Kamis, 23 Juli 2020

BELAJAR TENTANG PERSILANGAN ATAU HEREDITAS PUYUH PETELUR

BELAJAR TENTANG  PERSILANGAN ATAU HEREDITAS PUYUH PETELUR


Setiap skema atau bisa juga di sebut Proses Pemurnian harus selalu berurutan dan tidak terpotong di tengah jalan. Proses Pemurnian yang benar ialah melakukan pemurnian suatu individu harus dengan proses yang berurutan, tidak boleh di bolak balik, dikurangi atau ditambah, kecuali kita ingin memasukkan tambahan karakter lain/sifat individu lain, dengan catatan individu tersebut sudah murni atau mendekati murni. Jalur Pemurnian tersebut adalah :
Crossbreeding
Inbreeding
Line Breeding
Crossbreeding II
Tabel di bawah ini menunjukkan Proses Persilangan dan anakan yang di hasilkan-Nya, cermati dan pahami karena ini adalah pengetahuan dasar ilmu genotipe yang akan jadi pegangan untuk proses selanjutnya.
Sebagai contoh digunakan untuk Burung Puyuh dan hewan lain juga bisa digunakan, yang terpenting kita tahu symbol genotipe yang akan kita silangkan

Keterangan Anakan Yang di hasil dari persilangan di atas adalah :
Jantan Hitam  (ZHZh) 25%
Jantan Coklat  (ZhZh) 25%
Betina Hitam    (ZHW) 25%
Betina Coklat    (ZhW) 25%
Dari Persilangan di atas hasil anakan belum bisa di bedakan jenis kelamin+Nya dari warna bulu, karena dari masing-masing Warna ada jantan dan Betina-Nya

Keterangan Anakan Yang di hasil dari persilangan di atas adalah :
Jantan Hitam  (ZHZh) 25%
Jantan Hitam   (ZhZh) 25%
Betina Coklat    (ZHW) 25%
Betina Coklat     (ZhW) 25%
Hasil dari Persilangan di atas adalah anakan sudah bisa di bedakan jenis kelamin+Nya dari warna bulu, atau kita kenal dengan istilah Auto sexing.
Keterangan Anakan Yang di hasil dari persilangan di atas adalah :
Jantan Hitam  (ZHZh) 25%
Jantan Hitam   (ZhZh) 25%
Betina Hitam    (ZHW) 25%
Betina Coklat    (ZhW) 25%
Hasil dari  Persilangan di atas apabila anakan yang di hasilkan keluar warna bulu coklat maka bisa dipastikan berjenis kelamin Betina, jika di temukan ada yang berjenis kelamin Jantan Coklat maka kemungkinan persilangan yang kita lakukan masih bocor, atau kita kurang teliti dalam menyeleksi induknya. Anakan warna coklat tersebut hanya bisa di gunakan untuk produk FS atau untuk produksi telur konsumsi saja. Tidak boleh atau jangan sekali-kali untuk di jadikan bahan pemurnian. Hasil keseluruhan memang masih campur dengan prosentase Warna Hitam 75% sedangkan warna coklat 25%.
Keterangan Anakan Yang di hasil dari persilangan di atas adalah :
Jantan Hitam  (ZHZh) 25%
Jantan Hitam   (ZhZh) 25%
Betina Hitam    (ZHW) 24%
Betina Coklat    (ZhW) 24%
Betina Coklat    (ZhW)   2%
Dari Persilangan di atas apabila keluar anakan bulu warna Coklat bisa dipastikan berjenis kelamin Betina. Inilah Galur Murni yang bisa merubah Hukum dasar Hereditas. Semakin sedikit anakan berbulu Coklat ini keluar bisa di bilang kualitas kemurniannya semakin baik indukan yang kita punya. Dengan Sekema inilah kita dapat melihat tingkat kemurnian Indukan yang kita miliki, apabila dari Sekema Persilangan ini keluar jantan Coklat maka Indukan Jantan yang kita kawinkan ini belum Murni secara Penuh.

Catatan :
Anak panah ke atas = Symbol Jantan
Anak panah ke bawah = Symbol Betina
ZZ = Jantan mempunyai Kromosom sex ZZ
ZW = Mempunyai Kromosom sex Z dan W
H    = Gen Warna Hitam
h.    = Gen Warna Coklat Resesif/lemah

Demikian untuk pembahasan yang kedua soal Pewarisan Sifat atau Hereditas ini, samoga para pembaca sedikit banyak memahami proses pemurnian atau Pewarisan Sifat mahluk hidup untuk artikel selanjutnya saya akan sajikan berbagai skema Penurunan Burung Puyuh ini. Terima Kasih dan (Bersambung)

Saung Gemak
Hanif Miftahul Huda
DS. Bandung Kidul RT 001 RW 002 Kel. Kunir
Kec. Dempet Kab Demak 59573

Untuk Pemesanan Probiotik
Kontak Kami


Facebook


0 Comments:

Posting Komentar