This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

PANDUAN LENGKAP CARA BETERNAK AYAM BROILER UNTUK PEMULA

Panduan Lengkap Cara Beternak Ayam Potong Broiler Untuk Pemula


SAUNG TERNAK MANDIRI - Bisnis ayam broiler / potong atau ayam pedaging merupakan bisnis yang memiliki peluang usaha yang maih cukup menjanjikan. Karena kebutuhan ayam potong atau ayam pedaging ini masih terus meningkat dan merupakan lauk pauk yang paling diminati masyarakat sehari-hari. Sebelum memulai usaha ayam broiler cari tahu dulu bagaimana cara ternak ayam pedaging dari perawatan sampai panen. Untuk memulai bisnis peternakan ayam broiler, Anda bisa memulai bisnis ini dari modal yang terkecil hingga terbesar.

Nah kali ini sinau ternak akan mencoba merangkum tentang bagaimana cara beternak ayam broiler berdasarkan pengalaman penulis dan artikel di berbagai media. Berikut ini adalah beberapa tahapan yang harus kita lakukan untuk memulai bisnis budidaya ternak ayam Broiler supaya memberikan keuntungan  yang maksimal: 

Menentukan Lokasi Kandang
Kandang ayam pedaging dengan ayam kampung berbeda karena ayam pedaging harus lebih mengutamakan kebersihan dan juga memperhatikan pertumbuhan ayam. Selain itu, kandang harus dipastikan mendapat sinar matahari cukup dan juga ventilasi yang cukup agar meningkatkan pertumbuhan ayam. Selain itu, suhu kandang juga harus diperhatikan dan disesuaikan dengan umur ayam. .

Tipe Atau Jenis Kandang

Kandang panggung : Lantai akan selalu bersih karena kotoran langsung jatuh ke bawah sehingga tidak membutuhkan alas kandang serta pengelolaan yang lebih efisien. Sedangkan untuk lantai kandang terbuat dari tanah yang dikeraskan, beton atau juga bisa kayu. Sedangkan untuk dinding harus terbuat dari bata atau beton yang kuat dengan ketinggian sekitar 30cm. Kandang tipe panggung cenderung lebih bersih karena kotoran ternak akan langsung jatuh ke tanah.

Lantai Kandang
Lantai kandang biasanya berupa tanah atau semen yang kemudian dilapisi Sekam sebagai Litter. Litter yang biasa digunakan adalah sekam karena mudah didapat, dan jumlahnya banyak. Ketebalan litter yang diperlukan antara 5 s/d 10 cm, dan digunakan untuk memelihara ayam broiler dari umur 1 hari sampai panen. Jika basah/lembab sekam dibalik atau diganti yang baru.
  • Bersifat absorben (daya serap tinggi)
  • Bebas debu
  • Sukar dimakan ayam
  • Tidak beracun
  • Murah / berlimpah
  • Mudah diangkut / diganti
Kepadatan kandang
Bahkan ada standar yang ideal untuk ukuran kandang ayam broiler yang akan dipelihara di daerah tropis supaya pertumbuhan ayam tetap baik. Dalam menentukan ukuran kandang ayam broiler yang ideal, kita juga bisa melihat tingkat kepadatan populasi ayam broiler berdasarkan umurnya, seperti berikut : 
  • Umur 1 hari – 1 minggu 40 – 50 ekor per m2
  • Umur 2 minggu 20 – 25 ekor per m2
  • Umur > 2 minggu 8 – 12 ekor per m2
Selain jenis kandang, kondisi kandang juga perlu kita perhatikan. Lokasi kandang yang baik adalah mempunyai jarrak yang cukup jauh dari lokasi pemukiman penduduk, dekat dengan sumber mata air, serta memiliki akses jalan masuk setidaknya untuk kendaraan roda dua.

Pemilihan DOC (Day Old Chicken) 
DOC Broiler Berat DOC ayam pedaging/Broiler paling ideal adalah 39 gram. Pembelian  DOC per box isi 100 ekorKadang-kadang penjual bibit memberi lebih sekitar 2-5 ekor bibit per box-nyaLalu apa saja jenis-jenis atau strain ayam broiler dan mana yang paling baik dibudidayakan di Indonesia, Perkembangan teknologi perkawinan dan genetika dalam menghasilkan strain ayam broiler sangat berubah pesat
Dari waktu ke waktu setiap strain mengalami peningkatan kualitasBeberapa jenis strain ayam broiler yang sering dibudidayakan di Indonesia seperti :

Strain Cobb
Jenis ayam pedaging yang paling banyak dikembangbiakkan di Indonesia. Strain Cobb berasal dari persilangan bangsa ayam Plymouth Rock USA dengan White Cornish. Ciri-ciri secara fisik strain cobb yaitu terdapat DOC berbulu hitam diantara DOC yang berwara kuning. Jenis ayam ini memiliki kelebihan memiliki titik tekan pada perbaikan FCR, pengembangan genetik diarahkan pada pembentukan daging di bagian dada, mudah beradaptasi dengan lingkungan tropis (heat stress) serta produksinya yang efisien (bobot badan 1,8 – 2 kg; FCR 1,65).

Strain Ross
Asal-usul jenis ayam ini berasal dari persilangan bangsa ayam Cornish dengan bangsa ayam yang berasal dari Inggris. DOC ini memiliki ciri warna bulu kuning. Jenis ini memilki keunggulan yaitu FCR yang efisien, laju pertumbuhan yang lebih cepat, daya hidup lebih bagus, dan berfokus pada pengembangan kekuatan kaki sebagai penyeimbang berat badan.

Strain Hybro
Ayam Hybro ini berasal dari pembibitan Euribrid yang berpusat di Belanda. Ayam ini unggul pada kekuatan dan daya hidup, mampu menjaga keseimbangan antara sifat broiler dengan breeder, memiliki performa bagus pada iklim tropis, serta tahan terhadap penyakit ascites dan fokus pengembangan genetik pada hasil maupun produk karkas.

Strain Lohmann
Strain Lohman banyak ditemukan di pasaran dengan kode MB202 yang diproduksi oleh Japfa. Keunggulannya antara lain Berperforma tinggi, pertumbuhan Berkualitas dengan FCR yang bagus, dan Menghasilkan karkas yang seimbang dan cocok untuk semua jenis masakan.strain ayam broiler
Pemilihan Jenis Tempat Pakan
Tempat pakan dan minum ayam juga perlu diperhatikan. Tempat pakan berfungsi agar pakan tidak tercecer. Tempat pakan berbeda antara ayam kecil dan ayam besar. Berikut adalah beberapa jenis tempat pakan ayam : 

Feeder Chick Tray
Feeder Chick TrayFeeder chick tray merupakan tempat pakan untuk DOC dengan bentuk seperti nampan untuk memudahkan DOC makan. Feeder chick tray dapat digunakan DOC sampai ayam umur tujuh hari. Pergantian feeder chick tray ke tempat pakan galon dilakukan secara bertahap dengan tujuan untuk memberi kesempatan pada ayam supaya dapat beradaptasi dan mampu menjangkau pakan di galon terlebih dahulu secara sempurna. Kelemahan dari tempat pakan ini adalah pakan mudah sekali tercampur dengan sekam atau kotoran ayam sehingga harus sering dibersihkan.

Baby Chick Feeder
Baby Chick FeederBaby chick feeder biasa digunakan untuk DOC hampir sama dengan feeder chick tray. Kelebihannya dibanding dengan feeder chick tray yaitu sekam dan kotoran ayam pada baby chick feeder tidak mudah masuk dan tercampur dengan pakan. Dengan demikian, pakan lebih bersih dan tidak mudah tercecer.

Tempat pakan galon (tabung) / gantung (hanging feeder)
hanging feederTempat pakan galon terdiri atas bagian piringan dan tabung yang dikaitkan oleh kawat. Tingginya bisa diatur sesuai dengan umur ayam sehingga bisa mengatur sedikit atau banyaknya pakan yang keluar dari piringan. Tempat pakan galon digunakan ketika broiler sudah berumur tujuh hari. Namun, bagian yang dipakai awalnya adalah piringannya saja, lalu secara bertahap dipasang tabungnya dan digantung sesuai dengan tinggi ayam. Ada tiga ukuran galon, yaitu 7 kg, 5 kg, dan 3 kg.

Tempat Pakan Ayam Otomatis (Pan Feeder System)
Tempat Pakan Otomatis (Pan Feeder System) – adalah tempat Pakan Dengan teknologi Terbaru Yang Berfungsi untuk mendistribusikan Pakan ke pada ayam secara berkala dengan otomatis, Sehingga mengurangi terjadinya kesalahan manusia (Human error). Sehingga bobot ayam tetap terjaga. pergerakan pakan dibantu oleh motor listrik.

Pemilihan Jenis Tempat Minum
Untuk memenuhi kebutuhan air pada broiler, diperlukan tempat minum dengan jumlah yang cukup dan kondisi yang baik. Berikut adalah beberapa jenis tempat minum ayam:

Tempat Minum Manual
Tempat minum ini digunakan saat ayam baru datang sampai umur sekitar 6 hari tergantung perkembangan ayam, setelah ayam bisa minum ditempat minum yang besar tempat minum ini tidak lagi digunakan. Kapasitas tempat minum ini mulai dari 3,6 -7,2  liter.

Tempat minum Ayam Otomatis
Tempat minum didesain otomatis air mengisi dengan sendirinya. ada 2 model tempat minum ayam otomatis. yaitu bell drinker dan nipple drinker.
  • Bell Drinker
  • Bell Drinker
  • Nipple Drinker
  • Nipple Drinker
Langkah-langkah ketika masa Pemeliharaan Ayam Broiler
nah kalo sebelumnya adalah cara persiapan beternak ayam broiler, disini kita akan membahas langkah-langkah saat ketika pemeliharaan ayam simak ya

Tips Pemeliharaan Berdasarkan Umur
Ada beberapa cara dan proses yang harus dilakukan dalam memelihara ayam pedaging agar hasil daging bisa berkualitas. Karena itu, Anda perlu mengawasi kondisi ayam Anda dari waktu ke waktu. Beberapa langkah tersebut bisa anda ikuti dengan beberapa langkah berikut ini :
Saat bibit ayam diterima, biasanya ayam akan terlihat lemas dan kelelahan akibat perjalanan. Untuk mengembalikan kondisi ayam, bisa menambahkan vitamin berupa Viterna Plus supaya ayam kembali fit. Untuk minggu pertama, bibit ayam pedaging harus masuk dalam inkubator atau bisa juga menggunakan indukan. Langsung berikan pakan dan minum air hangat dengan jenis pakan crumbles (butiran). Untuk minggu kedua, suhu pemanas kandang bisa dikurangi dan jenis pakan yang digunakan masih berjenis crumbles (butiran). Sedangkan pada hari ke-15 atau minggu ketiga, bibit ayam sudah tidak membutuhkan pemanas kandang.

Hari ke-22 atau minggu keempat, bulu ayam akan mulai tumbuh sehingga kebutuhan pakan bertambah sebanyak 2 kali lipat. Untuk minggu kelima dan seterusnya, pembersihan kandang harus dilakukan dengan teratur sebab ayam sudah mulai menghasilkan kotoran yang banyak.
Suhu kandang juga penting untuk Anda perhatikan. Sebagai tanda, Anda bisa memperhatikan pola ayam dalam kandang. Biasanya a yam akan bergerombol jika suhu terlalu dingin. Sedangkan jika ayam merasa suhu terlalu panas, mereka akan cenderung menjauh dari lampu. Kadang kala, ayam juga bisa mengalami sakit. Perhatikan apakah ada ayam yang menunjukkan gejala yang tidak biasa. Jika hal ini terjadi, segera pisahkan ayam tersebut dari kawanan supaya ayam-ayam lainnya tidak tertular. Jika diperlukan, ayam segera diberi vaksin supaya kembali sehat. pemeliharaan ayam broiler

Cara Pemberian Pakan dan Minum Ayam Potong/Broiler
Setelah memilih bibit yang unggul, selanjutnya adalah soal pakan, pakan merupakan penentu kualitas daging ayam yang Anda ternak. Perlu diperhatikan ayam pedaging juga harus mendapatkan nutrisi pakan yang cukup seperti lemak, protein, mineral, karbohidrat dan juga vitamin, agar bisa menghasilkan daging yang berkualitas tinggi. Pakan ayam broiler yang paling banyak digunakan adalah pakan konsentrat atau BR namun juga bisa diberikan pakan berupa biji bijian dan juga bekatul. Apabila menggunakan pakan dari pabrik, seperti Comfeed, maka jenis pakan disesuaikan dengan tingkat pertumbuhan ayam, yang dibedakan menjadi 2 (dua) tahap : Pakan untuk tahap pertama atau tahap pembesaran (umur 1 sampai 20 hari). Pakan harus mengandung kadar protein minimal 23%.
Pakan pada tahap kedua atau penggemukan (umur diatas 20 hari). Pakan harus berkadar protein 20%.
Pemberian pakan untuk ayam potong tidak boleh dibatasi (adlibitum). Pastikan tempat pakan dan minum ayam potong selalu terisi agar berat badan ayam cepat bertambah. Untuk ketinggian tempat pakan dan minum harus digantung setinggi dada ayam dan tempat air minum harus dicuci setiap pagi. Perlu dicatat juga jumlah pakan yang sudah diberikan dan juga sisa pakan yang tersisa. Pakan merupakan bagian terpenting dalam pemeliharaan.
Keberhasilan panen ayam broiler 70% dipengaruhi pada pemberian pakan yang bagus. Selain itu, pakan juga menghabiskan biaya produksi terbesar. Efisiensi penggunaan pakan adalah faktor utama untuk  menentukan biaya per kilogram dari daging ayam. Untuk ternak ayam potong sendiri pemberian pakan di bagi 2 kategori berdasarkan pertumbuhan ayam.

Tahap Pertama / Starter
Pemberian pakan dari umur 1 – 20 hari atau 1 hari sampai umur 3 minggu dengan kandungan gizi pakan meliputi protein 22 – 24%. lemak 2,5%, serat kasar 4%, kalsium (Ca) 1%, phospor (P) 0,7 – 0,9%, ME: 2800 – 3500 kkal/lg makanan.

Tahap Finisher
Pada bagian ini umur 21 – panen. Kualitas pakan mengandung protein 18,1 – 21,2%, lemak 2,5%, serat kasar 4,5%, kalsium (Ca) 1%, phospor (P) 0,7 – 0,9% dan energi (ME): 2900 – 3400 kkal/kg. Adapun kuantitas konsumsi pakan
  1. Minggu ke – 1 umur ayam 1 – 7 hari dengan pakan 17 gram/ekor/hari
  2. Minggu ke – 2 umur ayam 8 – 14 hari dengan pakan 43 gram/ekor/hari
  3. Minggu ke – 3 umur ayam 15 – 21 hari dengan pakan 66 gram/ekor/hari
  4. Minggu ke – 4 umur ayam 22 – 28 hari dengan pakan 91 gram/ekor/hari
  5. Minggu ke – 5 umur ayam 29 – 35 hari dengan pakan 111 gram/ekor/hari
  6. Minggu ke – 6 umur ayam 36 – 42 hari dengan pakan 129 gram/ekor/hari
  7. Minggu ke – 7 umur ayam 43 – 49 hari dengan pakan 146 gram/ekor/hari
  8. Minggu ke – 8 umur ayam 50 – 56 hari dengan pakan 161 gram/ekor/hari
Agar pemberian pakan lebih efisien, sehingga dapat menekan biaya produksi, maka diperlukan cara penghitungan rasio konsumsi pakan terhadap peningkatan berat badan atau Feed Conversion Ratio (FCR) menghitung fcr ayam Broiler Feed Convertion Ratio (FCR) merupakan perbandingan jumlah pakan yang digunakan dengan jumlah bobot ayam broiler yang dihasilkan. Nilai FCR semakin kecil, menunjukkan kondisi usaha ternak ayam broiler semakin baik. Angka konversi ransum yang kecil berarti jumlah ransum yang digunakan untuk menghasilkan satu kilogram daging semakin sedikit. Jika semakin tinggi konversi ransum berarti semakin boros ransum yang digunakan.tabel standar performa mingguan ayam broilerSecara umum, keberhasilan dalam beternak ayam potong sangat dipengaruhi oleh pemberian pakan. Semakin baik dan berkualitas pakan yang diberikan, maka akan semakin baik hasil panen yang didapatkan.

Vaksinasi Ayam
Vaksin dan Jadwal Vaksinasi Ayam BroilerVaksin yang dipakai untuk ayam pedaging merupakan vaksin inaktif dengan subtipe yang sama pada unggas sehat yang juga baik digunakan untuk cara mengatasi ayam pilek. Ayam pedaging bisa diberikan vaksin saat berumur 4 hari dengan cara suntik subkutan/dibawah kulit. Selain melalui suntikan subkutan, cara pemberian vaksin juga bisa dilakukan dengan cara tetes mata, tetes hidung, dan metode spray. Namun dari semua cara pemberian vaksin, tetes mata dan juga hidung menjadi metode yang paling mudah dilakukan. Sedangkan untuk jadwal pemberian vaksin selengkapnya bisa dilihat berikut ini.
Pemberian vaksin ND strain F diberikan ayam umur 3 hingga 4 hari dan ayam umur 21 hari serta setiap satu ekor ayam diberikan satu dosis (1 ml).
Pemberian vaksin Gumboro diberikan pada ayam umur 10 hari dengan dosis sesuai dengan anjuran.
Pemberian vaksin ND strain K (Komacox) diberikan pada ayam umur 42 hari dan merupakan pemberian ND terakhir.
Sedangkan untuk jadwal pemberian mineral, vitamin dan juga obat antibiotik adalah sebagai berikut :
Pada anak ayam umur 1 hingga 2 hari dapat diberikan vitamin, mineral, dan obat antibiotik yang merupakan obat anti stress.
Pada umur 3 hingga 5 hari diberi bahan makanan yang mengandung vitamin dan mineral/feed suplement.
Pada umur 6 hari dan selanjutnya diberikan obat pencegah penyakit berak darah (coccidiosis) yaitu coccidiostat. Obat ini diberikan secara rutin secara 3 hari berturut-turut, lalu 2 hari berhenti dan seterusnya.
Nah, demikianlah beberapa hal yang perlu diperhatikan jika ingin memulai bisnis ternak ayam Broiler. Semoga dengan melakukan cara ternak ayam broiler tersebut dapat bermanfaat, ayam yang Anda ternak dapat dipanen dengan kualitas yang baik secara bobot maupun kesehatan ayam. Beberapa kendala pasti akan ditemukan sebagai pebisnis apalagi jika masih cukup pemula. Diperlukan konsisten dan kegigihan sebagai kunci awal untuk meraih kesuksesan.

Produk Pertanian :
PGPR                                             Harga    Rp. 25.000/Liter
Fish Amino Acids                          Harga    Rp. 25.000/½Liter
Brown Rice Vinegar                      Harga    Rp. 50.000/Liter
Coryn Bacteria                               Harga    Rp. 30.000/½Liter
Bio-Pestisida                                  Harga    Rp. 30.000/Liter
Bio-Polymixa                                 Harga    Rp. 30.000/Liter
Bio-Tricoderma                              Harga    Rp. 50.000/Kg
Mikoriza                                         Harga    Rp. 50.000/Kg
Waiting Agen                                  Harga    Rp. 30.000/Liter
Madam Sulfur                                 Harga    Rp. 30.000/Liter

Produk Peternakan :
Probiotik EXTRA 99 PLUS      Harga Rp. 20.000/Liter
Oriental Herbal Nutrien             Harga Rp. 25.000/Liter
Dekomposer EXTRA 88            Harga Rp. 25.000/liter
Enzim                                         Harga Rp. 30.000/Liter
Desinfektan                                 Harga Rp. 20.000/Liter

CV. Griya Tani Indonesia
Office Address :
D/a : Jl. K Mustajib RT 001/002 Kel Kunir Kec Dempet Kab Demak Jawa Tengah 59573 
Kontak Person



PETERNAK PEMULA WAJIB TAHU INI VAKSIN DAN JADWAL VAKSINASI AYAM BROILER

Peternak Pemula Wajib Tahu ini
Vaksin dan Jadwal Vaksinasi Ayam Broiler



SAUNG TERNAK MANDIRI -- Vaksinasi merupakan salah satu cara paling awal dalam usaha pencegahan terhadap masuknya penyakit ke tubuh ayam broiler. Diharapkan dengan dilakukannya vaksinasi dapat menguatkan sistem kekebalan tubuh ayam broiler sehingga dapat mencegah ternak ayam broiler terinfeksi penyakit.
Dalam pelaksanaan vaksinasi, terdapat beberapa jenis vaksin yang digunakan serta cara pengaplikasiannya pun berbeda. Berikut ditulis beberapa hal tentang vaksinasi mulai dari pengertian vaksin dan vaksinasi, penyimpanan vaksin yang benar, jenis-jenis vaksin, serta cara pengaplikasian vaksin.
vaksin ayam

PENGERTIAN VAKSIN DAN VAKSINASI
Vaksin adalah mikroorganisme penyebab penyakit yang sudah dilemahkan atau dimatikan dan mempunyai sifat imunogenik (immunogenic). Imunogenik artinya dapat merangsang/menstimulasi pembentukan sistem imun atau kekebalan tubuh.
virus ND
Vaksinasi adalah proses memasukkan vaksin ke dalam tubuh supaya tubuh dapat membentuk kekebalan terhadap penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme dalam vaksin tersebut. Misalnya ayam broiler divaksin dengan vaksin ND agar ayam broiler tahan terhadap serangan penyakit yang disebabkan oleh paramyxovirus (virus penyebab ND).

CARA PENYIMPANAN VAKSIN
Vaksin harus disimpan dalam refrigerator (lemari es/kulkas) bersuhu 2-8˚C (bukan freezer), terhindar dari panas dan sinar matahari langsung.
Apabila hendak mengangkut vaksin ke tempat yang jauh, vaksin harus ditempatkan dalam wadah yang memiliki daya isolasi cukup baik terhadap suhu luar (misal: termos atau sterofoam box), dengan diberi es batu di dalamnya.
ice box untuke menyimpan vaksin ayam dalam perjalanan

HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN SAAT VAKSINASI
  • Jenis, dosis, dan waktu pemberian vaksin harus tepat. Vaksin belum kadaluwarsa.
  • Pastikan ayam yang akan divaksin dalam kondisi sehat (ayam sakit tidak boleh divaksin).
  • Jangan melakukan kegiatan vaksinasi saat suhu udara sangat panas (maksimal 29˚C).
  • Gunakan wadah yang berbahan dasar plastik, hindari wadah yang terbuat dari logam.
  • Air yang digunakan harus baru dan segar, pH 6.5–7.5, bebas klorin dan desinfektan.
  • Cuci tempat vaksin dan alat vaksinasi dengan air biasa, tanpa klorin atau desinfektan.
  • Vaksinator harus terlatih, tata cara dan prosedur vaksinasi harus diikuti dengan benar.
  • Segera berikan suplemen ayam broiler atau multivitamin setelah vaksinasi untuk mengurangi stress.

METODE VAKSINASI AYAM BROILER
Secara umum ada 3 metode vaksinasi ayam broiler: suntik, tetes mata dan air minum.
vaksinasi ayaam lewat air minum
Pemakaian klorin dan desinfektan air minum dihentikan 24 jam sebelum vaksinasi. Ayam dipuasakan 1-2 jam sebelum vaksinasi. Jika suhu lebih dari 30˚C sebaiknya 1 jam saja.
Disiapkan air, susu skim, dan vaksin dalam jumlah yang tepat. Jumlah air yang dibutuhkan adalah sejumlah air yang habis diminum ayam selama 1-2 jam.
Karena setiap 1.000 ekor ayam membutuhkan 1 liter air untuk setiap umur, maka dapat digunakan rumusan sebagai berikut :
Jumlah air yang dibutuhkan  =  (Jumlah Ayam  x  Umur Ayam)/1000
Setelah jumlah air ditentukan, susu skim dengan dosis 2 gram per liter air dimasukkan dalam air minum. Untuk daerah beriklim panas sebaiknya ditambahkan es batu. Susu skim berfungsi sebagai pelindung vaksin dari berinteraksi dengan bahan-bahan dalam air untuk menjaga kualitas vaksin.
Untuk daerah dengan kualitas air kurang bagus, disarankan untuk meningkatkan dosis susu skim dan/atau merebus air yang akan digunakan untuk vaksinasi.
Vaksin dicampurkan ke dalam air yang telah disiapkan, aduk hingga rata dan segera tuang ke tempat minum yang telah disediakan.
Agar pembagian vaksin merata, harus dihitung jumlah larutan vaksin yang harus dituang di setiap tempat minum (kontrol distribusi vaksin).
Jumlah air di setiap tempat minum  =  Jumlah Air/Jumlah Tempat Minum
Botol dan tutup botol bekas vaksin harus dibakar atau direndam dalam desinfektan.

VAKSINASI TETES
vaksinasi tetes ayam broiler
Penting untuk diperhatikan bahwa proses penetesan ke dalam mata haruslah tepat dan vaksin harus terserap sempurna ke dalam kelopak mata. Jangan terburu-buru melepaskan ayam jika tetesan belum terserap sempurna.
Harus dihindari penjaringan ayam yang terlalu banyak (maksimal 200 ekor sekali jaring), agar ayam tidak stres terlalu lama ketika menunggu divaksin.
Untuk menghindari turunnya efektifitas vaksin, sebaiknya larutan vaksin dibagi kedalam beberapa alat penetes sesuai jumlah vaksinator (setelah dilarutkan, vaksin harus habis dalam waktu 30 menit).

VAKSINASI SUNTIK
vaksin suntik ayam
Sebelum dilakukan vaksinasi harus dicek dulu fungsi injektor dengan cara dilakukan uji coba dengan air. Jika injektor rusak atau tidak lancar, jangan digunakan. Jika kotor, dicuci dengan air panas.
Vaksin yang keluar dari refrigerator sebaiknya ditunggu beberapa saat sampai suhunya mendekati suhu lingkungan. Dapat juga dilakukan thawing dengan cara vaksin dari refrigerator direndam dalam air biasa agar lebih cepat mencapai suhu lingkungan.
Sebelum atau saat melakukan kegiatan vaksinasi, sesering mungkin botol vaksin dikocok untuk menghindari pengendapan komponen vaksin.

JADWAL VAKSINASI AYAM BROILER
Ayam broiler merupakan ternak dengan umur pendek. cukup 28-35 hari bisa dipanen. Padaumur ini ada beberapa penyakit yang bisa menyerang ayam broiler. antara lain Newcastle desease (ND) dan Gumboro.

Berikut ada 2 program jadwal vaksinasi ayam broiler yang bisa dilakukan:

Jadwal Vaksinasi Ayam Broiler 
Demikian Jadwal Vaksina Ayam Broiler semoga membantu

Produk Pertanian :
PGPR                                     Harga    Rp. 25.000/Liter
Fish Amino Acids                  Harga    Rp. 25.000/½Liter
Brown Rice Vinegar              Harga    Rp. 50.000/Liter
Coryn Bacteria                       Harga    Rp. 30.000/½Liter
Bio-Pestisida                          Harga    Rp. 30.000/Liter
Bio-Polymixa                         Harga    Rp. 30.000/Liter
Bio-Tricoderma                      Harga    Rp. 50.000/Kg
Mikoriza                                 Harga    Rp. 50.000/Kg
Waiting Agen                          Harga    Rp. 30.000/Liter
Madam Sulfur                         Harga    Rp. 30.000/Liter

Peternakan :
Probiotik EXTRA 99 PLUS      Harga Rp. 20.000/Liter
Oriental Herbal Nutrien             Harga Rp. 25.000/Liter
Dekomposer EXTRA 88            Harga Rp. 25.000/liter
Enzim                                         Harga Rp. 30.000/Liter
Desinfektan                                 Harga Rp. 20.000/Liter

CV. Griya Tani Indonesia
Office Address :
D/a : Jl. K Mustajib RT 001/002 Kel Kunir Kec Dempet Kab Demak Jawa Tengah 59573 
Kontak Person



TATA CARA PEMBERIAN PAKAN BELUT YANG BENAR DAN DELAPAN JENIS PAKAN BELUT NUTRISI TINGGI

TATA CARA PEMBERIAN PAKAN BELUT YANG BENAR DAN DELAPAN JENIS PAKAN BELUT NUTRISI TINGGI

Cacing Tanah Untuk Pakan Belut

SAUNG TERNAK MANDIRI – Melakukan budidaya belut seringkali membuat bingung saat mulai membahas pakan belut, pakan apakah yang sebaiknya digunakan agar belut yang dibudidayakan bisa tumbuh dengan baik dan besar. Sebenarnya ada beberapa jenis pakan belut yang bisa dengan mudah Anda temukan di lingkungan bahkan dengan harga yang murah.
Namun perlu diingat bahwa memelihara belut tidak hanya menghasilkan yang ukurannya besar saja, tetapi juga harus berkualitas dan mampu tumbuh dengan cepat, sehingga biaya produksi bisa diminilisir.
Oleh sebab itu, meskipun ada banyak makanan yang murah dan mudah ditemukan tanpa harus mengeluarkan biasa, peternak harus memperhatikan beberapa hal saat memberikan pakan. Apa saja jenisnya dan bagaimana cara memberikan pakan yang baik dan benar? Simak pembahasannya di bawah ini!

Pakan Belut Alami dan Buatan yang Mudah Ditemukan serta Murah adalah sebagai berikut :
1. Cacing Tanah
2. Keong Mas
3. Cacing Sutera
4. Bekicot
5. Kepiting Air Tawar
6. Pakan Buatan Berupa Pasta
7. Pakan Awal
8. Temulawak

Tips Memberi Pakan Belut
1. Beri Pakan Sesuai Porsi
2. Perhatikan Waktu Pemberian Pakan
Berikut ini adalah beberapa jenis makanan belut yang bisa digunakan, baik yang alami atau pun yang buatan :

Cacing Tanah
Ingin menggunakan pakan alami yang mudah dan murah? Anda bisa menggunakan pakan berupa cacing tanah. Pakan ini dapat diperoleh dengan mudah di sekitar tempat Anda.
Bukan hanya mudah untuk didapatkan, cacing tanah juga terkenal mempunyai kandungan gizi yang banyak utamanya protein. Dapat dikatakan cacing inilah makanan terbaik untuk belut yang berasal dari alam. Menurut sebuah penelitian, kandungan yang terdapat pada cacing tanah adalah 16,3% protein, 17% karbohidrat, dan lemak 4,5%.
Sedangkan untuk cacing tanah yang kering kandungan proteinnya lebih tinggi, bisa mencapai sekitar 70%. Sebelum memberikan cacing tanah sebagai pakan belut, bersihkan dulu dengan air. Jika sudah bersih dari tanah, cacing dipotong-potong menyesuaikan ukuran mulut belut.

Keong Mas
Makanan alami lain yang bisa Anda dapatkan dengan mudah adalah keong mas atau keong sawah. Anda bisa mendapatkan makanan alami ini di sawah, rawa-rawa atau sungai. Keong mas juga makanan yang baik untuk perkembangan ikan belut selama budidaya karena kandungan gizinya.
Penelitian dari Positive Deviance Resource Center mencatat kalau keong basah mengandung 12% protein, 217 mg kalsium, rendah kolesterol, serta kaya akan karbohidrat dan fosfor.
Sedangkan dalam kondisi keringnya kandungan protein sebanyak 57,76% dan lebih mudah didapat. Jangan berikan keong begitu saja, tetapi rebus dulu cangkangnya agar keong keluar lalu dicincang-cincang kecil.

Cacing Sutera
Hampir semua orang yang melakukan budidaya ikan mengenal jenis pakan alami yang satu ini. Cacing sutra juga baik diberikan pada ikan belut yang Anda budidayakan. Hal ini dikarenakan pakan ini memiliki kandungan gizi yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan ikan belut.
Bisa dibilang kalau cacing sutra adalah pakan terbaik untuk belut sebab kandungan gizi di dalamnya cukup tinggi, yaitu 51,9% protein, 20,3% karbohidrat, dan 22,3% lemak. Cara memberi pakan belut ini pun mudah. Tinggal ditimbang sesuai kebutuhan kemudian langsung masukkan ke dalam kolam.

Bekicot
Makanan alami lain yang baik untuk perkembangan ikan belut adalah bekicot. Anda bisa menemukannya dengan mudah di lingkungan sekitar Anda utamanya area persawahan.
Jumlah bekicot pun amat berlimpah, jadi Anda tidak perlu cemas untuk mendapatkannya. Kandungan gizi dalam makanan ini sangat banyak. Terutama protein yang dibutuhkan oleh ikan belut.
Untuk menjadikan bekicot sebagai pakan belut sebaiknya diberikan dalam versi kering. Kandungan proteinnya sangat tinggi, yaitu hampir 65%. Sisanya adalah kandungan karbohidrat 30,45%, lemak 4,18%, serta kalsium dan fosfor. Cara memberikannya sama seperti dengan keong mas di atas.

Kepiting Air Tawar
Berbeda dengan makanan alami lain yang bisa Anda berikan dalam jumlah banyak untuk ikan belut, pemberian kepiting ikan tawar harus Anda batasi. Sebab, pemberian makanan alami ini hanya berfungsi untuk merangsang atau menambah nafsu makan ikan belut.
Kepiting air tawar atau yang lebih familier dengan nama yuyu juga bisa Anda dapatkan dengan mudah. Jangan pula memberikan yuyu begitu saja. Kepiting kecil ini harus dipotong-potong sehalus mungkin untuk ditaburkan di atas kolam.

Pakan Buatan Berupa Pasta
Tidak hanya menggunakan makanan alami, Anda dapat memberikan makanan buatan untuk ikan belut yang Anda budidayakan. Contohnya adalah pasta. Makanan ini terbuat dari campuran beberapa bahan seperti pelet ikan, daging dan tepung tapioka yang dicampur dengan air. Daging yang digunakan bisa daging bekicot, keong, atau ikan rucah.
Pemberian makanan berupa pasta dipercaya dapat mempercepat pertumbuhan ikan belut. Yang tentunya akan menguntungkan saat pemanenan nanti. Selain itu, cara membuatnya pun sudah.
Setelah daging dan pelet dicampur, buat adonan dengan air bersama tepung tapioka. Kalau daging, pelet, dan adonan tepung selesai, simpan di dalam lemari es. Tapi, ingat, pakan belut ini hanya bertahan 12 jam jadi buat secukupnya saja.

Pakan Awal
Selain makanan yang disebutkan di atas, untuk makanan awal yang diberikan pada ikan belut setelah pembenihan harus diperhatikan. Karena ukuran ikan belut yang masih kecil, pakan yang diberikan harus menyesuaikan berupa ikan-ikan kecil , udang air tawar, kecebong atau jentik nyamuk.

Temulawak
Mungkin ada yang ragu apakah benar belut bisa diberi makan temulawak? Tentu saja bisa. Justru temulawak dapat menambah nafsu makan belut. Caranya, temulawak harus dibersihkan dulu lalu ditumbuk.
Setelah itu, rebus temulawak beberapa menit kemudian dinginkan. Tempatkan temulawak ini di sudut-sudut biasa tempat belut berdiam.

Cara Memberi Pakan Belut
Pemberian pakan alami atau buatan sejak awal budidaya harus selalu diperhatikan tentang kualitas dan porsi yang diberikan. Jangan karena ingin cepat besar, Anda memberikan pakan berlebih yang justru akan membahayakan budidaya belut yang dilakukan. Berikut adalah beberapa tipsnya:


Beri Pakan Sesuai Porsi
Porsinya tergantung dari berapa banyak bibit yang tersedia dalam media. Pemberian makan yang sedikit juga akan membuat ikan belut menjadi kanibal. Jumlah pakan yang diberikan adalah 5% dari total bobot seluruh belut pada kolam. Jadi kalau perkiraan bobot populasi adalah 10 kg, maka jumlah pakan yang diberikan adalah seberat 0,5 kg.
Gampangnya cara menghitungnya adalah seperti itu. Namun apabila ingin lebih tepat, bisa menggunakan rumus: jumlah pakan yang dimakan pada waktu tertentu : pertambahan berat badan selama periode tersebut.

Perhatikan Waktu Pemberian Pakan
Berikan pakan secukupnya pada pagi dan sore hari. Namun umumnya para peternak belut memberi pakan di sore hari. Perlu diketahui bahwa kebiasaan belut mencari makan adalah di malam hari, kira-kira pukul 21.00 hingga 23.00. Jadi waktu di sore hari adalah saat yang tepat untuk menyebar pakan di kolam.

Semoga informasi pakan belut ini bermanfaat untuk Anda. Sejumlah orang telah mencoba memberikan pakan-pakan di atas dan mendapatkan hasil panen yang cukup memuaskan.
Pada saat panen, ada dua cara yang bisa dipilih, yaitu memanen semuanya dan sebagian. Adapun masa panen setiap pemilik akan berbeda-beda. Jika dihitung dari pertama kali menyebar benih, lama pemeliharaan belut sekitar 3-4 bulan. Namun untuk belut yang akan diekspor sebaiknya tunggu hingga 6 bulan. Selamat mencoba!

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Produk Pertanian :
PGPR                                    Harga    Rp. 25.000/Liter
Fish Amino Acids                  Harga    Rp. 25.000/½Liter
Brown Rice Vinegar              Harga    Rp. 50.000/Liter
Coryn Bacteria                      Harga    Rp. 30.000/½Liter
Bio-Pestisida                          Harga    Rp. 30.000/Liter
Bio-Polymixa                        Harga    Rp. 30.000/Liter
Bio-Tricoderma                      Harga    Rp. 50.000/Kg
Mikoriza                                Harga    Rp. 50.000/Kg
Waiting Agen                          Harga    Rp. 30.000/Liter
Madam Sulfur                        Harga    Rp. 30.000/Liter

Peternakan :
Probiotik EXTRA 99 PLUS      Harga Rp. 20.000/Liter
Oriental Herbal Nutrien            Harga Rp. 25.000/Liter
Dekomposer EXTRA 88            Harga Rp. 25.000/liter
Enzim                                        Harga Rp. 30.000/Liter
Desinfektan                                Harga Rp. 20.000/Liter

CV. Griya Tani Indonesia
Office Address :
D/a : Jl. K Mustajib RT 001/002 Kel Kunir Kec Dempet Kab Demak Jawa Tengah 59573 
Kontak Person



 Copyright © 2020 CV. Griya Tani All right SAUNG TERNAK Mandiri

CARA MUDAH MEMBUAT PAKAN ALTERNATIF UNTUK BUDIDAYA BELUT

CARA MUDAH MEMBUAT PAKAN ALTERNATIF UNTUK BUDIDAYA BELUT

Pakan Alternatif Berbentuk Pasta

Assalamu'alaikum Wr. Wb
Pada artikel sebelumnya mimin sudah menjelaskan tentang cara budidaya belut tanpa lumpur, dan pada kesempatan ini mimin akan menjelaskan tentang bagaimana membuat pakan belut yang sesuai setandard, karena banyaknya permintaan yang ditujukan ke admin supaya mimin membahas secara menyeluruh tentang budidaya belut ini. langsing saja ke TKP.... tuing tuing tuin.

SAUNG TERNAK MANDIRI – Dalam hal ini pasta ialah salah satu pakan belut buatan yang diolah dan dibuat dari campuran ramuan yang terdiri dari berbagai macam bahan. Pasta ialah pakan buatan yang bisa dibilang sangat baik bila di pakai untuk mendongkrak pertumbuhan belut ternakan kalian dengan cepat. 
Kandungan nutrisi yang akan kita beri bisa kita sesuaikan, dan dapat kita takarkan dengan menyesuaikan racikan komposisi bahan-bahan pasta. Pasta sendiri sebenarnya tergolongkan pula sebagai pakan alternative buatan yang bisa kalian berikan ke belut yang sedang kalian ternakan. Nah berikut ini cara-cara pembuatan pasta dan cara-cara pemberian pakan pasta untuk ternakan belut. 

Cara Membuat Pakan Belut
Bahan-Bahan Yang Diperlukan Untuk Membuat 1 kg Pasta Adapun bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat 1 kg pasta yaitu :
  • Daging ikan rucah ataupun keong ataupun bekicot seberat 750 gr.
  • Pelet ikan seberat 200 Gram.
  • Tepung tapioka sebanyak 1 sendok makan untuk setiap 1 kg pakan pasta yang akan dibuat.
  • Air bersih secukupnya. 
Cara Pembuatan Pakan Pasta Untuk Belut
  1. Adapun cara pembuatan pakan pasta untuk belut yaitu :
  2. Gilinglah daging ikan rucah atau keong ataupun bekicot hingga halus.
  3. Basahi pelet ikan dengan memakai air secukupnya agar pelet dapat melunak.
  4. Campurkan gilingan daging dengan pelet lunak tadi dan kemudian tambahkan tepung tapioka sebanyak 1 sendok makan. Kemudian aduk-aduk sebentar hingga rata. 
  5. Gilinglah campuran daging dan pelet tadi agar bisa sedikit lebih halus dan juga tercampur dengan lebih merata. 

Cara Pemberian Pasta Untuk Pakan Ternak Belut
Adapun cara pemberian pasta untuk pakan ternak belut yaitu:
Bentuklah pasta seperti bentuk adonan cireng.
Taruhlah pada tempat seperti para-para atau wadahan pakan yang terbuat dari jaring ataupun tali rapia.
Taruhlah wadah pakan pada aliran/kamalir kolam ternakan belut.
Pasta tidak dapat digunakan sebagai stock pakan dan hanya dapat digunakan dalam kurun waktu maksimal 12 jam penyimpanan beku didalam lemari es. 
Sekedar tips dari kami ketika kalian hendak memberikan pakan belut alternative yang kalian buat semisal pasta kalian haruslah memperhatikan porsi pemberiannya. Jangan sampai terlalu berlebih apalagi terlalu sedikit. Cara termudahnya ialah dengan memperhatikan pola nafsumakan dari si belut. 

Sebab pemberian pakan yang berlebih dapat menurunkan stok pakan kalian dengan cepat. Akibatnya tingkat keuntungan kalian pun berkurang. Namun bila kalian memberikan pakan dengan jumlah yang terlalu sedikit, pertumbuhan belut yang kalian ternakan akan terhambat atau bahkan tidak maksimal. 

Kedua hal tadi bila kita simpulkan dapat mengacam presentase keuntungan yang diperoleh oleh peternak. Oleh karenanya perhatikanlah betul-betul pemberian takaran pakan, agar pertumbuhan belut bisa optimal, serta kalian mendapatkan keuntungan yang lumayan. Dan dengan akumulasi keuntungan yang lumayan tadi kalian dapat terus menerus mengembangkan usaha budidaya ternakan belut sesuai keinginan kalian. 

Semoga dengan adanya ulasan tersebut mengenai Cara Membuat Pakan Alternatif Untuk Ternak Belut dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua, terima kasih banyak atas kunjungannya, sampai jumpa dipostingan berikutnya. 

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Produk Pertanian :
PGPR                                    Harga    Rp. 25.000/Liter
Fish Amino Acids                  Harga    Rp. 25.000/½Liter
Brown Rice Vinegar              Harga    Rp. 50.000/Liter
Coryn Bacteria                      Harga    Rp. 30.000/½Liter
Bio-Pestisida                          Harga    Rp. 30.000/Liter
Bio-Polymixa                        Harga    Rp. 30.000/Liter
Bio-Tricoderma                      Harga    Rp. 50.000/Kg
Mikoriza                                Harga    Rp. 50.000/Kg
Waiting Agen                          Harga    Rp. 30.000/Liter
Madam Sulfur                        Harga    Rp. 30.000/Liter

Peternakan :
Probiotik EXTRA 99 PLUS      Harga Rp. 20.000/Liter
Oriental Herbal Nutrien            Harga Rp. 25.000/Liter
Dekomposer EXTRA 88            Harga Rp. 25.000/liter
Enzim                                        Harga Rp. 30.000/Liter
Desinfektan                                Harga Rp. 20.000/Liter

CV. Griya Tani Indonesia
Office Address :
D/a : Jl. K Mustajib RT 001/002 Kel Kunir Kec Dempet Kab Demak Jawa Tengah 59573 
Kontak Person



 Copyright © 2020 CV. Griya Tani All right SAUNG TERNAK Mandiri

TEHNIK BUDIDAYA BELUT YANG BAIK DAN BENAR MINIM RESIKO

TEHNIK BUDIDAYA BELUT YANG BAIK DAN BENAR MINIM RESIKO

Gambar Belut Konsumsi

Assalamu'alaikum Wr. Wb
Pada artikel sebelumnya mimin sudah menjelaskan tentang cara budidaya belut tanpa lumpur, dan pada kesempatan ini mimin akan menjelaskan tehnik budidaya belut dengan media lumpur yang dan benar. karena banyaknya permintaan yang ditujukan ke admin supaya mimin membahas secara menyeluruh tentang budidaya belut ini. langsing saja ke TKP.... tuing tuing tuin.

SAUNG TERNAK MANDIRI - Belut merupakan binatang air yang digolongkan dalam kelompok ikan. Berbeda dengan kebanyakan jenis ikan lainnya, belut bisa hidup dalam lumpur dengan sedikit air. Binatang ini mempunyai dua sistem pernapasan yang bisa membuatnya bertahan dalam kondisi tersebut.
Jenis belut yang paling banyak dikenal di Indonesia adalah belut sawah (Monopterus albus). Di beberapa tempat dikenal juga belut rawa (Synbranchus bengalensis). Perbedaan belut sawah dan belut rawa yang paling mencolok adalah postur tubuhnya. Belut sawah tubuhnya pendek dan gemuk, sedangkan belut rawa lebih panjang dan ramping.
Terdapat dua segmen usaha budidaya belut yaitu pembibitan dan pembesaran. Pembibitan bertujuan untuk menghasilkan anakan. Sedangkan pembesaran bertujuan untuk menghasilkan belut hingga ukuran siap konsumsi.
Kali ini alamtani akan menguraikan tentang budidaya pembesaran belut di kolam tembok. Mulai dari pemilihan bibit hingga pemanenan. Semoga bermanfaat.
Memilih bibit belut
Bibit untuk budidaya belut bisa didapatkan dari hasil tangkapan atau hasil budidaya. Keduanya memiliki kekurangan dan keunggulan masing-masing.
Bibit hasil tangkapan memiliki beberapa kekurangan, seperti ukuran yang tidak seragam dan adanya kemungkinan trauma karena metode penangkapan. Kelebihan bibit hasil tangkapan adalah rasanya lebih gurih sehingga harga jualnya lebih baik.
Kekurangan bibit hasil budidaya harga jualnya biasanya lebih rendah dari belut tangkapan. Sedangkan kelebihannya ukuran bibit lebih seragam, bisa tersedia dalam jumlah banyak, dan kontinuitasnya terjamin. Selain itu, bibit hasil budidaya memiliki daya tumbuh yang relatif sama karena biasanya berasal dari induk yang seragam.
Bibit belut hasil budidaya diperoleh dengan cara memijahkan belut jantan dengan betina secara alami. Sejauh ini di Indonesia belum ada pemijahan buatan (seperti suntik hormon) untuk belut. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pembibitan, silahkan baca kiat sukses pembibitan belut.
Bibit yang baik untuk budidaya belut hendaknya memiliki kriteria berikut :
Ukurannya seragam. Ukuran bibit yang seragam dimaksudkan untuk memudahkan pemeliharaan dan menekan risiko kanibalisme atau saling memangsa.
Gerakannya aktif dan lincah, tidak loyo.
Tidak cacat atau luka secara fisik.
Bebas dari penyakit.
Budidaya belut untuk segmen pembesaran biasanya menggunakan bibit belut berukuran panjang 10-12 cm. Bibit sebesar ini memerlukan waktu pemeliharaan sekitar 3-4 bulan, hingga siap konsumsi. Untuk pasar ekspor yang menghendaki ukuran lebih besar, waktu pemeliharaan bisa mencapai 6 bulan.
Menyiapkan kolam budidaya belut
Budidaya belut bisa dilakukan dalam kolam permanen maupun semi permanen. Kolam permanen yang sering dipakai antara lain kolam tanah, sawah, dan kolam tembok. Sedangkan kolam semi permanen antara lain kolam terpal, drum, tong, kontainer plastik dan jaring.
Kali ini kita akan membahas budidya belut di kola tembok. Kolam tembok relatif lebih kuat, umur ekonomisnya bisa bertahan hingga 5 tahun.
Bentuk dan luas kolam tembok bisa dibuat berbagai macam, disesuaikan dengan keadaan ruang dan kebutuhan. Ketinggian kolam berkisar 1-1,25 meter. Lubang pengeluaran dibuat dengan pipa yang agak besar untuk memudahkan penggantian media tumbuh.
Untuk kolam tembok yang masih baru, sebaiknya dikeringkan terlebih dahulu selama beberapa minggu. Kemudian direndam dengan air dan tambahkan daun pisang, sabut kelapa, atau pelepah pisang. Lakukan pencucian minimal tiga kali atau sampai bau semennya hilang.
Media tumbuh untuk budidaya belut
Di alam bebas belut sering dijumpai dalam perairan berlumpur. Lumpur merupakan tempat perlindungan bagi belut. Dalam kolam budidaya pun, belut membutuhkan media tumbuh berupa lumpur.
Beberapa material yang bisa dijadikan bahan membuat lumpur/media tumbuh antara lain, 
  • Lumpur Sawah, 
  • Pupuk Kandang, 
  • Sekam Padi atau Jerami Padi, 
  • Dedak, Tanaman Air, 
  • Dekomposer EXTRA 88.
Komposisi material organik dalam media tumbuh budidaya belut tidak ada patokannya. Sangat tergantung dengan kebiasaan dan pengalaman. Pembudidaya bisa meramu sendiri media tumbuh dari bahan-bahan yang mudah didapatkan.

Berikut ini salah satu alternatif langkah-langkah membuat media tumbuh untuk budididaya belut :
Bersihkan dan keringkan kolam. Kemudian letakkan jerami padi yang telah dirajang pada dasar kolam setebal kurang lebih 20 cm.
Letakkan pelepah pisang yang telah dirajang setebal 6 cm, di atas lapisan jerami.
Tambahkan campuran pupuk kandang (kotoran kerbau atau sapi), kompos atau tanah humus setebal 20-25 cm, di atas pelepah pisang. Pupuk organik berguna untuk memicu pertumbuhan biota yang bisa menjadi penyedia makanan alami bagi belut.
Siram lapisan media tumbuh tersebut dengan cairan bioaktivator atau mikroba dekomposer, Disini Kami menggunakan Dekomposer EXTRA 88.
Timbun dengan lumpur sawah atau rawa setebal 10-15 cm. Biarkan media tumbuh selama 1-2 minggu agar terfermentasi sempurna.
Alirkan air bersih selama 3-4 hari pada media tumbuh yang telah terfermentasi tersebut untuk membersihkan racun. Setel besar debit air, jangan terlalu deras agar tidak erosi.
Media pembenihan belut merupakan komponen utama yang harus diperhatikan oleh pembudidaya. Sebab, media pembibitan merupakan sarana atau tempat belut akan hidup, tumbuh, dan berkembang biak dengan baik. Sekitar 50 persen faktor keberhasilan budidaya belut berasal dari media yang dipilih. 
Keberhasilan media yang digunakan akan menentukan pula keberhasilan hidup induk, calon anakan, penetasan telur, dan keberlangsungan hidup anak-anak belut. Media pembenihan belut yang digunakan harus memenuhi beberapa syarat antara lain subur, gembur, tidak beracun, tidak mengandung benda-benda kasar dan tajam, dan mengandung nutrisi.

Air Bersih
Air memang tidak akan bisa dipisahkan dari belut karena belut merupakan ikan air tawar yang sensitif. Dengan demikian, air yang digunakan harus memiliki banyak oksigen, kandungan pH sebesar 5—7, suhu antara 25—28°C, bening, tidak beracun, dan tentunya bersih.

Lumpur Sawah
Lumpur merupakan media utama untuk belut selain air. Lumpur terdiri atas campuran yang homogen antara tanah, air, dan material lainnya. Kriteria lumpur yang baik untuk dijadikan media belut tumbuh adalah lumpur yang liat, gembur, dan banyak mengandung nutrisi.
Lumpur yang baik untuk belut adalah lumpur sawah. Namun jika sulit untuk mencari, lumpur dapat dibuat sendiri.

Jerami Padi
Jerami merupakan bagian dari batang padi yang telah diambil padinya. Biasanya jerami dimanfaatkan sebagai pakan ternak atau pembuatan kompos. Namun, jerami juga dapat berfungsi untuk membuat tanah lumpur menjadi lebih subur, gembur, dan mengandung banyak nutrisi.  Jerami yang digunakan dapat berupa jerami yang sudah diubah menjadi kompos.

Bekatul Atau Dedak
Bekatul merupakan serbuk dari kulit ari beras yang didapatkan dari hasil penggilingan padi. Bekatul sangat baik digunakan sebagai campuran media untuk belut hidup karena bekatul mengandung vitamin B. Cara membuat media budidaya belut dengan bekatul adalah mencampurkan bekatul dengan jerami atau pupuk kandang pada saat proses fermentasi 

Pupuk Kandang
Pupuk kandang merupakan limbah atau kotoran dari binatang ternak seperti sapi, kambing, domba , kelinci, dan hewan ternak lainnya yang telah mengalami pembusukan. Kotoran ternak yang masih mengalami proses pembusukan belum bisa dijadikan sebagai media budidaya karena berbahaya.
Ciri-ciri kotoran ternak yang sudah dapat dijadikan sebagai pupuk adalah memiliki warna kehitam-hitaman atau menyerupai tanah, tidak berbau, dan telah selesai dari proses pembusukan.

Dekomposer EXTRA 88.
Dekomposer ini berfungsi sebagai Bioaktivator agar proses Fermentasi media berjalan lebih cepat, dan media juga secara otomatis menyediakan pakan alami.
Langkah terakhir, genangi media tumbuh tersebut dengan air bersih. Kedalaman air 5 cm dari permukaan. Pada kolam tersebut bisa diberikan tanaman air seperti eceng gondok. Jangan terlalu padat.
Dari proses di atas didapatkan lapisan media tumbuh/lumpur setebal kurang lebih 60 cm. Setelah semuanya selesai, bibit belut siap untuk ditebar.
Catatan : Dengan metode lain, budidaya belut bisa dipelihara dalam air bersih tanpa menggunakan lumpur.

Penebaran Bibit Dan Pengaturan Air
Belut merupakan hewan yang bisa dibudidayakan dengan kepadatan tinggi. Kepadatan tebar untuk bibit belut berukuran panjang 10-12 cm berkisar 50-100 ekor/m2.
Lakukan penebaran bibit pada pagi atau sore hari, agar belut tidak stres. Bibit yang berasal dari tangkapan alam sebaiknya dikarantina terlebih dahulu selama 1-2 hari. Proses karantina dilakukan dengan meletakkan bibit dalam air bersih yang mengalir. Berikan pakan berupa kocokan telur selama dalam proses karantina.
Aturlah sirkulasi air dengan seksama. Jangan terlalu deras (air seperti genangan sawah) yang penting terjadi sirkulasi air. Atur juga kedalaman air, hal ini berpengaruh pada postur tubuh belut. Air yang terlalu dalam akan membuat belut banyak bergerak untuk mengambil oksigen dari permukaan, sehingga belut akan lebih kurus.

Pemberian Pakan
Belut merupakan hewan yang rakus. Keterlambatan dalam memberikan pakan bisa berakibat fatal. Terutama pada belut yang baru ditebar.
Takaran pakan harus disesuaikan dengan berat populasi belut. Secara umum belut membutuhkan jumlah pakan sebanyak 5-20% dari bobot tubuhnya setiap hari.
Berikut kebutuhan pakan harian untuk bobot populasi belut 10 kg :
  • Umur 0-1 bulan: 0,5 kg
  • Umur 1-2 bulan: 1 kg
  • Umur 2-3 bulan: 1,5 kg
  • Umur 3-4 bulan: 2 kg
Pakan budidaya belut bisa berupa pakan hidup atau pakan mati. Pakan hidup bagi belut yang masih kecil (larva) antara lain zooplankton, cacing, kutu air (daphnia/moina), cacing, kecebong, larva ikan, dan larva serangga. Sedangkan belut yang telah dewasa bisa diberi makanan berupa ikan, katak, serangga, kepiting yuyu, bekicot, belatung, dan keong. Frekuensi pemberian pakan hidup dapat dilakukan 3 hari sekali.
Untuk pakan mati bisa diberikan bangkai ayam, cincangan bekicot, ikan rucah, cincangan kepiting yuyu, atau pelet. Pakan mati untuk budidaya belut sebaiknya diberikan setelah direbus terlebih dahulu. Frekuensi pemberian pakan mati bisa 1-2 kali setiap hari.
Karena belut binatang nokturnal, pemberian pakan akan lebih efektif pada sore atau malam hari. Kecuali pada tempat budidaya yang ternaungi, pemberian pakan bisa dilakukan sepanjang hari.

Pemanenan
Tidak ada patokan seberapa besar ukuran belut dikatakan siap konsumsi. Tapi secara umum pasar domestik biasanya menghendaki belut berukuran lebih kecil, sedangkan pasar ekspor menghendaki ukuran yang lebih besar. Untuk pasar domestik, lama pemeliharaan pembesaran berkisar 3-4 bulan, sedangkan untuk pasar ekspor 3-6 bulan, bahkan bisa lebih, terhitung sejak bibit ditebar.
Terdapat dua cara memanen budidaya belut, panen sebagian dan panen total. Panen sebagian dilakukan dengan cara memanen semua populasi belut, kemudian belut yang masih kecil dipisahkan untuk dipelihara kembali.
Sedangkan pemanenan total biasanya dilakukan pada budidaya belut intensif, dimana pemberian pakan dan metode budidaya dilakukan secara cermat. Sehingga belut yang dihasilkan memiliki ukuran yang lebih seragam.

Demikian Penjelasan Singkat tentang tehnik budidaya belut yang baik dan benar, jika artikel membantu mohon like share, jika ada pertanyaan silahkan tinggalkan komentar. terima kasih dan sampai jumpa.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.





Produk Pertanian :
PGPR                                    Harga    Rp. 25.000/Liter
Fish Amino Acids                 Harga    Rp. 25.000/½Liter
Brown Rice Vinegar             Harga    Rp. 50.000/Liter
Coryn Bacteria                      Harga    Rp. 30.000/½Liter
Bio-Pestisida                         Harga    Rp. 30.000/Liter
Bio-Polymixa                        Harga    Rp. 30.000/Liter
Bio-Tricoderma                     Harga    Rp. 50.000/Kg
Mikoriza                                Harga    Rp. 50.000/Kg
Waiting Agen                         Harga    Rp. 30.000/Liter
Madam Sulfur                        Harga    Rp. 30.000/Liter

Peternakan :
Probiotik EXTRA 99 PLUS     Rp. 20.000/Liter
Oriental Herbal Nutrien            Rp. 25.000/Liter
Dekomposer EXTRA 88           Rp. 25.000/liter
Enzim                                        Rp. 30.000/Liter
Desinfektan                               Rp. 20.000/Liter


CV. Griya Tani Indonesia
Office Address :
D/a : Jl. K Mustajib RT 001/002 Kel Kunir Kec Dempet Kab Demak Jawa Tengah 59573 

Kontak Person


WhatsApp Messenger 

Facebook 

 Copyright © 2020 CV. Griya Tani All right SAUNG TERNAK Mandiri