lebih rendah pada hewan yang diobati dengan AGP. yang pada gilirannya akan menghasilkan induksi katabolik yang lebih rendah, khas peradangan. Dengan kata lain, AGP menghambat respon inflamasi yang memperlambat pertumbuhan unggas. Jika tidak ada AGP dalam pakan, peradangan steril yang diinduksi oleh pakan akan muncul kembali. Strategi yang baik akan mencoba untuk meminimalkan terjadinya peradangan yang disebabkan oleh pakan sebelumnya dengan mengurangi jumlah rangsangan makanan (misalnya ANF) dalam diet basal, daripada menguranginya dengan AGP setelah mereka menetap di usus.
Kesimpulannya, peradangan steril akibat pakan dan stres oksidatif pada unggas dapat berasal dari beberapa bahan. Siklus stres oksidatif inflamasi yang dihasilkan mengganggu kesehatan dan kinerja. Oleh karena itu, kami harus memastikan bahwa pakan bebas AGP kami tidak mengandung bahan-bahan yang cenderung merangsang peradangan atau, setidaknya, kami harus mengurangi jumlah faktor anti-nutrisi dalam pakan sebanyak mungkin. Ini sangat penting dalam pengumpanan pre starter. Semakin cepat kita menghentikan lingkaran setan yang disebutkan di atas, semakin baik.

Gambar 2. Efek anti-inflamasi dari AGP 
dan skenario tanpa AGP
A : Tidak ada AGP dalam pakan dan rangsangan makanan yang memicu peradangan
B : AGP dalam pakan dan rangsangan makanan yang memicu peradangan
C : Tidak ada AGP dalam pakan dan pengurangan rangsangan yang memicu peradangan.

Demikian Penjelasan tentang istilah AGP dan cara kerjanya....
Semoga bermanfaat ya geeesssttt.

Produk Peternakan :
Probiotik OHN 99 Plus Rp. 25.000/Liter
Dekomposer Extra 88   Rp. 20.000/Liter
Desinfektan Alami        Rp. 50.000/Liter

Untuk Pemesan Bisa menghubungi
CV. GRIYA Tani
Hanief Miftahul Huda
D/a : Jl. K Mustajib RT 001/002 Kel Kunir Kec Dempet
Kab Demak Jawa Tengah 59573

Kontak Person

CARA MENGHITUNG KEBUTUHAN ASAM AMINO PADA PAKAN BURUNG PUYUH PETELUR

CARA MENGHITUNG  KEBUTUHAN 
ASAM AMINO
PADA PAKAN BURUNG PUYUH PETELUR


Yang menjadikan pakan buatan pabrik memiliki nilai tambah yang bisa  dilihat dari efek percepatan pertumbuhan dan produktivitas telur adalah karena adanya penambahan Feed Aditif dan Feed Supplement. Banyak yang merasa heran, setelah membuat komposisi formula seperti yang di sebutkan oleh pabrik semacaam, jagung, CGM corn Glutean Meal, SBM Soy Bean Meal, MBM Meat Bone Meal dan Fish Meal, setelah di buat formula mengikuti pabrik cp 21-22% dan EM 3000kcal/kg dan di berikan ke ternak ternyata pertumbuhan tidak sebagus seperti jika di berikan pakan pabrik, padahal bahan pakan yang di gunakan sama dengan bahan basal material raw yang  pabrik pakai…kenapa. padahal menurut peternak juga sudah menggunakan Mineral Mix dan Premix…kenapa
Kemungkinan :
  • Bahan pakan material raw yang kita pakai termasuk klas dibawah Standar, karena banyak produk MBM, SBM kita sebagai peternak harus selektif jangan pernah beranggapan bahwa setiap yang dari luar negeri itu pasti pasti kualitas tinggi.
  • Dosis pakai feed aditif dan feed sapplement yang kita gunakan tidak memenuhi batas bawah standart yang di sarankan para ahli, sehingga penambahan Enzim, Toksin Binder, Asam Amino, Vitamin Blanded yang kita berikan tidak memberikan effek positif sedikitpun, malah hanya merupakan tindakan pemborosan isi kantong semata....
Banyak bahan imbuhan yang di tambahkan oleh pabrik tapi ini nanti saja kita bahas  saat ini kita kupas tentang bahan tambahan Asam Amino saja terutama Lysin dan Methionin

Asam Amino Lisin seharga 60rb per kg dan Methionin 70rb per kg akan terbuang sia sia jika dosis penambahan yang kita berikan tidak tepat, kalau kelebihan sepertinya tidak mungkin, tapi kalau kurang dosisnya, ini yang kebanyakan terjadi lingkungan peternak. Jika mengacu pada NRC ’94 untuk burung puyuh tipe petelur Lysin memerlukan 1,1% dan Methionin 0,6 %. Satuan % dalam hal ini artinya merupakan satuan dalam kg. jika imbuhan asam amino Lusin dan Methionin yang di tambahkan kurang seperti Standart NRC ’94, itu merupakan tindakan pemborosan, mending tidak usah di tambahkan saja sekaliaan daripada membebani biaya cost peternakan kita.
Tabel Kebutuhan Nutrisi Burung Puyuh :
Nutrisi Starter  Grower Layer
Kadar Air Maks 14 % Maks 14 % Maks14 %
Protein Kasar Maks 22% Maks 22% Min 19 %
Lemak Kasar 7.0 % 7.0 % 7.0 %
Serat Kasar Maks 7.0 % Maks 7.0 % Maks 7.0%
Abu Maks 4.0 % Maks 4.0 % Maks 4.0%
Calsium 0.90-1.20% 2.50-3.50% 2.50-3.50%
Phospor 0.60-1.00% 0.60-1.00% 0.60-1.00%
Aflatoxin Maks 40.0 Kg Maks 40.0 Kg Maks 40.0 Kg 
EM Kcal/Kg Min 2600 Min 2600Min 2600
Asam Amino
L-Lysin Min 0.70 % Min 0.80 % Min 0.80 %
Methionin Min 0.30 % Min 0.30 % Min 0.30 %

Table Bahan Pakan
Bahan Bahan Katul  Kons 144 B82-P
Kadar Air (Maks) 12.00 % 12.00% 13.00 %
Protein Kasar (Min) 12.50% 36.00% 20.00 %
Lemak Kasar (Makx) % 2.00 % 3.5 %
Serat Kasar (Maks) % 8.00 % 5.00 %
Abu (Maks) % 36.00 % 12.00 %
Calsium (Min) 0.03 11.00% 3.26 %
Phosfor (Min) 0.12 % 1.20 % 0.60 %
EM Kcal/Kg Min 3100 Min 3000Min 2700
Asam Amino
L-Lysin 0.27 % Min 0.80 % Min 0.80 %
Methionin 0.17 % Min 0.30 % Min 0.30 

Kita coba menghitungnya dengan rumus :
Rumus ini dapat dipergunakan untuk menghitung nilai gisi nutrisi semua bahan pakan ransum burung puyuh maupun hewan Ruminansia. Nilai Nutrisi EM (Energy Metabolisme),
CP (Crude Protein), FAT (Lemak), SK (Serat Kasar), Ca (Kalsium), P (Phosphor)
Kita akan mencoba membuat pakan dengan jumlah total bahan pakan 100 Kg dengan bahan B82-P 50 Kg + Katul 40 Kg + Konsentrat 144 10 Kg.
Jumlah Kg Bahan Pakan (BP) :
Jumlah Total Kg Bahan Pakan (BPT) x Nilai gisi nutrisi bahan pakan yang di hitung 
(NBP) = Nilai nutrisi (NN)
Ini artinya menjadi : BP : BPT x NBP = NN
Contoh Soal :
Hitunglah nilai Protein, Energy, Lysin, Methionin,  bahan pakan berikut ini :
B82-P                         50kg
Katul Sparator          40kg
Konsentrat 144        10kg

Menghitung Protein Kasar :
B82-P  50kg / 100 Kg x 20 = 10 %
Katul Sparator 40 Kg / 100kg x 12.5 = 5 %
Konsentrat 144 10Kg /100kg x 36 = 3,6 %
Total Jumlag Protein = 18,6 %

Menghitung Energy Metabolism :
B82-P  50kg / 100 Kg x 2700 = 1300Kcal
Katul   40 Kg / 100kg x 3100 = 1240Kcal
Konsentrat 144 10Kg /100kg x 3000 = 30Kcal
Total Jumlag EM = 1570Kcal/Kg

Menghitung Lysin :
B82-P  50 Kg / 100 Kg x 0,80 = 0,4 %
Katul Sparator 40 Kg/100 x 0,27 = 0,108 %
Konsentrat 144 10Kg/100 x 0,80 = 0,08 %
Total Jumlag Lysin = 0,588 %

Menghitung Methionin :
B82-P  50kg / 100 Kg x 0.30 = 0,15 %
Katul 40 Kg / 100kg x 0.12 = 0,040 %
Konsentrat 144 10Kg /100 x 0.30 = 0,03 %
Total Jumlag Methionin= 0.22 %

Dari contoh formula di atas jumlah lisin yang tersedia baru 0.588% per Kg masih ada kekurangan 0,212% atau 0,212 Kg,

Sedangkan Methionin Jumlah 0,22% masih kekurangan 0,08% atau 0,08kg.

Lysin kurang 0,212 kg.
Methionin kurang 0,08kg ini untuk campuran pakan sebanyak 100kg

Banyak²lah belajar menghitung formula seperti di atas agar anda lebih mahir dalam menghitung dan jeli memilih bahan pakan yang tepat.

Demikian Keterangan singkat tentang cara menghitung Lysin dan Methionine untuk self mixing pakan burung puyuh dan hewan lainnya. Sehingga diharapkan bisa memberikan efek positif terhadap kesehatan ternak kita. Bagi teman yang menyukai artikel yang kami sajikan silahkan follow kami untuk mendapatkan update terbaru, jika ada pertanyaan silahkan tinggalkan komentar anda di bawah artikel ini.
Wassalam...

Produk Peternakan :
Probiotik OHN 99 Plus Rp. 25.000/Liter
Dekomposer Extra 88   Rp. 20.000/Liter
Desinfektan Alami        Rp. 50.000/Liter

Untuk Pemesan Bisa menghubungi
CV. GRIYA Tani
Hanief Miftahul Huda
D/a : Jl. K Mustajib RT 001/002 Kel Kunir Kec Dempet
Kab Demak Jawa Tengah 59573

Kontak Person