Cara dan Bahan Membuat Silase yang Benar
![]() |
Gambar silase |
Silase adalah teknologi pengawetan pakan hijauan ternak yang memungkinkan peternak menyimpan pakan selama beberapa bulan atau bahkan tahun tanpa kehilangan nilai gizi dan protein. Proses ini sangat berguna untuk memastikan ketersediaan pakan yang stabil sepanjang tahun, Silase memiliki beberapa manfaat utama sebagai pakan ternak :
- Penyediaan Pakan Sepanjang Tahun : Silase memastikan pasokan pakan yang stabil, termasuk selama musim kering ketika hijauan segar terbatas.
- Peningkatan Kualitas Pakan : Proses fermentasi silase meningkatkan kualitas nutrisi hijauan dengan menghancurkan dinding sel tanaman, sehingga lebih mudah dicerna oleh ternak.
- Pengurangan Limbah Hijauan : Pengawetan hijauan mengurangi limbah selama musim panen yang melimpah.
- Penghematan Biaya : Silase mengurangi biaya pakan karena hijauan murah dan tersedia sepanjang tahun.
- Meningkatkan Produktivitas Ternak : Ternak yang diberi silase berkualitas cenderung lebih sehat dan produktif.
Langkah-Langkah Membuat Silase yang Baik dan Efektif, Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk membuat silase yang berkualitas :
Pemilihan Bahan silase :
Pemilihan bahan silase merupakan langkah penting yang menentukan kualitas akhir silase. Bahan utama untuk silase biasanya adalah hijauan pakan seperti rumput, jagung, atau jerami. Pilihan bahan ini harus didasarkan pada kualitas dan kandungan nutrisinya, yang sangat berpengaruh terhadap nilai gizi silase yang dihasilkan.
Rumput sering digunakan sebagai bahan silase karena ketersediaannya yang melimpah dan kandungan nutrisinya yang tinggi. Jenis rumput yang digunakan harus segar dan bebas dari penyakit atau kontaminasi. Rumput yang terbaik untuk silase adalah yang dipanen pada tahap pertumbuhan optimal, biasanya saat berbunga, karena kandungan nutrisinya paling tinggi pada saat ini.
Jagung juga merupakan pilihan yang sangat baik karena memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi, yang penting untuk proses fermentasi. Seluruh tanaman jagung, termasuk batang, daun, dan tongkolnya, dapat digunakan untuk membuat silase. Jagung yang dipanen pada tahap kematangan susu hingga awal matang memberikan hasil silase dengan kualitas terbaik.
Jerami dari padi atau gandum dapat digunakan sebagai bahan tambahan dalam silase. Meskipun jerami memiliki kandungan nutrisi yang lebih rendah dibandingkan rumput atau jagung, jerami tetap berguna terutama ketika hijauan lain kurang tersedia. Jerami harus dalam kondisi baik dan bebas dari jamur atau kontaminasi lain.
Memastikan bahan hijauan bebas dari kontaminan seperti tanah, kotoran, dan bahan kimia berbahaya sangat penting untuk menghasilkan silase berkualitas tinggi. Bahan yang dipilih juga harus dalam kondisi segar dan diproses segera setelah dipanen untuk menghindari penurunan kualitas gizi. Dengan pemilihan bahan yang tepat, proses pembuatan silase dapat berlangsung optimal dan menghasilkan pakan ternak yang bernutrisi tinggi.
Pengeringan Bahan Silase
Pengeringan bahan silase adalah langkah penting untuk mengurangi kadar air hijauan hingga mencapai 60-70%. Proses ini membantu mencegah pembusukan dan mempercepat fermentasi yang efektif. Setelah pemilihan bahan, hijauan dipotong menjadi potongan kecil agar lebih mudah dikeringkan. Hijauan kemudian dijemur di bawah sinar matahari atau menggunakan pengering buatan sampai kadar airnya berkurang. Pengeringan yang tepat memastikan hijauan tidak terlalu basah, yang dapat menyebabkan pembusukan, atau terlalu kering, yang dapat menghambat proses fermentasi. Pengeringan yang optimal menghasilkan silase dengan kualitas nutrisi yang baik dan tahan lama.
Pengawetan Bahan Silase
Pengawetan bahan silase adalah proses pengawetan pakan ternak dengan cara fermentasi anaerobik untuk menjaga nilai gizi dan ketersediaan pakan sepanjang tahun. Bahan hijauan seperti rumput, jagung, atau tanaman leguminosa dipotong, dicacah, lalu dimasukkan ke dalam silo atau wadah kedap udara. Mikroorganisme seperti bakteri asam laktat akan bekerja pada bahan hijauan tersebut, mengubah gula menjadi asam laktat, yang menurunkan pH dan mencegah pertumbuhan bakteri pembusuk. Kelembaban bahan sekitar 60-70% diperlukan agar fermentasi optimal. Proses ini menghasilkan silase yang kaya nutrisi, tahan lama, dan cocok untuk pakan ternak di musim paceklik.
Pemadatan Bahan Silase
Pemadatan bahan silase adalah tahap penting dalam pembuatan silase yang bertujuan untuk mengeluarkan udara dari bahan hijauan yang telah dicacah. Proses ini dilakukan setelah bahan dimasukkan ke dalam silo atau wadah kedap udara. Traktor atau alat pemadat digunakan untuk menekan hijauan agar padat dan mengurangi ruang udara, mencegah oksidasi dan pertumbuhan mikroorganisme yang merugikan. Pemadatan yang baik memastikan kondisi anaerobik yang optimal, memungkinkan fermentasi oleh bakteri asam laktat untuk mengawetkan bahan. Kelembaban bahan sekitar 60-70% membantu pemadatan efektif. Hasilnya adalah silase berkualitas tinggi dengan nilai gizi yang terjaga dan lebih tahan lama. Tambahkan bahan seperti asam fosfat, natrium bisulfat, atau campuran HCl encer. Bahan tambahan ini mempercepat terbentuknya suasana asam dan meningkatkan kualitas silase.
Pengawasan
Pantau silase secara teratur untuk memastikan kualitas dan kesegaran, Pengawasan bahan silase setelah pemadatan sangat penting untuk memastikan kualitas penyimpanan yang optimal. Langkah-langkah pengawasan ini meliputi pengukuran suhu secara teratur untuk mencegah pertumbuhan mikroba yang tidak diinginkan. Selain itu, pemantauan kelembaban sangat krusial karena dapat mempengaruhi fermentasi bahan silase. Visualisasi visual juga digunakan untuk memeriksa apakah pemadatan sudah merata dan tidak ada sela udara yang berpotensi mengganggu proses fermentasi. Sampling berkala juga dilakukan untuk memeriksa kualitas bahan silase secara keseluruhan. Dengan pengawasan yang cermat, dapat memastikan bahwa bahan silase disimpan dengan baik dan dapat memberikan nilai gizi yang optimal. Segera buang silase yang tidak sesuai untuk konsumsi ternak.
Kesimpulan
Menggunakan silase sebagai pakan ternak memiliki banyak keuntungan, terutama dalam mengatasi tantangan ketersediaan hijauan dan meningkatkan produktivitas ternak. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, peternak kambing dan ternak lainnya dapat membuat silase yang efektif dan berkualitas tinggi. Silase yang baik tidak hanya membantu mengurangi biaya pakan tetapi juga memastikan ternak mendapatkan nutrisi optimal sepanjang tahun.
Dengan mengimplementasikan teknik yang tepat, Anda dapat memanfaatkan teknologi silase untuk mendukung keberhasilan usaha peternakan Anda.
0 Comments:
Posting Komentar